On Mon, 5 Apr 2004 06:16:31 -0700 (PDT) noor syarifuddin (NS) wrote:

[ ... ]

> kenapa itu terjadi..?..ya karena dalam hidup kita terbiasa dengan
> point of reference yang selalu menjadi acuan atau orietasi hidup kita,
> jadi kalau ada point of reference yang beda kita perlu waktu dan
> energi untuk re-orientasi.....dan seringkali itu tidak mudah, karena
> menurut orang fisika, kita tahu ada suatu 'kelembaman' yang harus
> dilawan.....hal yang kedua, seringkali terjadi ada sifat defensif
> juga....semakin di'paksa' maka kelembaman itu akan semakin besar dan
> semakin besar pula energi yang harus dikeluarkan.....

Ah lagi-2x kata-2x yg bagus.
Dalam bahasa Psikologi perubahan akan menimbulkan "nyeri psikologis",
dan hal ini sangat disadari oleh seorang Salesperson dan Orator, shg dia
mengatur kata-2x nya sedemikian rupa agar tidak mentrigger "nyeri
psikologis ini" saat ingin mengubah pendapat orang lain.

Seorang sales akan menunggu dg sabar sampai customernya berada di
"quadrant" yg siap utk berubah, barulah melakukan "serangan". Itu
sebabnya sales/orator yg baik perlu jadi pendengar yg baik, bukan yg
pintar bicara yg jadi hal utama.

Sehebat apapun argumentasi Anda, sebagus apapun bukti yg Anda kemukakan
kalau lawan bicara Anda tidak siap menerima, Anda pasti gagal meyakinkan
dia.... dijamin :-)

Pertanyaannya sekarang "sudah siapkah rakyat Indonesia untuk berubah ?".

-- 
syafril
-------
Syafril Hermansyah<[EMAIL PROTECTED]>

List Administrator/Moderators yonsatu/[EMAIL PROTECTED]


--[YONSATU - ITB]---------------------------------------------      
Arsip           : <http://yonsatu.mahawarman.net>  atau   
                  <http://news.mahawarman.net>   
News Groups     : gmane.org.region.indonesia.mahawarman     
Other Info      : <http://www.mahawarman.net> 
   

Kirim email ke