On Fri, 20 Sep 2002 20:20:53 +0700 Dayan (D) wrote: > >Kenapa ya tidak ada yg mengkaji atau mengembangkan gelar-2x perang > >tsb di masa sekarang ? > > Apa bedanya dengan latgab ?
Yg sama : menyamakan persepsi antar satuan, dan koordinasi. Yg beda : karena sudah ada pola, maka komando cukup mengatakan 'dirada meta', maka semua komandan sektor langsung tahu apa yg harus dilakukan tinggal menyesuaikan dg situasi dan kondisi tanpa perlu 'rapat perang' berkepanjangan. > Pertanyaan lain : kapan saja tiap angkatan mengadakan pelatihan > internal tempur, yang melibatkan semua unsurnya ? Ini pertanyaan ttg kondisi sekarang atau jika menggunaka gelar perang ? Menurut suntzu sih, latihan terus dilakukan s/d semua anggota tempur mengerti gelar-2x perang, dan bgm berubah dari satu gelar ke gelar lainnya. > >Memang sih penerapannya akan lain kalau utk pertempuran bersenjata > >(infanteri) jaman sekarang, > > Kira-kira seperti apa ? Untuk Pasukan Penindakan Huru Hara, bisa diterapkan. > Memangnya siapa musuh potensial kita dari LN ? Australia ? Itu geopolitik, penerapan strategynya tentu berbeda. Kan di perang kita perlu lihat CUMEMU (cuaca, medan, musuh) lalu kekuatan sendiri, dari situ baru ditentukan strategy perangnya : mau frontal, pengepungan, gerilya dll > >atau formasi pesawat tempur. > > Masalah duit ? Masalah prioritas, IMHO. -- syafril ------- Syafril Hermansyah<[EMAIL PROTECTED]> --[YONSATU - ITB]---------------------------------------------------------- Online archive : <http://yonsatu.mahawarman.net> Moderators : <mailto:[EMAIL PROTECTED]> Unsubscribe : <mailto:[EMAIL PROTECTED]> Vacation : <mailto:[EMAIL PROTECTED]?BODY=vacation%20yonsatu> 1 Mail/day : <mailto:[EMAIL PROTECTED]?BODY=set%20yonsatu%20digest>