Mungkin menyimpang dikit :
Bagaimana dengan pengertian "hiwalah"
Memindahkan tanggungan membayar hutang pada orang lain.
Ini syariatnya.
Prakteknya; banyak orang Islam yg berhutang tapi gak bisa bayar lantas minta 
di 'putih'kan. Bahkan dalam zakat orang yg punya hutang berhak diberi zakat - 
Gharim
[ Enak bener gitu loh]

Akhirnya orang yg berhutang itu pinjam lagi, begitu selanjutnya gak bisa bayar 
lagi.
Total jumlahnya sampai 15 juta akhirnya mengadu ke kuliah subuhnya Aa Gym.
Katanya minta doa supaya hutangnya bisa terlunasi.

Lha gimana kalo proses hutangnya juga tanpa rasa tanggung jawab atawa syarat yg 
lunak.
Mungkin begitulah akibatnya usaha /bisnis muslim seret susah berkembang.
Terlalu banyak hutang. Semakin lama semakin gak ada yg percaya.

Bandingkan dengan cara orang Tionghwa. kalo ia punya hutang untuk usaha 
kemudian pailit.
Ia bikin usaha lagi, pinjam lagi tapi hutang yg pertama harus tetap di bayar 
nggak di 'putihkan'
Jadi ada gitu semangat untuk cari duit lebih banyak guna bayar hutang.

Salam, 
l.meilany
  ----- Original Message ----- 
  From: Irwan Kurniawan 
  To: wanita-muslimah@yahoogroups.com 
  Sent: Saturday, November 28, 2009 1:16 PM
  Subject: Re: [wanita-muslimah] Re: Seri 633. Sistem Bubble Economy 
Kapitalisme yang Rapuh


    
  Bro, pernah pake fasilitas cicilan gak?? :-p
  IMHO, harus dibedakan antara 'gw cicil ya'.. dengan 'gw gak mau bayar hutang
  nih'..
  sekali lagi, Ini konteksnya di luar permintaan penghapusan hutang najis..

  Logikanya, reschedule toh sifatnya negotiable.. kalaupun mau diperpanjang,
  tinggal kenakan lagi tambahan biaya.. kecuali itu tadi, kreditornya kaku..
  gak ada negosiasi..

  CMIIW..

  -- 
  Wassalam,

  Irwan.K
  "Better team works could lead us to better results"
  http://irwank.blogspot.com

  Pada 28 November 2009 13:08, Ari Condro <masar...@gmail.com> menulis:

  > rescheduling utang itu bahasa lain dari kantong lagi bokek nih, gak bisa
  > bayar utang sekarang. balik aja minggu depan ye ... sapa tahu ada rejeki.
  >
  > jelaslah banyak perusahaan lain yg jadi mempertanyakan kemampuan dubai
  > world
  > buat bayar utang. cash flownya ke depan dipertanyakan soale.
  >
  >
  > 2009/11/28 Irwan Kurniawan <irwank...@gmail.com>
  >
  > >
  > >
  > > Quote:
  > > "..
  > > PEMERINTAH Dubai mengguncang pasar keuangan dunia ketika pada Rabu
  > > (25/11) waktu setempat menyatakan akan meminta penundaan pembayaran
  > > utang kepada pada kreditor dua perusahaan milik negara, Dubai World
  > > dan Nakheel.
  > > Bursa saham global berjatuhan karena khawatir ancaman gagal bayar itu
  > > akan membangkitkan kembali krisis kredit perbankan.
  > > PEMERINTAH Dubai mengguncang pasar keuangan dunia ketika pada Rabu
  > > (25/11) waktu setempat menyatakan akan meminta penundaan pembayaran
  > > utang kepada pada kreditor dua perusahaan milik negara, Dubai World
  > > dan Nakheel.
  > > Bursa saham global berjatuhan karena khawatir ancaman gagal bayar itu
  > > akan membangkitkan kembali krisis kredit perbankan.
  > > ..
  > > "Dalam pandangan kami, restrukturisasi seperti itu merupakan sebuah
  > > kegagalan berdasarkan kriteria kami, dan mewakili kegagalan Dubai
  > > dalam memberikan dukungan keuangan tepat waktu kepada entitas inti
  > > terkait pemerintah," kata S&P dalam sebuah pernyataan.
  > > .."
  > >
  > > Meminta restrukturisasi koq dianggap gagal bayar dan hina banget sih??
  > > Kalau ngemplang tanpa alasan yang dapat dibenarkan (mis: meminta
  > > penghapusan hutang najis) masih okelah, kalau negara peminjam dikucilkan
  > > atau 'dihukum'.. tapi kalau meminta restrukturisasi dihukum seperti itu,
  > > yang ada adalah KESERAKAHAN PARA KREDITUR/PEMILIK MODAL..
  > >
  > > Yang namanya serakah, akibatnya merusak.. orang lain maupun diri
  > sendiri..
  > > Seperti spekulan minyak dunia.. yang dengan gobloknya ingin ambil untung
  > > tapi menghancurkan (hampir) seluruh negara..
  > >
  > > CMIIW..
  > >
  > > --
  > > Wassalam,
  > >
  > > Irwan.K
  > > "Better team works could lead us to better results"
  > > http://irwank.blogspot.com
  > >
  > > ------------
  > > Bursa Efek Indonesia selamat karena tutup dalam rangka Idul Adha.
  > >
  > > Namun, pelemahan hampir dipastikan terlihat Senin mendatang.
  > > PEMERINTAH Dubai mengguncang pasar keuangan dunia ketika pada Rabu
  > > (25/11) waktu setempat menyatakan akan meminta penundaan pembayaran
  > > utang kepada pada kreditor dua perusahaan milik negara, Dubai World
  > > dan Nakheel.
  > > Bursa saham global berjatuhan karena khawatir ancaman gagal bayar itu
  > > akan membangkitkan kembali krisis kredit perbankan.
  > >
  > > Pasar saham utama Eropa jatuh lebih dari 1% pada perdagangan kemarin,
  > > memperpanjang penurunan tajam sehari sebelumnya yang merosot 3%.
  > > Situasi Dubai juga memicu ketakutan investor di seluruh Asia sehingga
  > > indeks Hang Seng Hong Kong merosot hampir 5% pada penutupan
  > > perdagangan.
  > >
  > > "Ini mengingatkan bahwa krisis kredit terlupakan, tetapi belum
  > > menghilang," kata analis Westpac Global Markets Group, Robert Rennie.
  > >
  > > Pasar New York sempat lolos dari merosotnya pasar global karena tutup
  > > untuk liburan Thanksgiving. Demikian pula dengan bursa saham
  > > Indonesia, Singapura, dan Malaysia, yang tutup kemarin dalam rangka
  > > perayaan Idul Adha.
  > >
  > > Pengamat pasar modal Felix Sindhunata menyatakan gagal bayarnya Dubai
  > > World akan berimbas buruk pada Bursa Efek Indonesia. Menurutnya,
  > > pelemahan kondisi pasar modal Indonesia hampir dipastikan akan
  > > terlihat Senin mendatang setelah pasar dibuka kembali.
  > >
  > > Namun, dampak buruk yang berimbas pada pasar modal Indonesia tidak
  > > akan berimbas pada kondisi ekonomi secara keseluruhan. "Pengaruh ke
  > > pasar kita bisa sangat terjadi, tapi saya kira kalau di ekonomi
  > > enggak," ungkap Felix.
  > >
  > > Dubai World, yang juga merupakan konglomerat utama pemilik
  > > proyekproyek besar gurun Dubai, tercatat memiliki pinjaman US$59
  > > miliar per Agustus 2009. Pinjaman tersebut mendominasi total utang
  > > Dubai yang mencapai US$80 miliar. Sementara itu, Nakheel yang juga
  > > anak usaha Dubai Word memiliki obligasi US$3,5 miliar.
  > >
  > > Pemerintah Dubai menyatakan akan merestrukturisasi Dubai World dan
  > > menginginkan kreditor memperpanjang jatuh tempo utang hingga
  > > setidaknya Mei 2010. Dubai menambahkan, pihaknya telah menghimpun dana
  > > US$5 miliar melalui penerbitan obligasi baru yang bertujuan membantu
  > > memenuhi kewajiban utang lainnya.
  > >
  > > Peringkat utang turun Lembaga pemeringkat Standard & Poor 's (S&P)
  > > mengklasifikasikan perkembangan tersebut sebagai default (gagal bayar)
  > > dan menurunkan peringkat perusahaan pemerintah Dubai termasuk Dubai
  > > World. Fitch Ratings juga langsung menurunkan peringkat dua perusahaan
  > > publik terkemuka Dubai, Holding Commercial Operations Group LLC
  > > (DHCOG), dan Dubai Electricity and Water Authority (DEWA) hingga
  > > memiliki outlook negatif.
  > >
  > > "Dalam pandangan kami, restrukturisasi seperti itu merupakan sebuah
  > > kegagalan berdasarkan kriteria kami, dan mewakili kegagalan Dubai
  > > dalam memberikan dukungan keuangan tepat waktu kepada entitas inti
  > > terkait pemerintah," kata S&P dalam sebuah pernyataan.
  > >
  > > Analis Barclays Capital Paul Robinson memperingatkan bahwa isu Dubai
  > > bisa berkontribusi terhadap sebuah kemunduran serius di pasar saham
  > > global.
  > > Analis lainnya memperingatkan hal itu bisa mengambil lebih dari satu
  > > dekade bagi kembalinya antusiasme investor terhadap emirat Teluk
  > > tersebut.
  > >
  > >
  > >
  > 
http://anax1a.pressmart.net/mediaindonesia/MI/MI/2009/11/28/ArticleHtmls/28_11_2009_004_007.shtml?Mode=0
  > >
  > > Pada 28 November 2009 12:25, Ari Condro <masar...@gmail.com<masarcon%
  > 40gmail.com>>
  > > menulis:
  > >
  > >
  > > > yah, tadi kan tiga pilihan. akhirnya tiga tiganya dipilih sama abah
  > > > sayang. kayak poligami aje :)
  > > >
  > > > pengen liat analisis abah terhadap remuknya dubai world ini pada
  > > > perekonomian indonesia sih saya sebenarnya ....
  > > >
  > > > 2009/11/28 H. M. Nur Abdurahman <mnur.abdurrah...@yahoo.co.id
  > <mnur.abdurrahman%40yahoo.co.id>
  > > >
  > > >
  > > > >
  > > > >
  > > > >
  > > > > ----- Original Message -----
  > > > > From: "Ari Condro" <masar...@gmail.com <masarcon%40gmail.com
  > ><masarcon%
  > > 40gmail.com>>
  > > > > To: <wanita-muslimah@yahoogroups.com<wanita-muslimah%
  > 40yahoogroups.com><wanita-muslimah%
  > > 40yahoogroups.com
  > > > >>
  > > > > Sent: Saturday, November 28, 2009 04:41
  > > > > Subject: Re: [wanita-muslimah] Re: Seri 633. Sistem Bubble Economy
  > > > > Kapitalisme yang Rapuh
  > > > >
  > > > > kalau guncangnya dubai investment karena apa abah ?
  > > > >
  > > > > apakah :
  > > > >
  > > > > 1. ada sektor riel yg sedang terguncang, berimbas ke pasar modarrr ?
  > > > >
  > > > >
  > > >
  > >
  > 
######################################################################################################
  > > > > HMNA:
  > > > > Seperti ayam dengan telur. Perdagangan saham dan uang yang spekulatif
  > > > > menyebabkan sektor real tergoncang, dan bisa juga sebaliknya
  > > > >
  > > > >
  > > >
  > >
  > 
######################################################################################################
  > > > >
  > > > >
  > > > > 2. george soros ikutan masuk di bursa dubai buat merusak pasar saham,
  > > > > seperti yg abah "lihat" dilakukan di indonesia. yahudi gitu lho ...
  > ^^
  > > > >
  > > > >
  > > >
  > >
  > 
####################################################################################################
  > > > > HMNA:
  > > > > Bisa jadi demikian, ini saya cuplik dari Seri 633:
  > > > >
  > > > > Uang kini sudah tidak lagi hanya merupakan alat tukar, tetapi telah
  > > > menjadi
  > > > > barang haram, karena sudah berupa barang dagangan yang
  > > diperjualbelikan,
  > > > > yang celakanya menjadi komoditi yang dispekulasi. Diriwayatkan dari
  > > Umar
  > > > bin
  > > > > al-Khattab RA dia berkata, berkata Rasulullah SAW:
  > > > > -- Perak ditukar dengan emas adalah riba kecuali diserah-terimakan
  > pada
  > > > > waktu yang sama. (HR. Bukhari dan Muslim, Tirmidzi, Nasa'I, Abu Daud,
  > > > Ibnu
  > > > > Majah, Ahmad, Malik dan Ad-Darimi). Dan inilah yang terjadi sekarang.
  > > > > Poundsterling dibeli dengan dollar pada waktu dollar menguat terhadap
  > > > > poundsterling dan pada waktu yang lain sesudahnya (jadi tidak dalam
  > > waktu
  > > > > yang sama) dollar dibeli dengan poundsterling pada waktu
  > poundsterling
  > > > > menguat terhadap dollar. Piranti komputer dengan teknologi komunikasi
  > > > > satelit membuat transaksi uang berapa pun besarnya menjadi sangat
  > cepat
  > > > dan
  > > > > mudah. Lagi pula, transaksi tidak hanya dilakukan pada saat sekarang,
  > > > namun
  > > > > bisa juga untuk masa datang. Dalam situasi seperti ini, tidak aneh
  > jika
  > > > > perdagangan uang di dealing-room (ruang transaksi) atau dengan remote
  > > > > dealing saat ini seeprti video game. Para spekulan hanya mengawasi
  > dari
  > > > > layar monitor dan dengan sekali tekan tombol, jutaan dolar telah
  > > berpndah
  > > > > pemilik. Dengan cara seperti inilah, kurang lebihnya, George Soros
  > > > menghajar
  > > > > mata uang di Inggris pada tahun 1992. Saat itu, untuk mempertahankan
  > > > > pundsterling, Bank of England harus mengeluarkan 15 miliar dolar AS.
  > > > >
  > > > > George Soros dan para spekulan lainnya tidak mau pusing betapa
  > jahannam
  > > > dan
  > > > > berbahanya permainan mereka. Mengapa? Karena permainan yang mereka
  > > > jalankan
  > > > > itu mempunyai dampak yang amat mematikan bagi kehidupan ratusan juta
  > > > > manusia. Seperti kita alami sendiri, akibat krisis finansial yang
  > > sampai
  > > > > saat ini masih terus berlangsung, terjadilah kebangkrutan sejumlah
  > > > > perusahaan yang yang diiringi dengan pemutusan hubungan kerja jutaan
  > > > orang.
  > > > >
  > > > > Dalam kurun waktu 20 tahun yang lalu bank-bank sentral dunia (AS,
  > > jepang,
  > > > > Jerman, Swiss dan Inggris) bersama-sama menguasai cadangan devisa
  > > dengan
  > > > > perbandingan 3:1 terhadap uang panas dari para spekulan di pasar
  > modal.
  > > > Pada
  > > > > tahun 1992, perimbangan tersebut telah bergeser. Kelima bank sentral
  > > > > tersebut hanya memiliki cadangan dengan perbandingan potensi kekuatan
  > > 1:2
  > > > > terhadap para spekulan di pasar uang.
  > > > >
  > > > > Di samping perbandingan potensi kekuatan tersebut, pada pihak lain
  > data
  > > > > menunjukkan bahwa realitas perdagangan uang pada sektor non-real
  > dunia
  > > > telah
  > > > > berlipat sekitar 80 kali dibandingkan dengan sektor real. Itu berarti
  > > > telah
  > > > > terjadi sacara global bubble economy, karena kegiatan ekonomi dunia
  > > > > didominasi oleh kegiatan sektor non-real yang spekulatif. Alhasil,
  > apa
  > > > yang
  > > > > terjadi di pasar uang internasional, para spekulan jahannam, pemain
  > > pasar
  > > > > uang menjadi lebih merajalela menguasai pasar uang. Mereka mudah
  > > > > mengguncangkan mata uang negara-negara dan meng-KO bank-bank sentral
  > > > > sehingga tidak berdaya. Fenomena semacam itu menunjukkan betapa
  > > rapuhnya
  > > > > sistem keuangan kapitalisme. WaLlahu a'lamu bisshawab.
  > > > >
  > > > >
  > > >
  > >
  > 
##############################################################################################################
  > > > >
  > > > >
  > > > > 3. sudah dari sononya, para pialang saham di dubai banyak yg penipu,
  > > > > sehingga perusahaan keuangan seperti dubai investment ikutan digoyang
  > > > sampai
  > > > > kolaps ..
  > > > >
  > > > >
  > > >
  > >
  > 
#######################################################################################################
  > > > > HMNA:
  > > > > Ya, kurang lebih bisa demikianlah halnya
  > > > >
  > > > >
  > > >
  > >
  > 
#######################################################################################################
  >

  [Non-text portions of this message have been removed]



  

[Non-text portions of this message have been removed]

Kirim email ke