Kenapa Bank Syariah Dinyatakan Gagal ???
                                                     
Akhirnya, tak bisa ditutupi lagi, modal besar untuk memaksakan masyarakat 
mendukung bank2 Syariah gagal total, merugikan nasabahnya, merugikan 
penyelenggaranya, dan malah juga merugikan negaranya. Usaha yang menyerab 
begitu banyak modal dan begitu banyak tenaga akhirnya sia2.  Sudah ribuan 
mahasiswa yang lulus dengan titel ahli ekonomi Syariah karena menguasai lika 
liku bank Syariah.  Padahal ilmu ekonomi sebenarnya lebih luas dari ilmu 
perbankan, bahkan ilmu perbankan hanyalah sebagian kecil saja dari ilmu ekonomi.

Tapi beda dengan bank Syariah karena akarnya berasal dari Syariah Islam yang 
aturannya jauh lebih luas dari ilmu ekonomi karena menyangkut hingga ilmu 
mengenai "akhirat" bukan cuma sebatas ilmu2 yang ada dibumi ini.  Berita 
lengkapnya silahkan baca dari web harian suara merdeka seperti dicuplik dibawah 
ini:


http://www.suaramerdeka.com/
08/03/2009 21:54 wib - Ekonomi Aktual
Pengguna Perbankan Syariah Hanya 2,8%
Bandung, CyberNews. Pengguna Perbankan Syariah di Indonesia dalam sepuluh tahun 
terakhir hanya mencapai 2,8 persen dari total warga masyarakat yang menggunakan 
jasa perbankan secara nasional. Direktur Ekonomi dan Manajemen Syariah, Ismail 
Yusanto di Bandung mengatakan hal itu menunjukkan perbankan syariah belum bisa 
memberikan efek positif terhadap perekonomian nasional secara keseluruhan.
Dikatakannya, hal tersebut dikarenakan perbankan syariah sampai saat ini masih 
menjadi subsistem dari sistem perbankan konvensional. "Jika perbankan syariah 
menjadi sebuah sistem, maka perbankan konvensional otomatis akan menjadi 
subsistem dan bahkan lambat laun akan menghilang", katanya.


Demikianlah, dari berita diatas jelas, bahwa kegagalan bank Syariah disebabkan 
karena bank Syariah belum berhasil dipaksakan menjadi subsistem bank 
konvensional, padahal para pejuang bank syariah selalu berdakwah bahwa bank 
syariah ini diatas system bank konvensional.  Artinya, bank syariah itu harus 
menggantikan bank konvensionil, bank syariah tidak bisa berjalan bersama bank 
konvensionil.

Si analist bank diatas betul2 keblinger kalo menganggap bahwa bank syariah 
harus jadi subsistem bank konvensionil karena Syariah Islam melarang dan 
mengharamkan "Riba" yang menjadi praktek bank konvensionil, oleh karena itulah 
adanya bank Syariah justru untuk membunuh bank konvensionil bukan malah menjadi 
subsistem bank konvensionil.

Pendukung bank Syariah hanya mencapai jumlah 2,8% dalam waktu 10 tahun 
berdirinya dan jumlah ini cocok dengan jumlah pendukung Syariah Islam juga 
berjumlah sekitar cuma 2,5% meskipun sudah berjihad lebih dari 100 tahun diatas 
bumi pertiwi ini.

Kesimpulannya, masyarakat menolak bank Syariah sama seperti bangsa Indonesia 
ini menolak Syariah Islam.  Bangsa Indonesia lebih menerima, lebih welcome 
kepada bank konvensionil yang kapitalistik, dan juga kepada koperasi yang 
sosialistik untuk dimadu dalam ekonomi Pancasila yang mengakar kepada nenek 
moyang bangsa ini.

Ny. Muslim binti Muskitawati.



Kirim email ke