hehehehe duh duuuh...
;-)

  ----- Original Message ----- 
  From: H. M. Nur Abdurahman 
  To: wanita-muslimah@yahoogroups.com 
  Sent: Friday, February 05, 2010 9:49 AM
  Subject: Re: Keutamaan Kota Suci Makkah <= Re: [wanita-muslimah] Pakar: 
Indonesia Tak Memerlukan Pluralisme


    

  ----- Original Message ----- 
  From: "Abdul Muiz" <mui...@yahoo.com>
  To: <wanita-muslimah@yahoogroups.com>
  Sent: Friday, February 05, 2010 10:14
  Subject: Keutamaan Kota Suci Makkah <= Re: [wanita-muslimah] Pakar: Indonesia 
Tak Memerlukan Pluralisme

  ini saya kutibkan tafsir ibnu katsir :

  Tafsir / Indonesia / DEPAG / Surah Al 'Ankabuut 48
  &#1608;&#1614;&#1605;&#1614;&#1575; 
&#1603;&#1615;&#1606;&#1618;&#1578;&#1614; 
&#1578;&#1614;&#1578;&#1618;&#1604;&#1615;&#1608; &#1605;&#1616;&#1606;&#1618; 
&#1602;&#1614;&#1576;&#1618;&#1604;&#1616;&#1607;&#1616; 
&#1605;&#1616;&#1606;&#1618; &#1603;&#1616;&#1578;&#1614;&#1575;&#1576;&#1613; 
&#1608;&#1614;&#1604;&#1614;&#1575; 
&#1578;&#1614;&#1582;&#1615;&#1591;&#1617;&#1615;&#1607;&#1615; 
&#1576;&#1616;&#1610;&#1614;&#1605;&#1616;&#1610;&#1606;&#1616;&#1603;&#1614; 
&#1573;&#1616;&#1584;&#1611;&#1575; 
&#1604;&#1614;&#1575;&#1585;&#1618;&#1578;&#1614;&#1575;&#1576;&#1614; 
&#1575;&#1604;&#1618;&#1605;&#1615;&#1576;&#1618;&#1591;&#1616;&#1604;&#1615;&#1608;&#1606;&#1614;
 (48)

  Dan kamu tidak pernah membaca sebelumnya (Al quran) sesuatu Kitabpun dan kamu 
tidak (pernah) menulis suatu Kitab dengan tangan kananmu; andaikata (kamu 
pernah membaca dan menulis), benar-benar ragulah orang yang mengingkari 
(mu).(QS. 29:48)

  Ayat ini menerangkan bahwa sebelum Alquran diturunkan, orang Arab telah 
mengetahui dengan sesungguhnya bahwa Nabi Muhammad tidak pandai menulis dan 
membaca. Seakan-akan ayat ini menerangkan: Muhammad yang diutus itu adalah 
Muhammad yang telah dikenal dengan baik oleh kaumnya. la telah lama hidup di 
tengah-tengah mereka sebelum diangkat menjadi Rasul. Semua orang Arab waktu itu 
mengakui bahwa Muhammad mempunyai budi pekerti yang tinggi, seorang 
kepercayaan, tidak pernah berdusta dan disegani oleh kawan-kawannya. Mereka 
mengetahui dengan sebenar-benarnya bahwa Muhammad tidak pandai membaca dan 
menulis, apalagi mengarang buku atau cerita.
  Di samping orang-orang Arab, orang-orang Yahudi dan Nasranipun mengetahui 
dari kitab-kitab mereka bahwa Muhammad adalah seorang yang tidak pandai menulis 
dan membaca.

  Berkata Mujahid, "Ahli Kitab mengetahui dari kitab-kitab mereka bahwa Nabi 
Muhammad saw tidak pandai menulis dan membaca, karena itu turunlah ayat ini.

  Dalam ayat yang lainpun Allah menegaskan yang demikian. Allah SWT. berfirman:

  &#1575;&#1604;&#1584;&#1610;&#1606; 
&#1610;&#1578;&#1576;&#1593;&#1608;&#1606; 
&#1575;&#1604;&#1585;&#1587;&#1608;&#1604; &#1575;&#1604;&#1606;&#1576;&#1610; 
&#1575;&#1604;&#1571;&#1605;&#1610; &#1575;&#1604;&#1584;&#1610; 
&#1610;&#1580;&#1583;&#1608;&#1606;&#1607; 
&#1605;&#1603;&#1578;&#1608;&#1576;&#1575; &#1593;&#1606;&#1583;&#1607;&#1605; 
&#1601;&#1610; &#1575;&#1604;&#1578;&#1608;&#1585;&#1575;&#1577; 
&#1608;&#1575;&#1604;&#1573;&#1606;&#1580;&#1610;&#1604; 
&#1610;&#1571;&#1605;&#1585;&#1607;&#1605; 
&#1576;&#1575;&#1604;&#1605;&#1593;&#1585;&#1608;&#1601; 
&#1608;&#1610;&#1606;&#1607;&#1575;&#1607;&#1605; &#1593;&#1606; 
&#1575;&#1604;&#1605;&#1606;&#1603;&#1585; &#1608;&#1610;&#1581;&#1604; 
&#1604;&#1607;&#1605; &#1575;&#1604;&#1591;&#1610;&#1576;&#1575;&#1578; 
&#1608;&#1610;&#1581;&#1585;&#1605; &#1593;&#1604;&#1610;&#1607;&#1605; 
&#1575;&#1604;&#1582;&#1576;&#1575;&#1574;&#1579; &#1608;&#1610;&#1590;&#1593; 
&#1593;&#1606;&#1607;&#1605; &#1571;&#1589;&#1585;&#1607;&#1605; 
&#1608;&#1575;&#1604;&#1571;&#1594;&#1604;&#1575;&#1604; 
&#1575;&#1604;&#1578;&#1610; &#1603;&#1575;&#1606;&#1578; 
&#1593;&#1604;&#1610;&#1607;&#1605;

  Artinya:
  Yaitu) orang-orang yang mengikut Rasul, Nabi yang ummi, yang(namanya) mereka 
dapati tertulis di dalam Taurat dan Injil yang ada pada sisi mereka, yang 
menyuruh mereka mengerjakan yang ma'ruf dan melarang mereka dari mengerjakan 
yang mungkar dan menghalalkan bagi mereka segala yang baik dan mengharamkan 
bagi mereka segala yang buruk dan membuang dari mereka beban-beban dan 
belenggu-belenggu yang ada pada mereka (Q.S. Al A'raf: 157)

  Dalam keadaan yang demikian, Allah SWT menurunkan Alquran kepada Muhammad, 
yang memuat akidah yang sangat tinggi nilainya, dilengkapi dengan bukti-bukti 
yang meyakinkan, mempunyai gaya bahasa yang sangat indah tidak ada seorangpun 
yang dapat menandinginya, sekalipun di waktu itu di kalangan bangsa Arab banyak 
pujangga-pujangga sastra yang kenamaan dan seni sastra sedang berkembang pula. 
Namun demikian sedikit sekali mereka yang beriman di waktu itu.

  Seandainya Muhammad saw dapat membaca dan menulis, pernah belajar kepada Ahil 
Kitab, atau ia bukan seorang kepercayaan, tidak memiliki budi pekerti yang 
luhur dan tidak pula seorang yang disegani, tentulah orang-orang kafir Mekah 
itu akan lebih mudah lagi mengatakan bahwa Alquran itu adalah buatan Muhammad, 
bukan berasal dari Tuhan.
  Dari ayat ini dapat dipahami bahwa orang-orang kafir Quraisy pada permulaan 
Islam, berdasarkan pengetahuan mereka kepada Muhammad, dan berdasarkan nilai 
sastra Alquran itu sendiri, sebenarnya hati dan pikiran mereka telah 
mempercayai Alquran dan kerasulan Muhammad. Tetapi karena dalam hati mereka ada 
penyakit dan takut kedudukan mereka dalam kaumnya akan jatuh, maka mereka 
menyatakan sesuatu yang bertentangan den gan hati dan pikiran mereka sendiri.

  Yang dimaksud dengan ummi dalam ayat ini ialah tidak pandai menulis dan 
membaca, tidak termasuk di dalamnya "tidak berilmu pengetahuan". Mengenai ilmu 
pengetahuan, maka Allah SWT telah mengajarkan kepadanya ilmu pengetahuan yang 
tinggi, bahkan mungkin ilmu pengetahuan yang belum pernah diajarkan Nya kepada 
manusia biasa, sekalipun beliau adalah orang yang alim dan bijaksana. Allah SWT 
berfirman:

  &#1608;&#1571;&#1606;&#1586;&#1604; &#1575;&#1604;&#1604;&#1607; 
&#1593;&#1604;&#1610;&#1603; &#1575;&#1604;&#1603;&#1578;&#1575;&#1576; 
&#1608;&#1575;&#1604;&#1581;&#1603;&#1605;&#1577; 
&#1608;&#1593;&#1604;&#1605;&#1603; &#1605;&#1575; &#1604;&#1605; 
&#1578;&#1603;&#1606; &#1578;&#1593;&#1604;&#1605; &#1608;&#1603;&#1575;&#1606; 
&#1601;&#1590;&#1604; &#1575;&#1604;&#1604;&#1607; &#1593;&#1604;&#1610;&#1603; 
&#1593;&#1592;&#1610;&#1605;&#1575;

  Artinya
  Dan (juga karena) Allah telah menurunkan Kitab dan hikmah kepadamu dan telah 
mengajarkan kepadamu apa yang belum kamu ketahui. Dan adalah karunia Allah 
sangat besar atasmu. (Q.S. An Nisa: 153)

  silakan dicek di webnya : 
http://c.1asphost.com/sibin/Alquran_Tafsir.asp?pageno=3&SuratKe=29# atau ada 
yang punya referensi lain ?? silakan sharing.

  saya melihat ada kesepakatan antara abah HMNA dan ustadz Ary SP cs, bahwa 
Nabi Muhammad itu "ummy" tidak pandai baca tulis, tetapi ketika membahas apakah 
rasulullah kuper (introvert) kok jadi debat kusir ya ??
  
#################################################################################################################
  HMNA:
  Yang mempermasalahkan kuper itukan ASP. Dia berasumsi saya itu menganggap / 
menyangka Muhammad (sebelum jadi Nabi) itu kuper. Padahal yang saya tulis 
sangat jelas.
  Ini saya copy paste dari cuplikan postingan saya sebelumnya:
  Nah ini saya garis bawahi: => "karena beliau tidak pernah hidup seorang diri 
bertapa di tempat yang terisolasi, berliau aktif bersosialisasi." 
  Bukankah itu secara eksplisit saya tulis: "berliau aktif bersosialisasi?" Oh, 
ente tidak tahu arti bersisialisasi, rupanya. Bersosialisasi itu artinya tidak 
kuper, paham ! Ente tidak tahu membaca rupanya, jelas-jelas saya tulis beliau 
aktif bersosialisasi, kok ente berasumsi bahwa saya menyangka Muhammad sebelum 
nabi kurang pergaulan. Saya ulangi: => aktif bersosialisasi itu artinya banyak 
bergaul.

  Selanjutnya saya garis bawahi lagi: => "Muhammad knew all the sources: 
Christian, Jewish, Zoroastrian, Hanif and ancient Arab beliefs before he could 
compile the Qur'ân."
  Apa yang diteorikan para orientalis dan Kristen itu bertolak dari asumsi 
orang Islam seperti ente punya asumsi => berbagai macam cara yang tidak perlu 
terlihat istimewa buat kita, termasuk mempertemukan beliau dengan banyak 
orang-orang yang tepat. Lubang yang berupa asumsi itu harus ditutup, dan itu 
termasuk nahi mungkar. 

  Saya lagi2 garis bawahi: => Dan kamu tidak pernah membaca sebelumnya sesuatu 
Kitabpun dan kamu tidak menulis suatu Kitab dengan tangan kananmu; Andaikata 
(kamu pernah membaca dan menulis), benar-benar (tetaplah) ragu orang-orang 
ingkar (29:48).
  Sempit benar pemahaman ente apa itu arti membaca. Membaca itu bisa membaca 
dari tulisan, tetapi bisa pula membaca dari ingatan. Maksud ayat itu Nabi SAW 
membaca dalam makna membaca dari ingatan. Jadi Nabi tidak bisa membaca dari 
tulisan dan tidak bisa menulis, karena Nabi itu buta huruf, namun Nabi selalu 
membaca dari ingatan, termasuk yang ente asumsikan dan dijabarkan oleh para 
orientalis dan Kristen bahwa Nabi membaca dari ingatan akan pelajaran dari 
Christian, Jewish, Zoroastrian, Hanif and ancient Arab beliefs, yang didengar 
beliau dalam pergaulan, dan inilah yang dinafikan oleh ayat (29:48). Faham !?

  
#################################################################################################################

  Saya justru penasaran kenapa arab pada masa (era nabi Muhammad) itu hanya 
berinteraksi dengan yahudi, nasrani, majuzi dan paganism (musyrikin), sementara 
Hindu dan Budha kok gak pernah bersinggungan ya ?? padahal secara historis 
lebih tua. Makanya qur'an tidak pernah menyebut dua agama ini apalagi konghucu.

  Wassalam
  Abdul Mu'iz

  --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, "Ary Setijadi Prihatmanto" 
<ary.setij...@...> wrote:
  >
  > ;-)
  > setelah mbak Ning bisa hebat menilai saya, 
  > oke kita masuk ke substansi ya...
  > 
  > sekarang mbak Ning, anda baca ayat (29:48).
  > lalu anda baca yang Eyang bicarakan... lihat motivasinya kenapa pendapatnya 
seperti itu.
  > lalu lihat apa yang Eyang persoalkan dari pendapat saya...
  > bagaimana pendapat anda?
  > 
  > kan jelas juga, 
  > TIDAK PERNAH SAYA BILANG RASUL PERNAH BACA KITAB, MENYENGAJA MEMPELAJARI
  > YAHUDI DAN NASRANI... LHA WONG ROSUL ITU BUTA HURUF!
  > Tapi bilang rasul tidak tahu sama sekali tentang ajaran Yahudi dan Nasrani, 
  > itu kebodohan luar biasa!!! Penghinaan terhadap rasulullah!! :-)
  > 
  > saya gak pernah punya motivasi lain, selain mencari kebenaran arti dari 
ayat.
  > jadi motivasinya tidak pernah reaktif, "karena orang lain bilang begini, 
loop holenya harus ditutup whatever necessary"... wahahahahahahaha makanya 
kebobolan terus.... menipu diri sendiri jadinya...
  > itulah perilaku jahiliyah... kebanggaan diri membutakan mata hati dari 
kebenaran.
  > 
  > mau orang lain menilai begini-begitu, silahkan saja...
  > saya hanya mengingatkan saja, tapi kalo sudah tertutup ya sudah... :-D
  > 
  > kalo cuman nuduh sesat atau mungkar... 
  > gak perlu jadi tua dulu, sekarang saya juga bisa... ;-)
  > 
  > 
  > ----- Original Message ----- 
  > From: Lestyaningsih, Tri Budi (Ning) 
  > To: wanita-muslimah@yahoogroups.com 
  > Sent: Friday, February 05, 2010 6:55 AM
  > Subject: RE: Keutamaan Kota Suci Makkah <= Re: [wanita-muslimah] Pakar: 
Indonesia Tak Memerlukan Pluralisme
  > 
  > 
  > 
  > Baca diskusi ini.. kok saya lihat mas Ary yang kebakaran jenggot tuh.... 
CUman as usual.. berusaha tampak tenang dengan menambahkan emoticon2-nya..:-) 
(Ikut2an ahhh..). Sorry, saya biasanya ngga pernah menilai penulis, biasanya 
hanya komen tentang tulisannya. Tapi jadi tergelitik untuk komen menilai 
penulisnya dari diskusi ini..
  > 
  > Anyway, kalau yang saya pahami dari bacaan di bawah,yang abah permasalahkan 
itu BUKAN masalah ketemu atau interaksi dengan orang Yahudi atau Nasrani. Tapi 
mengenai mempelajari tentang Yahudi dan Nasrani. Itu jelas suatu yang beda 
dong, mas... Kita ketemu dan berinteraksi dengan suatu komunitas tertentu kan 
tidak dengan menyengaja mempelajarinya.. ya cuman sebatas berinteraksi saja. 
  > 
  > Itu yang saya pahami.
  > 
  > Wallahua'lam bishowab.
  > 
  > Wassalaam,
  > 
  > -Ning

  [Non-text portions of this message have been removed]



  

[Non-text portions of this message have been removed]

Kirim email ke