Setau saya monogami adalah perkawinan sepasang, artinya laki2 dan
perempuan. Bukan soal sex bebas atau orientasi sex. Dan yg dimaksud
biadab dan beradab bukanlah perbuatan melainkan peradaban, yang
mungkin artinya kemajuan suatu bangsa selama sekian periode.

Perkawinan sepasang cenderung lebih membuat keluarga yang lebih
"sehat" dibanding poligami. Ini dilihat dari kombinasi kecukupan
materi, kasih sayang, kontrol, pendidikan, komunikasi, dll.

Keluarga adalah elemen terpenting dari sebuah peradaban. Banyaknya
keluarga yang "sehat" di dalam suatu bangsa akan lebih banyak
menghasilkan SDM yang berkualitas yang tentunya merupakan sumber daya
terpenting dari suatu bangsa untuk sebuah peradaban.

Poligami banyak menghasilkan manusia2 yg kurang kasih sayang, sehingga
emosional, kurang materi shg melakukan tindak kriminal, kurang kontrol
shg tidak mampu membedakan benar dan salah, kurang pendidikan shg
tidak mampu melakukan inovasi, kurang komunikasi shg melahirkan
kekerasan dan anarkis.

Ini bukanlah hasil penelitian, dan sangat debatable, meskipun masuk
akal.  Tapi ini adalah sebuah ide yang sangat bagus yang bisa ditindak
lanjuti oleh ilmuwan2 kita. Jika ternyata benar, paling tidak kita
bisa tau arah menjadikan bangsa ini menjadi lebih baik.

Saya selalu angkat topi untuk tulisan2 Hafsah yang sangat cerdas dan
berwawasan luas. 



--- In zamanku@yahoogroups.com, "Wirajhana" <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
> Hafsah,
> 
> Ini pertanyaan anda:
> Mungkin anda benar, namun belum bisa saya benarkan karena tak jelas
> > apa definisi yang anda maksudkan dengan peradaban.
> ---
> 
> Pertama tama, karena anda sering menghindar dengan menggunakan ajian :
> 'tidak melayani debat kusir' maka saya tegaskan ini bukan debat kusir
> 
> Kedua, saya menjawab msg anda yang berjudul:
> 
>   Monogamy Membedakan Peradaban Biadab dari Peradaban Beradab  
> <http://groups.yahoo.com/group/zamanku/message/48273>
> 
> kalau judul itu yang membuat adalah anda..maka saya mengomentari judul
> itu..kecuali judul itu di ganti oleh moderator..
> 
> Tidak ada hubungannya antara Biadab/tidaknya peradaban dengan orientasi
> seks yang dilembagakan/tidak
> jadi jangan meng ada-ada!
> 
> urusan having seks itu adalah suka sama suka...baik dengan kumpul kebo
> atau tidak..bukan urusan Biadab atau tidak!
> 
> Misalnya anak perempuan kecil berumur 6-7 tahun jelas tidak tahu apa2
> tentang laki2 dan urusan Seksual...namun ayahnya mengawinkan dia dengan
> Bandot berusia 50-an...apa tujuannya?
> 
> Atau orang menyerang satu daerah dan membunuh para pria yang tidak mau
> masuk satu agama, tidak beruang dan tidak bisa diperas tenaganya...maka
> jadi BUDAK! nah yang perempuan..jadi budak juga..budak nafsu!
> 
> Nah itu adalah Biadab
> 
> Ryan membunuh 11 orang adalah Biadab, orientasi seksnya tidak biadab!
> namun tidak lazim..
> 
> Amrozy membunuh rang lain hanya karena ingin bermain seks sepuas nya
> dengan 72 biadari di surga adalah biadab...mengingat ia bisa  datang
> ketempat pelacuran dan bermain tunggang tungging  sampe  puas disana
> 
> nah kelakuan Amrozy adalah biadab namun keinginannya untuk having a
> wonderful seks dengan 72 bidadari adalah lazim
> 
> Di Dunia ini banyak perempuan yang marah karena Suaminya selingkuh sampe
> 'titit' suaminya di potong dan masuk rumah sakit....urusan ia marah
> tidak biadab...urusan ia memotong 'titit' itu biadab!
> 
> Di India, wanita yang ditinggal mati suami..namun ia dipaksa untuk
> membakar diri..itu adalah biadab..orientasi monogaminya tidak
> biadab..namun saat ia membakar diri dengan sukarela...maka itu tidak
> biadab! itu kepercayaan
> 
> Nah, kepercayaan adalah  ucapan yang berulang2..turun temurun..secara
> sistematik...misalnya bahwa perempuan adalah warga negara kelas
> dua..dekat dengan setan dan neraka..penggangu..obyek seks... itu
> ditelorkan di AJARAN ABRAHAMIC...nah
> 
> itu baru BIADAB.
> 
> jelas?
> 
> --- In zamanku@yahoogroups.com, "Hafsah Salim" <muskitawati@> wrote:
> >
> > Monogamy dan Poligamy Merupakan Ciri Sebuah peradaban Yang Berbeda !
> >
> > System keluarga monogamous berbeda dari system keluarga yang
> > poligamous. Dalam budaya atau masyarakat modern sekarang ini, system
> > keluarga poligamous sudah ditolak dan system poligamous ini sudah
> > tinggal kenangan sejarah masa lalu atau disebut juga sudah kita
> > tinggalkan dalam peradaban masa lalu yang belum beradab atau peradaban
> > yang masih biadab.
> >
> >
> > > wirajhana eka wirajhana@ wrote:
> > > Biadab tidaknya suatu agama tidak ditentukan orientasi
> > > SEKS nya apakah ia monogami, poligami, poliandri ataupun
> > > sesama jenis.
> > >
> >
> >
> > Mungkin anda benar, namun belum bisa saya benarkan karena tak jelas
> > apa definisi yang anda maksudkan dengan peradaban.
> >
> > Biadab tidaknya suatu kebiasaan atau suatu tindakan bisa dinilai
> > melalui rentang waktu tertentu.
> >
> > Misalnya, mengadu gladiator dizaman Romawi merupakan tontonan hiburan
> > seperti halnya kita nonton sepak bola sekarang.  Namun kalo dizaman
> > sekarang kita mengadakan pertunjukan tontonan adu gladiator sama
> > seperti yang dilakukan dizaman Romawi dulu, maka tontonan itu
> > merupakan tontonan yang sangat biadab, padahal dizaman dulu itu justru
> > merupakan peradaban yang beradab, artinya tontonan seperti itu
> > merupakan budaya dalam masa tsb.
> >
> > Demikianlah sebuah peradaban artinya adalah kegiatan masyarakat dalam
> > waktu tertentu yang dinilai dalam ukuran moral yang kita sebut sebagai
> > biadab atau beradab.
> >
> > Budaya adalah kepribadian suatu masyarakat.
> > Istilah kepribadian hanya bisa digunakan pada satu orang yaitu pribadi
> > orang itu yang menyangkut sifatnya, kebiasaanya, kegiatannya,
> > reaksinya, dll.  Namun kalo semua sifat2 dan kebiasaan ini unique
> > dilakukan oleh sebuah komunitas atau masyarakat disuatu tempat maka
> > tidak kita sebut kepribadian melainkan kebudayaan.
> >
> > Secara definisi, Kepribadian adalah reaksi yang unique seorang
> > individu dalam menjawab stimulus yang diterimanya.
> >
> > Definisi budaya atau kebudayaan adalah reaksi yang unique sekelompok
> > individu dalam menjawab stimulus yang datang dari lingkungan hidupnya.
> >
> > Misalnya, seorang yang diludahi mukanya, akan bisa memberi reaksi
> > langsung meninju muka si orang yang meludahinya, dan reaksi ini
> > disebut sebagai impulsive.  Namun individu lain mungkin setelah
> > diludahi dia malah tertawa dan bertanya, kenapa kamu meludahi saya ?
> > Demikianlah berbedanya reaksi kedua orang ini kita namakan
> > Kepribadian.  Jadi kepribadian itu banyak jenisnya, misalnya
> > kepribadian impulsive, schizoid, deprisive, manic, atau manic
> > depressive, dll.
> >
> > Budaya atau kebudayaan adalah reaksi kelompok masyarakat misalnya,
> > kelompok masyarakat Islam memberi reaksi setiap hari jum'at shalat
> > berjamaah di mesjid, sebaliknya umat Kristen ke Gereja hari minggu,
> > masyarakat lain akan memberi response dengan doa 3 hari atau 100 hari
> > apabila tetangganya kematian orang tuanya, dll.  Demikianlah Agama
> > merupakan kebudayaan karena agama merupakan kegiatan yang merupakan
> > reaksi unique dari umatnya terhadap lingkungan yang dihadapinya.
> > Pendidikan juga merupakan bagian dari kebudayaan.  DAN yang paling
> > penting dalam kebudayaan ini adalah SEX.  Hubungan sex dalam sebuah
> > masyarakat memiliki ke unikan yang ber-beda2 karena merupakan juga
> > bagian dari kebudayaan.  Misalnya keharusan menikah di gereja/mesjid
> > sebelum hubungan sex.
> >
> > Demikianlah hubungan sex merupakan bagian dari budaya, namun dari
> > aspek psikologis hubungan sex itu merupakan hal yang normal, harus,
> > dan tidak boleh ditabukan.
> >
> > Oleh karena itu, sikap atau response masyarakat modern terhadap system
> > perkawinan poligamous dan monogamous akan secara otomatis membedakan
> > peradaban.  Masyarakat yang mempraktekan system kekeluargaan yang
> > poligamous sudah tidak lagi bisa diterima dizaman sekarang, namun
> > dimasa peradaban masa lalu yang masih biadab, maka system poligamous
> > ini tidak dianggap biadab.
> >
> > Mungkin 1000 tahun yang akan datang, menonton pertandingan sepak bola
> > yang dizaman sekarang merupakan hiburan normal akan dianggap biadab
> > dimasa yang akan datang.
> >
> > Demikianlah, bahwa peradaban biadab atau beradab bisa dinilai dari
> > system perkawinan yang dianut sebuah masyarakatnya.
> >
> > Ny. Muslim binti Muskitawati.
> >
>


Kirim email ke