Wah Kang Sabri baru turun gunung. Ni hao ma, suho.
Benar Kang, yang suka ribut-ribut soal pakaian, dengan 
dalih agama, adalah yang imannya masih seperempat. Baru 
lihat hidung perempuan saja sudah ngos-ngosan, makanya 
hidung pun harus ditutupi.
KM

----Original Message----
From: x1123...@gmail.com
Date: 28/06/2010 15:37 
To: <wanita-muslimah@yahoogroups.com>
Subj: [wanita-muslimah] Re: Makkah ex-imam&#39;s website 
hacked

Iman yang kuat yang sering "dicoba" dan lulus. Kalo cuma 
liat paha mulus aja dah gelagapan, jakun naik turun, 
apalagi ditambah air liur meleleh .... ya ini diragukan 
keimanannya. Jangan "Paha" yang disalahkan. Kalo imannya 
kuat, mau liat bikini dimana-mana, paha terbuka dan 
sembulan indah payudara, ya tetap tenang saja .... malah 
bisa ketawa terbahak-bahak. Iman sekelas ini yang masuk 
kelas "Nabi"

salam
sts



--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, "H. M. Nur 
Abdurahman" <mnur.abdurrah...@...> wrote:
>
> Tergantung dari jenis musiknya dan gaya serta pakaian 
penyanyinya (jejaka dan gadis).
> 
> Dicuplik dari: => http://waii-hmna.blogspot.
com/1999/12/401-wasilah-dawah.html
> 
> Kesenian adalah wasilah (media) yang paling cocok untuk 
substansi yang berhubungan dengan hati nurani. Rhoma Irama 
dengan lagu dangdutnya, Ainun Najib dengan Kiyai Kanjengnya 
merupakan wasilah di bidang musik dewasa ini yang populer. 
Hanya sayangnya lagu-lagu dangdut mempunyai irama yang 
genit, merayu dan vulgar (irama India), sehingga tidak 
begitu cocok untuk wasilah da'wah. Buktinya lagu-lagu 
dangdut itu pada umumnya menjurus kepada rangsangan 
kekerasan dan libido kaum remaja. Sebenarnya lagu-lagu 
jenis keroncong dan seriosa yang cocok sebagai wasilah 
da'wah. Sayangnya lagu-lagu seriosa tidak merakyat, 
sedangkan lagu-lagu keroncong yang pernah merakyat itu 
dikalahkan oleh lagu-lagu dangdut. Menjadi tantangan bagi 
seniman Muslim untuk menggubah lagu-lagu keroncong sebagai 
wasilah da'wah. Di Tugu di pinggiran Jakarta ada komunitas 
saudara-saudara sebangsa kita yang beragama Nasrani, konon 
turunan dari bangsa Portugis, yang memakai lagu keroncong 
sebagai musik dalam gereja. Walla-hu a'lamu bishshawa-b.
> 
> Salam
> HMNA
> 





Kirim email ke