Presiden dan Teknologi SELAMAT, kita memiliki presiden dan wakil presiden baru yang akan memimpin bangsa ini sampai tahun 2009. Setelah pemilihan yang melelahkan, serta cercaan terhadap penggunaan teknologi komunikasi informasi yang digelar Tim Teknologi Informasi Komisi Pemilihan Umum, banyak yang berharap pemimpin baru bangsa ini memberikan perhatian yang lebih baik bagi kemajuan teknologi komunikasi informasi ini.
Jauh sebelum pemilihan langsung presiden putaran kedua lalu, banyak suara menginginkan adanya Departemen Telematika yang diharapkan akan mengintegrasikan unsur-unsur telekomunikasi, media, dan informatika. Bahkan, nama pun dimunculkan, siapa yang akan menduduki departemen baru yang akan mengurus teknologi informasi tersebut. Kita sendiri masih meragukan apakah Departemen Telematika ini akan menjadi efektif sebagai prasarana memajukan teknologi informasi di negara ini. Terlalu banyak persoalan yang terlilit dalam pengembangan teknologi informasi di Indonesia, dan mungkin sebuah departemen baru ini tidak memiliki waktu yang cukup sampai dengan tahun 2009 untuk memajukan teknologi informasi sebagai enjin pertumbuhan dan pembangunan bangsa ini. Di sisi lain, kita menyambut gagasan Menteri Koordinator Perekonomian Dorodjatun Kuntjoro-Jakti yang mengusulkan agar kartu pemilih dalam Pemilu 2004 bisa dimanfaatkan untuk single identity number (SIN, kartu identitas tunggal). Pemerintah mengeluarkan dana yang cukup besar (Rp 1 triliun) untuk mendata 150 juta penduduk Indonesia yang menggunakan haknya dalam pesta demokrasi yang baru lalu. Gagasan ini merupakan fondasi penting perkembangan dan pertumbuhan teknologi komunikasi informasi di negara ini. Banyak hal yang bisa dilakukan dengan SIN ini, termasuk di antaranya adalah mengendalikan berbagai penipuan yang menggunakan telepon seluler yang menggunakan kartu prabayar. ASPEK lain yang juga penting dalam era digitalisasi sekarang ini adalah bagaimana presiden dan wakil presiden terpilih, termasuk juga para anggota DPR, mendekatkan diri kepada rakyat. Dalam globalisasi sekarang ini sudah tidak musimnya para pemimpin dan wakil rakyat tidak mengenal dan memahami masalah yang dihadapi rakyatnya. Di daratan China yang dikuasai Partai Komunis China yang tidak demokratis saja, kemajuan teknologi komunikasi informasi dimanfaatkan untuk mendengarkan rakyatnya secara maksimal. Salah satunya adalah Zhou Zhongyu (46), anggota Kongres Rakyat Nasional (semacam parlemen), yang membuka sebuah situs web yang menampung berbagai usulan dari rakyat jelata. Pada sidang bulan Maret lalu, Zhou (www.hongyu-online.com) mengajukan 21 mosi dan usulan yang sebagian besar berasal dari situs webnya. Dan situs web Zhou memang dirancang untuk membahas masalah kenegaraan. Kalau di daratan China bisa dilakukan hal seperti itu, mungkin tidak ada salahnya bagi calon presiden Susilo Bambang Yudhoyono, calon wakil presiden Jusuf Kalla, dan para anggota DPR mulai membuat situs web sendiri. Atau, minimal membuka nomor layanan pesan singkat (SMS), agar rakyat dengan mudah berhubungan dengan para pemimpinnya. Interaksi adalah esensi utama kemajuan teknologi komunikasi informasi. * Visit www.warnet2000.net for directory of internet cafes. ============================================= Netkuis Instan untuk wilayah Bandung (kode area 022) - SD,SMP,SMA Berhadiah total puluhan juta rupiah... periode I dimulai 1 April 2004 ============================================= ------------------------ Yahoo! Groups Sponsor --------------------~--> Make a clean sweep of pop-up ads. Yahoo! Companion Toolbar. Now with Pop-Up Blocker. Get it for free! http://us.click.yahoo.com/L5YrjA/eSIIAA/yQLSAA/IHFolB/TM --------------------------------------------------------------------~-> Visit our website at http://www.warnet2000.net Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/warnet2000/ <*> To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/