Pak, cara itu sudah lama dilakukan di banyak restoran jauh sebelum ada wacana 
redenominasi. Kadang mereka menambahkan huruf (K) untuk mewakili angka ribuan. 
Memang, menuliskan deretan angka nol sudah pada taraf merepotkan.

Selain itu, neraca perusahaan dan laporan keuangan juga sudah melakukan 
'redenominasi' bahkan hingga ke milyaran terdekat. Bukan lagi sekedar ribuan.

Salam,



Rudi
Powered by Telkomsel BlackBerry®

-----Original Message-----
From: reja dado <reja_d...@yahoo.com>
Sender: AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com
Date: Sun, 8 Aug 2010 21:13:51 
To: <AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com>
Reply-To: AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com
Subject: Re: [Keuangan] Re: Redenominasi vs Penguatan Rp

fyi:
setelah isu redenominasi muncul. 
kemaren lagi iseng2 mo beli yogurt di j-co, eh aku merasa kaget klo di j-co 
donut sudah melakukan redominasi rupiah. 

harga yogurt  terpampang 35.0 / 15.0 / 20.0, begitu melihat aku langsung 
senyum2 
sendiri. 


langsung aku merasa bahwa seakan-akan seperti dollar, nominalnya simple..

cheers,
reja





________________________________
From: Eko Prasetiyo <ekopraset...@gmail.com>
To: AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com
Sent: Mon, August 9, 2010 9:35:18 AM
Subject: Re: [Keuangan] Re: Redenominasi vs Penguatan Rp

  
ga kebalik mas?
smpe sekarang aj buat balik ke level Rp. 2000 aj susah bgt.
yg dipotong kan cuma nilai nominal yg tercetak di uang dan harga2.

misalnya kalau uang kita Rp 5.000.000 akan menjadi Rp. 5000  dan
laptop seharga Rupiah lama 5.000.000 akan seharga 5.000
daya belinya sama kan?

sedangkan pecahan kecil akan menjadi:

Rp 100 = 10 sen
Rp 50 = 5 sen
Rp 25 = 2,5 sen
Rp 10 = 1 sen

memang klo ga disosialisasi dgn baik akan timbul salah pengertian di masyarakat.

dgn kondisi pecahan yg seperti sekarang si saya pribadi ga masalah tp
kepikiran jg apakah 20 atau 30 tahun lagi bakal ad duit pecahan Rp.
200.000 smpe Rp. 1.000.000 di lembaran uang kertas

On 8/9/10, davidbela...@ymail.com <davidbela...@ymail.com> wrote:
> Hmmmmm...maksud sy sbenernya simple aja, saat ini kenyataan yg ada kan
> rupiah lg menguat, dan klo ditinjau dr segi ekonomi menguatkan mata uang
> lebih mudah dr pd memotong mata uang, hanya waktu yg dibutuhkan utk
> menguatkan mata uang lbh lambat dr pd memotong mata uang hanya lebih aman,
> klo memang bisa kita kuatkan mata uang kita jd $1=Rp1 knapa gak itu yg
> dilakukan dr pd lsg maen potong aj.
>
> Dengan mata uang dikuatkan scr perlahan, otomatis ekonomi perlahan juga
> harus bertambah kuat. kan dr pd bikin yg baru n bikin bingung (baca: potong
> duit), mningan yg sdh terjadi (baca: Rupiah menguat) kita pertahankan dan
> tingkatkan.
>
> thx.
>
> --- In AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com, "Marlena Thung"
> <marlenath...@...> wrote:
>>
>> Mohon konfirmasi, nanti bukannya gajinya dari Rp10.000.000 jadi Rp10.000
>> ya pak..
>>
>> Mohon informasi jika saya salah mengerti
>>
>> Salam,
>> Thung 331 Koordinator TeRuCI Ladies
>> Sent from my Bleki Berrih®
>> powered by Sinyal Kuat INDOSAT
>
>
>
>

-- 
(^-^)v

 


      

[Non-text portions of this message have been removed]




[Non-text portions of this message have been removed]

Kirim email ke