> Mati Sebelum Mati > Penulis: Gede Prama > > > Setelah lama belajar menyelami sebagian samudera > "kebetulan", melihat, mendengar dan membaca > tanda-tanda makna di balik banyak sekali peristiwa > kebetulan, ternyata manuskrip tua di Peru itu betul : > tidak ada kejadian yang kebetulan. Semuanya terangkai > dalam jejaring makna yang sempurna. Cuman hanya karena > kemampuan manusia untuk mengerti demikian terbatas, > maka ada bagian-bagian dari jejaring makna tadi yang > tidak terlihat. Dan bagian yang tidak bisa ditangkap > oleh pengertian manusia yang terbatas inilah, yang > kemudian diberi judul kebetulan. > > Dalam teropong makna seperti ini, bisa dimaklumi kalau > ada seorang sahabat yang pernah terperangah oleh > sebuah tulisan saya. Bukan karena tulisannya bagus > atau hebat, sekali lagi bukan. Namun karena pagi-pagi > ia membaca tulisan saya yang berjudul "Kematian juga > mempesona", siangnya ia ditinggalkan oleh Ibu > kandungnya melalui proses kematian. Serupa dengan > tulisan ini, ketika tangan-tangan ini sedang merapikan > komputer sebagai persiapan menulis, seorang sahabat > menelpon : "saya tersentuh dengan suara Anda di radio > pagi ini tentang mati sebelum mati!". > > Ada bagian-bagian dari tubuh ini yang pernah tersentuh > oleh nasehatnya Winston Churchill. Di sebuah > kesempatan, Churchill pernah berucap : we make a > living by what we get, we make a life by what we give. > Kita hidup dari apa-apa yang kita peroleh. Dan > menciptakan kehidupan melalui apa-apa yang kita beri. > Pesan ini menjadi demikian menyentuh, terutama karena > kehidupan di zaman ini menghabiskan terlalu banyak > waktu dan tenaga untuk mendapatkan sesuatu. Dan > demikian sedikit yang kita alokasikan untuk memikirkan > hal-hal yang bisa kita berikan. > > Begitu ada orang lain yang menyebutkan kalau kita baru > saja memberi - kendatipun dalam nilai yang masih bisa > diperdebatkan - ada gelombang-gelombang kejernihan > yang menghempas di dalam sini. Ia membersihkan, > memurnikan sekaligus menjernihkan. Sehingga bisa > dimengerti kalau ada sejumlah sahabat dengan > modal-modal kepekaan yang mengagumkan, kemudian mudah > sekali meneteskan air mata, terutama ketika tangannya > harus menerima serangkaian pemberian. > > Tidak saja pemberian dari orang lain, tetapi juga > pemberian dari semesta dan pencipta. Seperti ada > bagian-bagian tertentu dari pintu hati ini yang sedang > diketuk, demikianlah pengalaman sejumlah sahabat > ketika harus menerima pemberian. Jangankan memperoleh > rezeki yang besar, menghirup nafas, melihat > pemandangan yang indah, rumput menghijau, bunga yang > mekar di taman, anak istri yang sehat walafiat, langit > biru dan bahkan matahari terbenam dengan bentuk wajah > tertentupun mudah sekali menyentuh. Sehingga dalam > totalitas, hidup ini sebenarnya hanyalah sebuah > jejaring pemberian. Sejak janin kita diberi makan oleh > Ibu, dan sampai sekarangpun masih diberi makan oleh > Ibu yang lain. > > Ada sahabat yang bertanya, dari mana kepekaan-kepekaan > seperti ini bisa diperoleh ? Inilah logika manusia > masa kini, semuanya dilihat dan dicari dalam kerangka > memperoleh, sedikit sekali yang memulainya dengan kata > memberi. Ada memang sahabat yang berpendapat kalau > kepekaan bisa diperoleh. Entah melalui proses belajar, > mendengar, meniru dan masih ada lagi yang lain. Dan > tentu saja cara pandang seperti ini layak dihargai. > > Sama layaknya untuk didengar, ada juga sahabat yang > menyebutkan kalau kepekaan akan muncul dengan > sendirinya di dalam kalau manusia rajin memberi. > Memberi, itulah titik berangkat menelusuri jalan-jalan > kepekaan. Ada yang merayakan ulang tahunnya di Panti > Asuhan. Ada yang menjadi pelayan umat di tempat ibadah > masing-masing. Ada yang rajin membantu orang lain. Ada > yang menebar senyuman di mana-mana. Ada yang memiliki > tabungan tindakan-tindakan kecil yang tidak dikenal. > > Setiap tangan yang rajin serta konsisten memberi, > entah dari mana datangnya energi, tiba-tiba saja > seperti ada yang mengirimi serangkaian kepekaan. > Negatifnya, manusia jenis ini disebut oleh manusia > lain sebagai terlalu perasa. Positifnya, ia terhubung > secara mudah dengan jejaring makna. Sehingga dalam > hampir setiap langkah, ia dibimbing, diberitahu, > diarahkan serta dilindungi. Bisa dimaklumi kalau > mereka kemudian mudah sekali meneteskan air mata. > Bukan karena cengeng, melainkan karena kehidupan sudah > demikian baiknya pada orang-orang jenis ini. > > Dalam teropong makna yang lain, ada sahabat yang > menyebut kelompok manusia seperti ini dengan manusia > yang sudah mati sebelum mati. Sebelum tubuhnya disebut > mati secara medis, ada kematian lain yang sudah > menjemputnya terlebih dahulu. Yakni kematian manusia > dari ego, aku, subyek, dan identitas sombong serta > angkuh lainnya. Pengetahuan dan bahasa memang mengenal > subyek dan obyek. Logika-logika pengetahuan tertentu > juga menempatkan manusia dalam posisi mengetahui, dan > selain manusia didudukkan dalam kursi diketahuin. > Namun, kehidupan yang sudah mati sebelum mati tidak > mengenal identitas subyek dan obyek, tidak ada kotak > mengetahui diketahui, yang ada hanya sebuah jejaring > makna. Di mana semuanya terhubung demikian rapinya. > > Dalam bahasa salah seorang pejalan kaki di bidang ini > : when I discovered that I am nothing, I am well > connected with everything . Ketika manusia menyadari > dirinya bukan apa-apa, ia terhubung secara amat rapi > dengan jejaring makna. Dan kemudian lebih dari sekadar > terhubung, gerakan-gerakan hidup berjalan sangat > seirama dengan semesta. Tidak ada kata yang lebih > berguna dari kata syukur dalam hal ini. Ada sahabat > yang berani mati sebelum mati? *** > > > > > __________________________________
------------------------ Yahoo! Groups Sponsor --------------------~--> $9.95 domain names from Yahoo!. Register anything. http://us.click.yahoo.com/J8kdrA/y20IAA/yQLSAA/LIjxlB/TM --------------------------------------------------------------------~-> Gabung, Keluar, Mode Pengiriman: [EMAIL PROTECTED] Database Warga Wismamas: http://www.wismamas.tk Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/wismamas/ <*> To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/