Hahaha.. Mas Arcon ini pertanyaannya lucu..

Kalau saya bilang, saya yakin kanker bisa disembuhkan, apa ya trus
berarti saya bisa menyembuhkan kanker ?

Saya yakin behavior orang itu bisa berubah, bukan berarti saya bisa
mengubahnya, mas. Saya tidak yakin saya bisa mengubah, karena saya tidak
punya kompetensi dan sangat minim pengetahuan mengenai hal ini.

Orang yang bersangkutan harus "berobat" kepada orang yang memang
memiliki kompetensi untuk "mengobati" hal ini. Saya sengaja memberi
tanda petik, karena berdasarkan medis (kata pak KM), homoseksual bukan
penyakit. Saya rasa cukup banyak orang yang punya kompetensi di bidang
ini. Kalau tidak salah, mas Mohammad Rizal dan teman-temannya juga
bisa..(berdasarkan email2 beliau yang lalu).

Wallahua'lam,
-Ning

 

-----Original Message-----
From: wanita-muslimah@yahoogroups.com
[mailto:wanita-musli...@yahoogroups.com] On Behalf Of Ari Condro
Sent: Wednesday, February 25, 2009 10:41 AM
To: wanita-muslimah@yahoogroups.com
Subject: Re: [wanita-muslimah] Re: Mantan Gay: Islam Membimbingku ke
Jalan Lurus

kalau mbak Ning menikah dengan mantan gay.mbak ning yakin bisa mengubah
gay menjadi straight secara permanen ?

*curious*

kalau yakin karena apa,
dan kalau tidak yakin karena apa ...



2009/2/25 Tri Budi Lestyaningsih (Ning) <ning...@chevron.com>

>
> Saya rasa, mbah ada benarnya. masalah kecenderungan itu mungkin susah 
> diubah. Yang bisa diubah adalah behavior atau sikap-nya.
>
> Saya tidak tahu apakah Gay itu sama seperti kidal. Anyway, 
> behavior-nya tetap BISA DIUBAH. Ayub sudah membuktikannya, bukan ? 
> Sebagaimana Ali membuktikan bahwa tangan kanannya bisa sehebat tangan
kirinya.
>
> Salut untuk Ali, juga salut untuk Ayub.
>
> Wallahua'lam.
>
> Wassalaam,
> -Ning
>
> ________________________________
>
> From: wanita-muslimah@yahoogroups.com 
> <wanita-muslimah%40yahoogroups.com>
> [mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com<wanita-muslimah%40yahoogroups.
> com>]
> On Behalf Of eyang_mbelgedes
> Sent: Wednesday, February 25, 2009 10:11 AM
> To: wanita-muslimah@yahoogroups.com 
> <wanita-muslimah%40yahoogroups.com>
> Subject: [wanita-muslimah] Re: Mantan Gay: Islam Membimbingku ke Jalan

> Lurus
>
> Muhammad Ali terlahir kidal. Tangan kirinya lebih dominan daripada 
> tangan kanannya dan oleh karenanya pukulan kirinya lebih kuat daripada

> pukulan kanannya. Namun sesuai anjuran par pelatihnya, dia juga harus 
> melatih tangan kanannya supaya pukulan tangan kanannya itu setara 
> dengan dan tangan kirinya. Alhasil, sebagaimana kita ketahui, 
> pukulan-pukulan Muhammad Ali mematikan. Namun demikian, hal itu tidak 
> menjadikannya tidak kidal lagi karena onstruksi otaknya memang sudah 
> kidal sejak lahir dan by any definition tidak bisa diubah.
>
> Sama juga dengan Ayub yang konon BISA berubah menjadi tidak gay dan 
> terbebas dari kecenderungan 'homoseksual' lagi. Hanya orang-orang naif

> saja yang MAU menerima berita itu.
>
> --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com 
> <wanita-muslimah%40yahoogroups.com>
> <mailto:wanita-muslimah%40yahoogroups.com<wanita-muslimah%2540yahoogro
> ups.com>>
> , "Tri Budi Lestyaningsih
> (Ning)" <ning...@...> wrote:
> >
> > Ayub bukan satu-satunya orang yang berhasil keluar dari kebiasaan
> ini.
> > Jadi insya Allah peluang untuk itu memang ada, besar malah. Tinggal 
> > keinginan dan tekad yang kuat serta pertolongan Allah yang
> menentukan
> > keberhasilannya.
> >
> > Mudah-mudahan Ayub menemukan dan membantu Ayub2 lain untuk bisa 
> > mengikuti jejaknya. Amiin.
> >
> > Wassalaam,
> > -Ning
> >
> > ________________________________
> >
> > From: 
> > wanita-muslimah@yahoogroups.com<wanita-muslimah%40yahoogroups.com>
> <mailto:wanita-muslimah%40yahoogroups.com<wanita-muslimah%2540yahoogro
> ups.com>>
>
> > [mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com<wanita-muslimah%40yahoogroup
> > s.com>
> <mailto:wanita-muslimah%40yahoogroups.com<wanita-muslimah%2540yahoogro
> ups.com>>
> ] On Behalf Of Sunny
> > Sent: Tuesday, February 24, 2009 8:20 PM
> > To: wanita-muslimah@yahoogroups.com 
> > <wanita-muslimah%40yahoogroups.com>
> <mailto:wanita-muslimah%40yahoogroups.com<wanita-muslimah%2540yahoogro
> ups.com>>
>
> > Subject: Re: [wanita-muslimah] Mantan Gay: Islam Membimbingku ke
> Jalan
> > Lurus
> >
> >
> >
> > Mungkin kasus Ayub termasuk kekecualian, tetapi kekecualian tidak
> bisa
> > dijadikan aturan normal, sebab umumnya orang yang homo atau lesbi
> tetap
> > dengan kebiasaannya sampai akhir nafas.
> >
> > Ada pula orang yang lurus, tetapi kemudian berubah menjadi homo,
> lesbi
> > atau juga bisexual.
> >
> > Aneh bin ajaib dunia ini.
> >
> > ----- Original Message -----
> > From: Flora Pamungkas "GMail"
> > To: wanita-muslimah@yahoogroups.com 
> > <wanita-muslimah%40yahoogroups.com>
> <mailto:wanita-muslimah%40yahoogroups.com<wanita-muslimah%2540yahoogro
> ups.com>>
>
> > <mailto:wanita-muslimah%40yahoogroups.com<wanita-muslimah%2540yahoog
> > roups.com>>
>
> > Sent: Tuesday, February 24, 2009 12:56 PM
> > Subject: [wanita-muslimah] Mantan Gay: Islam Membimbingku ke Jalan
> Lurus
> >
> > Mantan Gay: Islam Membimbingku ke Jalan Lurus
> >
> > Cetak | Kirim | RSS
> >
> > Selasa, 24/02/2009 17:14 WIB
> >
> > Ia menyebut namanya Ayub, seorang laki-laki Amerika yang memiliki 
> > kecenderungan menyukai sesama jenis alias homoseks. Namun Ayub
> berhasil
> > melepaskan kecenderungannya itu setelah ia memeluk Islam.
> >
> > Di jaman modern ini, banyak negara yang menerima hubungan semacam
> itu
> > bahkan
> > melindungi kaum gay dan lesbian dengan alasan hak asasi manusia.
> >
> > Masyarakat dunia, bahkan di komunitas Muslim, boleh dibilang makin 
> > permisif dengan hubungan sesama jenis. Mereka mengaku tidak bisa 
> > menolak
> kelompok
> > ini
> > dan meyakini bahwa Tuhan juga yang telah menciptakan manusia dalam 
> > kondisi seperti itu.
> >
> > Tapi keyakinan itu dibantah Ayub. "Saya menemukan jalan yang
> berbeda,
> > dengan
> > rahmat Allah, saya berhasil melepaskan diri dari kecenderungan
> menyukai
> > sesama jenis dan berhasil meninggalkan gaya hidup kaum homo. Saya
> bisa
> > melakukannya setelah saya memeluk Islam," ujarnya.
> >
> > "Saya ingin berbagi pengalaman, bukan untuk memicu perdebatan tapi 
> > karena saya meyakini bahwa pengalaman saya ini bisa membantu siapa 
> > saja
> yang
> > menyukai sesama jenis. Saya juga berdoa agar perkataan-perkataan
> saya
> > bisa
> > memberikan bimbingan bagi para keluarga yang juga sedang berjuang 
> > melepaskan salah satu anggota keluarganya dari kecenderungan itu," 
> > jelas Ayub.
> >
> > Ayub mengaku sudah menyukai sesama jenis sejak ia masih remaja.
> > Kecenderungannya itu makin kuat ketika ia di bangku kuliah dan
> akhirnya
> > malah terjerumus dalam gaya hidup kaum homoseks. Ia secara terbuka 
> > menjalani kehidupan sebagai seorang gay selama lima tahun.
> >
> > "Saya menjalaninya karena ketika itu saya berpikir bahwa saya
> memang
> > diciptakan begini. Kecenderungan menyukai sesama jenis itu muncul
> begitu
> > saja tanpa saya mampu mengontrolnya. Saya sendiri bingung bagaimana 
> > kecenderungan itu bisa menghinggapi diri saya," tutur Ayub.
> >
> > Setelah lima tahun menjalani kehidupan nista itu, Ayub mulai
> berpikir
> > dan
> > mencari jawaban atas pertanyaan-pertanyaan mengapa dia bisa sampai
> hidup
> > sebagai gay, pasti ada cara lain untuk memandang sisi kehidupan
> ini.
> >
> > Mengenal Islam
> >
> > Ayub yang mengaku dibesarkan dalam keluarga yang menganut agama
> Kristen,
> > tidak pernah puas dengan ajaran Kristen. "Saat dan setelah saya
> lulus
> > dari
> > akademi, saya mengeksplorasi tentang ajaran agama Budha, Hindu dan 
> > keyakinan-keyakinan lainnya untuk sekedar meditasi. Tak satu pun
> dari
> > keyakinan dan agama itu memuaskan dan mampu mendorong saya untuk 
> > melepaskan diri dari kehidupan sebagai gay," keluh Ayub.
> >
> > Sampai akhirnya Ayub mengenal agama Islam dan mempelajarinya secara 
> > mendalam. Pada usia 25 tahun, setelah mengucapkan dua kalimat
> syahadat,
> > hidup Ayub berubah total. Ketika itu Ayub merasa menemukan
> kejelasan
> > bahwa
> > apa yang selama ini ia punya nama; Allah, yang telah menciptakan
> saya
> > dan
> > umat manusia beserta dunia dan seisinya.
> >
> > "Allah, yang berbicara pada manusia melalui rasulnya Muhammad Saw
> dan
> > para
> > nabi lainnya, yang telah menyampaikan pesanNya pada umat manusia
> sejak
> > awal
> > penciptaan dunia," tukas Ayub.
> >
> > "Jelas sudah buat saya, jika saya ingin mengikuti jalan menuju
> Allah,
> > saya
> > harus meninggalkan gaya hidup gay saya. Islam menunjukkan pada
> saya,
> > lewat
> > pengalaman baik internal maupun eksternal bahwa homoseksualitas itu 
> > salah dan jika saya tetap melakukannya, akan menghalangi saya untuk
> mencapai
> > kemajuan spiritualitas," sambung Ayub.
> >
> > Ayub mengaku tidak bisa menjelaskan dengan kata-kata mengapa ia
> begitu
> > yakin
> > dengan Islam. Ia juga mengakui melalui tahun-tahun yang berat untuk 
> > menghilangkan kebiasaannya sebagai gay, tapi makin jauh mempelajari 
> > Islam, Ayub memiliki tekad yang makin kuat untuk melepaskan diri 
> > dari
> kehidupan
> > yang penuh dosa itu.
> >
> > "Dengan bantuan dari Allah, saya berhasil memutus hubungan dengan
> masa
> > lalu
> > saya. Saya juga belajar, sedikit demi sedikit bagaimana mengontrol 
> > keinginan yang bisa membawa saya ke perbuatan haram," ujar Ayub.
> >
> > "Sekarang pun saya masih dalam kondisi rawan, terutama saat saya
> merasa
> > lemah. Tapi saya berpikir tentang kehidupan ini, apapun yang
> terjadi
> > jika
> > saya bisa bebas dari 'kegilaan' ini dan membantu orang-orang yang 
> > bernasib sama dengan saya, saya akan sukses. Inilah jihad saya dalam

> > hidup,"
> > tegas
> > Ayub.
> >
> > Ayub menyatakan tidak peduli ada orang lain yang menolak
> pendekatan yang
> > dilakukannya. Untuk mereka yang juga sedang berjuang melepaskan
> diri
> > dari
> > kecenderungan menyukai sesama jenis, Ayub selalu berkata
> berdasarkan
> > pengalaman hidupnya bahwa "Anda tidak perlu menjalani kehidupan
> yang
> > bertentangan dengan apa yang telah Allah gariskan untuk kita. Anda
> tidak
> > perlu menerima definisi siapa Anda jika itu bertentangan dengan
> apa yang
> > telah Allah tahbiskan buat Anda sebagai seorang Muslim."
> >
> > Ayub juga mengingatkan orang-orang yang pernah seperti dirinya
> untuk
> > tidak
> > perlu malu dengan penolakan dari keluarga, teman atau sahabat
> karena ada
> > cara lain untuk menolong diri kita sendiri. "Ada saudara-saudara
> kita
> > yang
> > bisa membantu, seperti mereka dulu juga dibantu orang lain," pesan
> Ayub.
> > (ln/readingislam)
> >
> > http://www.eramuslim.com/berita/dakwah-mancanegara/pengakuan-
> <http://www.eramuslim.com/berita/dakwah-mancanegara/pengakuan->
> mantan-gay-
> > isla
> > <http://www.eramuslim.com/berita/dakwah-mancanegara/pengakuan-
> <http://www.eramuslim.com/berita/dakwah-mancanegara/pengakuan->
> mantan-gay
> > -isla>
> > m-membimbingku-kembali-ke-jalan-yang-lurus.htm
> >
> > [Non-text portions of this message have been removed]
> >
> > [Non-text portions of this message have been removed]
> >
> >
> >
> >
> >
> >
> > [Non-text portions of this message have been removed]
> >
>
> [Non-text portions of this message have been removed]
>
>  
>



--
salam,
Ari


[Non-text portions of this message have been removed]



------------------------------------

=======================
Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:wanita-muslimah-unsubscr...@yahoogroups.com
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejaht...@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelism...@yahoogroups.com

This mailing list has a special spell casted to reject any attachment
....Yahoo! Groups Links



Kirim email ke