Mending kafir seperti Genduk Mus yang tdk percoyo ada Tuhan katimbang
wong Denmark itu tetep percoyo ada 3 Tuhan.Sebab dosa
sirik(menyekutukan) itu gak bisa diampuni tapi kalau hanya tdk percoyo
pisan lama kelamaan malah bisa diampuni. 

Shalom,
Tawangalun.

- In [EMAIL PROTECTED], "edy prayitno" <[EMAIL PROTECTED]> wrote:

Di Denmark, jumlah pengunjung gereja semakin hari semakin sedikit pada
hari Minggu. Kondisi ini yang sangat terasa khususnya di Copenhagen,
lalu membuat sejumlah pengurus gereja lebih memilih untuk menutup
gerejanya.

Mereka membolehkan masyarakat untuk menggunakan ruang gereja untuk
kegiatan apa saja, kecuali bila dijadikan masjid.

Menurut Sekretaris Umum Dewan Gereja Denmark, keputusan untuk menutup
gereja memang disebabkan oleh berkurangnya para pengunjung gereja,
termasuk pada hari Minggu. Ada lebih dari 10 gereja di ibukota
Denmark, Copenhagen, yang sudah ditutup karena alasan itu. Nama-nama
gereja tersebut antara lain: Gethsemane, Elias, Banehj, St. Andreas,
Fredens, St. Paul's, Samuel's, Blagards, Frederiksholms, Gereja
Lutheran dan Gereja David.

Dewan Gereja Denmark mengajukan saran kepada Menteri Gereja, setelah
hari paskah untuk menutup gereja-gereja itu, karena gereja juga
mengalami penurunan pendapatan untuk biaya operasionalnya. Asal
diketahui, seharusnya seorang anggota gereja mempunyai kewajiban untuk
memberi sebagian pendapatannya untuk gereja.



 HYPERLINK
"mk:@MSITStore:C:\\WINDOWS\\TEMP\\on_the_news.chm::/images/Copenhagen-Gethsemane-01.jpg"
Gereja Gethsemane yg juga ditutup

 HYPERLINK
"mk:@MSITStore:C:\\WINDOWS\\TEMP\\on_the_news.chm::/images/Copenhagen-Lutheran-01.jpg"
Gereja Lutheran yg juga ditutup

Ada banyak alasan yang membuat warga Kristen Denmark mulai menyusut
kunjungannya ke gereja. Antara lain, orang-orang Denmark lebih suka
menggunakan gereja untuk tujuan lain yang bukan untuk kegiatan
keagamaan. Salah satu dari gereja yang sudah ditutup adalah Gereja
Blagards yang pada tahun 1991 pernah menjadi tempat pemukiman
sementara sejumlah warga Palestina selama enam bulan. Warga Palestina
itu meminta perlindungan diplomatik atau dipulangkan saja ke Palestina.

Namun demikian undang-undang Denmark tidak memuat poin apapun terkait
penggunaan gereja yang sudah ditutup itu untuk kegiatan lain. Gereja
Lutheran misalnya, yang pengikutnya adalah para penganut ajaran Martin
Luther, tidak melarang penggunaan gereja untuk kegiatan lain. Tapi
Dewan Gereja mengatakan, sejumlah orang sudah melontarkan niatnya
untuk membeli gereja dan dijadikan tempat aktifitas lain. Dan Kay
Polman mengaku, meskipun tidak ada undang-undang yang melarang, tapi
dirinya tidak mau bila gereja dibeli dan diganti fungsinya menjadi masjid.

Belakangan, majalah Christy Dobeldeit, yang dimiliki agamawan Kristen,
mengatakan adanya penolakan kuat di antara penduduk Denmark untuk
mengubah gereja menjadi masjid. Di Copenhagen, melalui sebuah polling
pendapat hanya 28% responden saja yang setuju dengan hal itu,
selebihnya menolak. (na-str/aljzr/eramuslim)

 


No virus found in this outgoing message.
Checked by AVG. 
Version: 7.5.524 / Virus Database: 270.5.8/1582 - Release Date:
7/30/08 6:37 PM

--- End forwarded message ---


Kirim email ke