Proyek2 seperti Anaconda tentu perlu dipagar supaya ikan2 besar dan balok2 kayu tidak bisa masuk. Kira2 seperti farming ikan dilaut saja. Selain itu kedalaman laut sedikitnya harus 40 m jadi cuma bisa di Lautan Hindia. Proyek2 1000 kw internasional masih skala percobaan. Untuk kita bisa perlu ada downsizing sebab kebutuhan kampung2 pesisir belum tinggi.
Dalam sistem2 ini energi mekanik (gerakan/gelombang) langsung jadi listrik, tidak perlu tungku, hanya perlu kabel listrik kepantai. Saya kuatir badan2 penelitian kita keliwat besar hambatan2nya, subvensi dari pemerintah minim apalagi stimulus ekonomi. Yang lompat2 kemajuannya India dan RRC yang dalam satu dua tahun ini sudah mulai mengancam untuk banting harga dalam teknik angin dan solar. Jangan heran tahun depan sudah bisa banjir aturan2 proteksi untuk teknologi ini di Eropa. Kita sendiri di bidang pltu saja masih merangkak tidak mau mandiri. Salam Hok An Bali da Dave schrieb: > > > Wow, baru lihat yang seperti ini.... sepertinya promising... Asalkan > kapal nelayan tidak lewat dan nabrak/mencurinya, sepertinya sangat > menjanjikan. > > Untuk turbin yang dipasang dalam air, penelitian efek suara/wave yang > ditimbulkan dalam air tentu sangat sulit dilakukan. Sangat sulit > mengetahui efek diletakkannya turbin ini bagi habitat fauna laut. Tapi > toh harus diakui banyak kapal motor yang lalu lalang di atas permukaan > tidak ada orang yang komplain dengan suaranya/efeknya bagi penangkapan > ikan/habitat laut. > > Dari segi teknis, saya tidak bisa membayangkan bagaimana caranya > menjaga karet sepanjang 200 meter agar tidak sobek saat digoyang oleh > ombak, namun cukup tipis/fleksibel untuk dapat menerima tepukan ombak > dan menekan air yang ada di dalam tabung karet tersebut. > Tapi tentu saja saya bukan engineer ahli. Saya tidak tahu bagaimana > teknisi pembangkit listrik dari generator bisa menjaga suhu tungku > pembakarannya tanpa merusak pabrik, atau bagimana pabrik baja bisa > meleburkan besi tanpa membuat kehancuran alat-alat pembuatnya. Saya > yakin teknisi-teknisi Indonesia tentu bisa mencari pemecahan atas > masalah-masalah yang ada berkaitan dengan operasional sistem ini > sehingga biaya pemeliharaannya bisa semurah mungkin. > > Info yang sangat menarik pak... terima kasih. >