Cium Tangan Gus Dur, Anggota Pansus Century dari PKS Dicoret
Jumat, 4 Desember 2009 14:23
Jakarta, *NU Online*
Sering kali keputusan politik didasari hal-hal irasional. Dari desas-desus
yang berkembang, hal ini juga yang menimpa penggagas hak angket Century dari
Fraksi Partai Keadilan Sejahterea (FPKS), Mukhamad Misbakhun. Dia dicoret
jadi anggota Pansus Century, konon karena mencium tangan Mantan Presiden
Republik Indonesia ke-4 KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur) saat bersilaturahim.

Cerita unik ini beredar di kalangan wartawan DPR dan politisi PKS di DPR.
Untuk memastikan apakah kabar itu benar atau cuma isapan jempol, wartawan
memburu Misbakhun saat rapat paripurna di DPR, Senayan, Jakarta.

"Memang ada temen yang tanya soal cium tangan. Tapi tidak di rapat fraksi
(PKS). Tapi itu tidak ada pengaruhnya saya rasa," kata Misbakhun, Jum'at
(4/12).

Misbakhun menuturkan, meski dia kader PKS, dia berasal dari tradisi
Nahdlatul Ulama (NU) yang bila menghormati tokoh, salah satunya dengan cara
cium tangan. Yang dilakukan saat bertemu Gus Dur bukanlah bentuk kultus
individu, tetapi murni penghormatan sebagai seorang anak NU yang menghargai
salah satu sesepuhnya.

"Saya ini kan orang NU, saya orang Pasuruan (Jatim). Cium tangan itu memang
tradisi dan budaya NU. Saya bertamu dan Gus Dur adalah tokoh bangsa, ya saya
menghormati beliau dengan cium tangan," jelas pria 39 tahun kelahiran
Pasuruan ini seperti dikutip *detik.com.*

Sebenarnya, sebagai orang NU yang di PKS, Misbakhun mengaku paham betul
tradisi PKS dalam bentuk penghormatan, yakni dengan cium pipi kanan dan kiri
*ala* orang Arab. Tetapi melihat kondisi Gus Dur yang dalam duduk di kursi
roda, dan tradisi yang tidak biasa di keluarga NU, Misbakhun memilih bentuk
penghormatan dengan cium tangan.

Tetapi, Misbakhun tak yakin karena mencium tangan Gus Dur dirinya dicoret
dari posisinya sebagai calon kuat anggota pansus angket. Anggota Tim 9 ini
yakin partainya punya pertimbangan sendiri yang didasarkan pada kepentingan
politik PKS. (min)


[Non-text portions of this message have been removed]

Kirim email ke