Sekedar menambahkan hitung2an bang poltak. Kalau uang rokok sebulan digunakan utk konsumsi sehat balita, maka selamatlah anak2 indonesia dari gizi buruk. Bapaknya sehat, anaknya pun sehat.
Terlintas dipikiran saya, seandainya pabrik rokok di indonesia ditutup, sementara kebiasaan para perokok dalam negeri belum berubah. Ada kemungkinan produk rokok asing akan masuk. Ini sekedar berandai2 aja. Industri mana yg tidak tergiur dgn pasar rokok indonesia. Sebenarnya selain industri rokok, siapa saja yg diuntungkan dari bisnis kepulan asap ini? Jadi teringat insiden "hilangnya ayat rokok" beberapa waktu lalu.