All, Saya kira penting menjaga agar diskusi tetap kondusif. Millis ini adalah millis pembelajaran. Tidak ada halangan apapun untuk urun rembug atau bertanya, selama tujuan akhirnya saling mencerahkan. Ada yg pintar, ada yg kurang pinter. Ada yg mancing2, dan ada yg mudah kepancing.
Kata2 bro Poltak dibawah, seharusnya tidak perlu disampaikan. Mungkin mbak Dyah, memang salah mengerti, mengingat masing2 orang cenderung memelihara pemahamannya sendiri. Bilamana ada complaint mengenai member lain, silahkan melalui Moderator. Regards, Oka Widana Powered by Telkomsel BlackBerry® -----Original Message----- From: Poltak Hotradero <hotrad...@gmail.com> Date: Thu, 25 Mar 2010 13:05:17 To: <AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com> Subject: Re: [Millis AKI- stop smoking] Antara Neoliberalisme dan hasil Privatisasi Air di Jakarta sekarang At 10:25 AM 3/25/2010, you wrote: Saudari Dyah Anggita Sari (or whoever you are) Anda sudah memanipulasi tulisan saya, memangkas dan meng-edit-nya sedemikian rupa supaya sesuai dengan "selera" anda, dan melarikannya ke luar konteks - sekadar supaya anda bisa ngomong. Terkutuklah anda. > > > > Ah iya, apakah di antara kita ada yang mandi pakai air galonan? > atau > siram WC? atau cuci mobil? Nggak ada. Air galonan cuma buat > diminum.> Ini berarti mahalnya harga air berakibat kita semakin > berhemat dalam > mengkonsumsinya. Dan juga sebaliknya, bila air > harganya murah > maka kita akan cenderung memboroskannya. Kita > pakai untuk mandi, mencuci pakaian, menyiram WC, mencuci mobil, menyiram > > kebun. > Ini namanya munafik. Mau harga murah, tapi malah dibuang-buang. > >Iya kalo seperti Bapak Poltak yang mewakili orang orang kaya di >Jakarta. Tetapi berapa persen masyarakat lapis bawah di Jakarta yang >boro boro mau make air untuk mencuci mobil, naik mobil saja >barangkali bisa terjadi kalo jadi joki three in one. Orang miskin di >jakarta hanya bisa ternganga melihat harga air yang membumbung >tinggi. Jika tidak kuat beli, maka pake air sungai yang akhirnya >kena muntaber dan sakit. Kalau nggak ketolongan ya bisa mati. Ya >bener juga sih cara ampuh metode neoliberalisme mengurangi orang >miskin. Padahal UUD 45 jelas jelas mengamanatkan bahwa bumi air dan >kekayaan alam yang terkandung di dalamnya dikuasai oleh negara dan >digunakan sebesar besarnya untuk kemakmuran rakyat. Pedoman bijak >leluhur kita yang kini sudah diabaikan penerusnya yang sudah >terpukau dan terpesona oleh teori teori negeri barat yang tidak >cocok diterapkan di sini. > >Dulu PAM yang melakukannya. Tapi karena harga jual air-nya tidak >pernah menutup biaya produksi jadinya tekor - akibatnya modal PAM >terkuras. Dengan modal yang terkuras, PAM tidak bisa memperluas >jaringan - karena tidak ada duit untuk mengusahakan air baku, >menampung, membersihkan, dan mengalirkannya. Jangan kata beli pipa >berpuluh atau beratus kilometer.Alhasil, yang dari satu kota - yang >bisa dilayani cuman 30-40%-nya. Sisanya tidak terlayani > >Saya nggak banyak komentar. Namun sudah ada pembahasan lebih lengkap >di link di bawah yang membuktikan bahwa kenyataan hasil privatisasi >air di jakarta tidaklah seindah mimpi mimpi anda: > ><http://bemfisipui.wordpress.com/2009/01/15/membaca-relasi-kuasa-dan-pengetahuan-dalam-privatisasi-air-di-indonesia/>http://bemfisipui.wordpress.com/2009/01/15/membaca-relasi-kuasa-dan-pengetahuan-dalam-privatisasi-air-di-indonesia/ [Non-text portions of this message have been removed] ------------------------------------ ========================= Millis AKI mendukung kampanye "Stop Smoking" ========================= Alamat penting terkait millis AKI Blog resmi AKI: www.ahlikeuangan-indonesia.com Facebook AKI: http://www.facebook.com/group.php?gid=6247303045 Arsip Milis AKI online: http://www.mail-archive.com/ahlikeuangan-indonesia@yahoogroups.com ========================= Perhatian : Untuk kenyamanan bersama, agar diperhatikan hal-hal berikut: - Dalam hal me-reply posting, potong/edit ekor posting sebelumnya - Diskusi yg baik adalah bila saling menghormati pendapat yang ada. Anggota yang melanggar tata tertib millis akan dikenakan sanksi tegas - Saran, kritik dan tulisan untuk blog silahkan kirim ke ahlikeuangan-indonesia-ow...@yahoogroups.comyahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/AhliKeuangan-Indonesia/ <*> Your email settings: Individual Email | Traditional <*> To change settings online go to: http://groups.yahoo.com/group/AhliKeuangan-Indonesia/join (Yahoo! ID required) <*> To change settings via email: ahlikeuangan-indonesia-dig...@yahoogroups.com ahlikeuangan-indonesia-fullfeatu...@yahoogroups.com <*> To unsubscribe from this group, send an email to: ahlikeuangan-indonesia-unsubscr...@yahoogroups.com <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/