Wuaaaa Quote of The Day:
"mienya memang gak ada capnya yesus, 
mana ada mie cap yesus. 
tetapi apa itu kristenisasi atau bukan, tergantung siapa yang memberi mie!"

gubraaaak.....

  ----- Original Message ----- 
  From: H. M. Nur Abdurahman 
  To: wanita-muslimah@yahoogroups.com 
  Sent: Saturday, February 20, 2010 7:19 PM
  Subject: Re: [wanita-muslimah] Contoh nyata negara sekuler


    

  ----- Original Message ----- 
  From: "Wikan Danar Sunindyo" <wikan.da...@gmail.com>
  To: <wanita-muslimah@yahoogroups.com>
  Sent: Saturday, February 20, 2010 19:01
  Subject: Re: [wanita-muslimah] Contoh nyata negara sekuler

  Kalau di Indonesia lebih parah lagi
  orang ngasih mie dibilang kristenisasi
  padahal mienya gak ada capnya yesus
  ######################################################################
  HMNA:
  mienya memang gak ada capnya yesus, mana ada mie cap yesus. tetapi apa itu 
kristenisasi atau bukan, tergantung siapa yang memberi mie !
  ######################################################################

  salam,
  --
  wikan

  2010/2/20 H. M. Nur Abdurahman <mnur.abdurrah...@yahoo.co.id>
  >
  >
  >
  > Contoh nyata negara sekuler:
  > Kehadiran Burger Halal Hebohkan Prancis
  > Date: Saturday, February 20, 2010, 05:58Sumber : www.okezone.comPARIS -
  > Sebuah restoran cepat saji di Prancis menawarkan sebuah menu baru yang 
membuat berang beberapa politisi di Prancis. Restoran ini menawarkan menu 
burger halal dalam layanannya, sekaligus tidak lagi menjual burger daging babi. 
Restoran cepat saji yang bernama Quick ini menarik penggunaan daging babi di 
salah satu cabangnya di kota Roubaix, Utara Prancis. Layanan serupa juga mereka 
terapkan di cabang mereka di Marseille dan Argenteuil. Layanan ini dilakukan 
oleh Quick sebagai respons meningkatnya pasar makanan halal yang dicari oleh 
warga muslim. Layanan yang dimaksudkan untuk menarik pelanggan muslim ini, 
langsung mengundang kecaman dari politisi garis keras Prancis. Sebagian 
politisi dari golongan kiri dan sayap kanan Prancis menilai, pengalihan dari 
menu mengandung babi ke menu halal termasuk untuk burger, dianggap menekan hak 
warga nonmuslim Prancis untuk mendapatkan menu sehari-hari mereka. Akibat 
layanan baru dari Quick ini, menyebabkan warga nonmuslim harus berjalan jauh 
untuk mencari cabang Quick lain yang masih menyediakan menu daging babi. 
Walikota Roubaix Frank Berton melayangkan keberatannya atas tindakan yang 
dinilai diskriminatif ini. Ia pun melayangkan tuntutan hukum atas hal ini."Saya 
tidak terganggu dengan tersedianya menu halal," ucap Walikota Roubaix, Frank 
Berton seperti dikutip AFP, Jumat (19/2/2010). "Tetapi layanan ini menjadi 
satu-satunya yang disediakan dan menjadikannya layanan yang diskriminatif," 
lanjut Frank Berton. Politisi sayap kanan Prancis Marine Le Pen menuduh, jika 
menu halal ini menyediakan jaminan finansial bagi organisasi muslim yang 
membenarkan pembantaian binatang seperti sapi dan kambing, yang berbalut atas 
nama kurban. Le Pen sendiri mengecam jika menu halal ini tidak dapat diterima 
dan menilai hal tersebut merupakan bentuk Islamisasi yang kian dekat ke 
masyarakat Prancis. (faj)(rhs

  [Non-text portions of this message have been removed]



  

[Non-text portions of this message have been removed]

Kirim email ke