:-)
duuuh gimana ya, 
banyak orang model kayak ustadz Ahmad Sarwat ini...
berani banget... (not in the positif way obviously)

Alhamdilillah Hilladzi hadana lihaza wamaakunna lih linahtadi laula 
anhadanallah...

  ----- Original Message ----- 
  From: H. M. Nur Abdurahman 
  To: wanita-muslimah@yahoogroups.com 
  Sent: Saturday, January 23, 2010 11:10 AM
  Subject: [wanita-muslimah] Ibnu Arabi dan Islam Liberal


    
  http://www.eramuslim.com
  Ibnu Arabi dan Islam Liberal

  Kirim teman

  Assalamu'alaikum wr wb
  Semoga Ustadz selalu dalam limpahan rahmat dari Allah SWT.

  Langsung saja, Ustadz. Kaum islib sering menyandar argumen mereka pada Ibnu 
Arabi, ulama yang pernah hidup di Andalusia. Siapa sebenarnya beliau dan apakah 
memang pandangan2nya mendukung Islam liberal?

  Wassalam
  Abdullah

  Jawaban
  Assalamu 'alaikum warahmatullahi wabarakatuh, 

  Ibnu Arabi lahir di di Murcia, Spanyol pada 28 Juli 1165 masehi bertepatan 
dengan tangal 17 Ramadhan 506 hijriyah. Nama lengkapnya Abu Bakar Muhammad bin 
Ali Muhyiddin Al-Hatimi At-Taha'i Al-Andalusi. Wafat di Damaskus, Syria pada 
tahun 1240 M atau 638 H.

  Sebelum kita bicara tentang Ibnu Arabi yang anda tanyakan, perhatikan dan 
jangan salah dengan nama lain yang kebetulan mirip. Ada tokoh lain bernama Ibnu 
Al-Arabi (ada lafadz al- di depan kata Arabi).

  Kalau Ibnu Al-Arabi seorang ahli tafsir yang muslim, maka Ibnu Arabi (tanpa 
al-), tokoh yang anda tanyakan itu, bukan muslim apalagi ulama. Dia hanyalah 
orang yang pernah beragama Islam lalu keluar atau murtad, sehingga tidak layak 
menyandang gelar ulama.

  Murtadnya Ibnu Arabi bukan sekedar mengada-ada, namun sudah dikonfirmasi oleh 
para ulama besar yang mengenal pemikirannya. Yang telah memberikan konfirmasi 
tentang murtadnya Ibnu Arabi antara lain:

  1. Al-Imam An-Nawawi (wafat tahun 676 H) 
  2. Al-Imam Ibnu Hajar Al-Asqalani (wafat tahun 852 H) 
  3. Al-Izz Ibnu Abdissalam (wafat tahun 660 H) 
  4. Imam Ibnu Taymiyah (wafat tahun 728 H) 
  5. Imam Ibnul Qayyim (wafat tahun 751 H) 
  6. Al-Qadhi 'Iyyadh (wafat tahun 744 H) 
  7. Al-'Iraqi (wafat tahun 826 H) 
  8. Adz-Dzahabi (wafat tahun 748 H) 
  9. Al-Bulqini (wafat tahun 805 H) 
  10. Al-Jurjani (wafat tahun 814 H) 
  11. Ibnu Ad-Daqiq Al-'Ied (wafat tahun 702 H) 

  Dia telah keluar dari aqidah Islam yang lurus secara sadar, paham dan 
mengerti. Pendapatnya yang keluar dari agama Islam itu bukan sekedar karena 
ketidak-tahuannya atau karena keawamannya, namun karena sadar sepenuhnya bahwa 
dirinya ingin keluar dari aqidah yang telah diajarkan oleh Rasulullah SAW. 
Entah iblis mana yang merasuki pikirannya.

  Di antara contoh murtadnya sebagaimana yang bisa kita baca dalam tulisannya, 
Fushushul-hikam adalah:

  1. Mengembangkan paham wihdatul-wujud. 

  Paham ini menyatakan bahwa semua makhluk ini adalah tuhan. Atau tuhan menyatu 
dengan semua makhluk. Pemikiran ini bukan sekedar diyakini untuk dirinya 
sendiir, namun lebih dari itu dia ikut mengkampanyekannya.

  Padahal paham ini jelas-jelas bertentangan dengan prinsip dasar aqidah Islam 
yang menyatakan bahwa Allah bukanlah makhluq.

  Sayangnya, para aktifis liberalis di negeri kita ini malah keranjingan dengan 
pemikiran yang tidak bikin kita enak makan dan enak tidur.

  2. Meyakini bahwa perbuatan hamba adalah perbuatan Allah

  Paham ini pengembangan dan konsekuensi dari doktrin di atas, karena makhluk 
itu adalah Allah, maka apa yang dikerjakan oleh makhluk berarti juga pekerjaan 
Allah.

  Dan paham ini sesat lagi menyesatkan. Karena perzinaan, pembunuhan, 
pencurian, pemerkosaan dan semua doa manusia tidak perlu disesali, karena toh 
merupakan perbuatan Allah juga. Nauzdu billah.

  3. Allah membutuhkan pertolongan makhluknya

  Pendapat ini sangat merendahkan Allah, karena dianggap Allah itu seperti 
manusia biasa yang butuh pertolongan dari makhluq ciptaannya sendiri.

  Padahal Allah itu tuhan yang Maha sempurna dan tidak butuh pertolongan 
makhluqnya. Kalau Dia butuh pertolongan, maka Dia bukan tuhan.

  4. Iblis dan Fir'aun muslim dan masuk surga

  Iblis masuk surga karena menurutnya, iblis itu makhluq yang paling suci 
tauhidnya lantaran tidak mau sujud kepada nabi Adam alaihissalam. Sedangkan 
malaikat punya kedudukan yang lebih rendah dari iblis.

  Demikian juga Ibnu Arabi meyakini bahwa Fir'aun bukan orang kafir, tetapi 
muslim dan akan masuk surga.

  Pendapatnya itu jelas bertentangan dengan ayat Al-Quran tentang iblis.

  Dan berkatalah syaitan tatkala perkara telah diselesaikan, "Sesungguhnya 
Allah telah menjanjikan kepadamu janji yang benar, dan akupun telah menjanjikan 
kepadamu tetapi aku menyalahinya. Sekali-kali tidak ada kekuasaan bagiku 
terhadapmu, melainkan aku menyeru kamu lalu kamu mematuhi seruanku, oleh sebab 
itu janganlah kamu mencerca aku akan tetapi cercalah dirimu sendiri. Aku 
sekali-kali tidak dapat menolongmu dan kamupun sekali-kali tidak dapat 
menolongku. Sesungguhnya aku tidak membenarkan perbuatanmu mempersekutukan aku 
sejak dahulu." Sesungguhnya
  orang-orang yang zalim itu mendapat siksaan yang pedih. (QS. Ibrahim: 22)

  Sedangkan pendapat bahwa Fir'aun itu muslim dan masuk surga, juga 
bertentangan dengan ayat ini:

  Kepada mereka dinampakkan neraka pada pagi dan petang, dan pada hari 
terjadinya Kiamat., "Masukkanlah Fir'aun dan kaumnya ke dalam azab yang sangat 
keras."(QS. AL-Mukmin: 46)

  Entah apa yang dijadikan landasan olehnya, tetapi pemikiran ini akan membuat 
dahi kita berkerut 10 lipatan. Dan akan memotivasi orang ahli maksiat dan 
angkara murka untuk semakin bengis, serakah dan menindas. Karena tidak akan ada 
siksa di akhirat, lantaran Fir'aun dan Iblis pun muslim dan masuk surga.

  Di Indonesia, penggemar berat Ibnu Arabi adalah mendiang Cak Nur, lalu 
diteruskan oleh kader-kader paham liberalis hingga sekarang ini. Entah apa yang 
berkecamuk di pikiran mereka, yang jelas tokoh ini bukan muslim karena telah 
murtad..

  Wallahu a'lam bishshawab, wassalamu 'alaikum warahmatullahi wabarakatuh, 

  Ahmad Sarwat, Lc

  [Non-text portions of this message have been removed]



  

[Non-text portions of this message have been removed]

Kirim email ke