Pada saat saya menulis posting ini sudah diputuskan kenaikan BBM rata2
hampir 30%.

 

Banyak sekali sebenarnya alternatif2 yg bisa diambil Pemerintah, toh problem
sebenarnya adalah menyelamatkan APBN kan? Soal subsidi BBM
dicabut/dikurangi, hanya salah satu solusi. Cuma Presiden dan kabinetnya
males mikir, sehingga Cuma itu yg ada dikepala mereka. Memang ada keuntungan
lain dari kenaikan BBM, yaitu semakin sempitnya disparitas harga yg
mendorong penyelundupan (BTW, belakangan agak jarang terdengar kasus2
penyelundupan, terungkap).

 

Ide2 pembatasan penggunaan BBM subsidi (pakai smart card atau tidak)
sebagaimana di ssampaikan dimilis ini bagi saya menakjubkan, dalam artian
ternyata jika kita mau sedikit berfikir, kreatifitas dan inisiatif yg bisa
dikatagorikan break through, bukannya tidak bisa dihasilkan oleh kepala2
orang Indonesia. Dipengumuman malam ini, Pemerintah tetap bertekad akan
menggunakan smart card mulai September 2008. Saya pribadi, dengan berbekal
pengalaman dalam mengimplementasikan networking untuk cash management,
berani bertaruh bahwa program smart card tidak akan berjalan dengan baik,
kalo tak boleh disebut gagal. Untuk ukuran suatu Pemerintahan yg bahkan tak
mampu memaksa kantor2 nya sendiri mematikan lampu disiang bolong, mengurusi
smart card akan menunjukan bahwa mereka sama sekali tidak smart.

 

BTW, sepintas kelihatannya SBY berani menaikkan harga BBM, namun habis ini,
SBY seperti sinterclas bagi2 BLT dan segala macam program "kompensasi", yg
akhirnya hanya bertujuan meningkatkan popularitas politiknya untuk bertahan
ditampuk kekuasaan. Saya sebagaimana salah satu member disini, termasuk yg
percaya bahwa semakin sedikit peran pemerintah semakin baik bagi
perekonomian. Akan tetapi, saya juga berpendirian, bahwa pemerintah yg
memberikan inspirasi positif kepada rakyat, mampu menumbuhkan motivasi, dan
tentu saja bersih serta jujur, tetaplah diperlukan. SBY/JK tidak termasuk
dalam golongan itu.

Sudah saatnya pemimpin baru yg fresh dan smart muncul mengambil tongkat
kepemimpinan negara ini, tak perduli dari suku, golongan, agama apapun dia
berasal. 

 

Salam,

 

Oka Widana

 

From: AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com
[mailto:[EMAIL PROTECTED] On Behalf Of Wawan Taufiq
Nasich
Sent: Friday, May 23, 2008 9:25 AM
To: AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com
Subject: RE: [Keuangan] [pro-con] Tepatkah Keputusan Pemerintah Menaikkan
Harga BBM Demi Selamatkan APBN ?

 


Bung Dikcy,

Kalau ikut saran anda, yang akan dilakukan para SOPIR
ANGKOT adalah :

Beli di SPBU A kemudian jual lagi --- masuk lagi SPBU
B --- jual lagi --- masuk lagi SPBU C --- jual lagi --
dst.

Smart Card -- tentu jadi alternative di sini untuk
pengendalian kasus ini.

Walapun menurut saya, yang terbaik ya naikan saja
semua --- ikuti saja hukum dasar ekonomi -- THE LAW OF
ONE PRICE. 

Kita gunakan energy dan pikiran untuk hal2 yang
produktif, biarkan hukum ekonomi bekerja.

Just My 2 Cents,

--- Dikky Zulfikar <[EMAIL PROTECTED] <mailto:dikkyz%40gmail.com> > wrote:

> Pak Wing,
> 
> Menurut pendapat sy sekalian saja kendaraan pribadi
> tidak boleh beli
> premium. Biar gampang kontrolnya. Jadi Premium
> khusus untuk angkutan umum
> saja. Motor tetap kendaraan pribadi dan harus pake
> pertamax. Sehingga untuk
> premium tidak ada dual pricing. Disetiap SPBU sudah
> adal larangan membeli
> premium u kendaraaan pribadi, dipampang secara tegas
> dan SPBU diawasi.
> Kedapatan melanggar, hentikan supply bbm ke SPBU
> terkait satu minggu. Asal
> 

Is
<http://us.ard.yahoo.com/SIG=13otgr38p/M=493064.12016306.12445698.8674578/D=
groups/S=1705043695:NC/Y=YAHOO/EXP=1211516940/L=/B=T8wqAtFJq1w-/J=1211509740
533079/A=4763761/R=0/SIG=11ou7otip/*http:/advision.webevents.yahoo.com/besto
fyahoogroups/>  your group one?

Check it out and

see.

.

 
<http://geo.yahoo.com/serv?s=97359714/grpId=2274641/grpspId=1705043695/msgId
=33279/stime=1211509740/nc1=3848641/nc2=3848577/nc3=4763761> 
 



[Non-text portions of this message have been removed]

Kirim email ke