Kembali tidak ada objection dari semua pendapat Anda. Disamping ada info baru bagi saya, bahwa penggunaan open source bisa memberikan akses kepada beberapa info yg mungkin sensitive (rahasia negera).
Pemerintah sendiri konon sekarang lagi gencar2nya mensosialisasikan IGOS, walau saya tahu juga beberapa instansi pemerintah masih menggunakan software bajakan. Saya kenal secara pribadi seorang Staf Ahli di kementrian BUMN yg ahli IT dan punya konsep bagus sekali mengenai topic ini. Yang jadi masalah adalah tataran implementasi. Padahal jika e-gov bisa diimplementasi, tak perlu lagi Pegawai Negeri sebanyak sekarang. :) yg sekarang aja sudah kebanyakan. lah wong kalo kita datang ke suatu kementrian lebih banyak meja kosong yg ditemui, entah kemana orangnya. Sedangkan yg hadir lebih banyak yg baca koran dan bermain game. BTW, makanya kalo dalam APBN 1/3 dipakai untuk belanja pegawai, itulah sebenarnya pemborosan yg paling nyata.. Regards, Oka From: AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com [mailto:[EMAIL PROTECTED] On Behalf Of Hok An Sent: Wednesday, May 28, 2008 8:11 PM To: AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com Subject: e-Gov/Re: [Keuangan] [pro-con] Tepatkah Keputusan Pemerintah Menaikkan Harga BBM Demi Selamatkan APBN ? Bung Oka, E-Government tentu memberi banyak kemudahan dan merupakan terobosan untuk menyelesaikan hambatan2 komunikasi dan kelangkaan informasi. Bisa mengurangi langkah2 proses sehingga pelayanan publik bisa menjadi lebih effektiv. Selain itu KKN memang bisa dibatasi, dan dimana mungkin hubungan langsung dengan publik juga bisa dihentikan sama sekali. Di Jerman visa negara2 tertentu misalnya hanya bisa didapat dengan transaksi online atau surat. Usul tingkat berikut dari seorang deputy MENKO ekonomi adalah sistem open source. Dalam sistem open source. Data2 (jadi yang biasa dinamakan rahasia perusahaan dan dikita rahasia negara) di buka di internet. Masyarakat kemudian sama2 mengolah data2 itu dan mencari jalan keluar yang terbaik. Contoh kontroversial adalah infrastruktur pipa gas dari Kaltim ke Jawa Timur. Yang tidak setuju kuatir bahwa kilang LNG di Bontang yang sudah dibayar mahal karena adanya pipa ini harus ditutup. Ada yang tidak setuju, sebab gas yang ada hanya cukup untuk ekspor, sebab baik terminal gas maupun pipa gas di Jawa tidak diperlukan. Yang setuju mungkin ada pikiran bahwa sumber2 CBM (gas tambang) di lembah Kutai dan Barito lebih dari cukup untuk memasok kilang di Bontang maupun pipa ke Jawa Timur. Dipihak lain ada orang2 yang sama sekali tidak setuju dengan sistem open source, sebab data2 ini adalah rahasia negara. Tetapi perlu diperhatikan siapa orang kita yang tahu CBM (gas tambang) kita banyak dan siap untuk ditambang. Penelitian CBM dilakukan oleh perusahaan2 tambang internasional dan sederet kontrak CBM sudah dijual ke perusahaan2 itu. Mungkin suatu sistem open source justru bisa mengumpulkan sdm, sumber daya dan modal nasional sehingga CDM yang banyaknya 4 kali dari sumber gas alam kita bisa menjadi lapangan kerja yang produktiv dan melepaskan kelaparan kita atas energi. Share pictures & stories about dogs. . <http://geo.yahoo.com/serv?s=97359714/grpId=2274641/grpspId=1705043695/msgId =33321/stime=1211980272/nc1=3848644/nc2=5028926/nc3=4836043> [Non-text portions of this message have been removed]