Jangan Sia-siakan Muslim Rohingya, Mereka Butuh Bantuan

 

Rabu, 18/02/2009 08:51 WIB

 Cetak |  Kirim |  RSS 

 

Negara-negara ASEAN diharapkan tidak mengusir orang Rohingya yang berasal
dari Myanmar dan mengembalikannya ke negara asal mereka, sebab apabila
mereka kembali ke Myanmar, orang-orang ini akan kembali mendapat perlakuan
yang kejam dari rezim pemerintah militer Myanmar.

 

"Kami berharap negara-negara ASEAN memperlakukan etnik Muslim Rohingya
dengan baik. Negara-negara ASEAN termasuk Indonesia didesak untuk
memperlakukan Muslim Rohingya dengan baik atas dasar rasa kemanusiaan dan
ukhuwah Islamiyah," kata Wakil Sekjen World Islamic People Leadership (WIPL)
Din Syamsuddin, dalam konferensi pers, di Jakarta, Selasa (17/2).

 

WIPL akan menampung orang-orang Rohingya itu bila tak ada negara ASEAN yang
mau menampung mereka. Meski demikian, menurutnya, pemerintah negara ASEAN
termasuk Indonesia tak lepas tangan atas tanggung jawab kemanusiaan mereka.

 

Saat ini, sekitar 300 orang Rohingya yang terdampar di Indonesia dan mereka
ditampung di Aceh memerlukan sejumlah bantuan seperti obat-obatan, makanan,
dan pakaian. Mereka membutuhkan uluran bantuan, karena itu, Din berharap
Indonesia akan memberikan bantuan dan perlindungan kepada warga Rohingya
itu.

 

"Pemerintah Indonesia diharapkan tak membiarkan mereka terkatung-katung
nasibnya apalagi Indonesia pernah berhasil dalam menangani pengungsi
Vietnam," ujarnya.

 

Ia mendesak komunitas dan organisasi internasional yang selama ini membela
HAM memberikan perhatian pada nasib orang-orang Rohingya. Karena selama ini,
organisasi internasional yang kerap membela dengan gigih korban pelanggaran
HAM dan berbuat hal yang sama terhadap muslim Rohingya.

 

"Kami memprotes keras langkah pemerintah Myanmar yang membuat orang-orang
Rohingya itu keluar dari negara mereka. Mereka pergi karena tak diperlakukan
secara adil. Pemerintah Myanmar telah melakukan pelanggaran HAM berat,"
tegasnya.

 

Untuk itu, WIPL juga akan berupaya menggalang tokoh agama ASEAN untuk
menyampaikan pesan kepada pemerintah Myanmar agar memperlakukan Rohingya
dengan baik. Termasuk juga Thailand yang diyakini pernah melakukan
penyiksaan terhadap mereka. "Kalau memungkinkan kami juga akan menyampaikan
hal ini dalam ASEAN Summit di Thailand bulan ini," pungkasnya.

 

Sementara itu, Diretur Eksekutif Centre for Dialogue and Cooperation among
Civilizaton (CDCC) Abdul Mu'ti menyatakan, dalam kasus Rohingya ini
Indonesia harus dapat memperlihatkan kepeduliannya, termasuk tokoh-tokoh
Islam harus bisa memberikan perhatian penuh terhadap muslim Rohingya.

 

"Kalau di Palestina yang jauh umat muslim Indonesia memberikan perhatian
tapi kenapa untuk kasus Rohingya, hampir tidak ada respon dari tokoh sesama
muslim," tandasnya.(novel)

http://www.eramuslim.com/berita/nasional/jangan-sia-siakan-muslim-rohingya-m
ereka-butuh-bantuan.htm

 



[Non-text portions of this message have been removed]

Kirim email ke