Ngak ada hubungannya dg CCTV mas...ini cuma proses rekonsiliasi diantara bebera 
institusi dan sistem dalam jaringan itu.

Dalam kasus Anda, mana mau Bank Jabar nanggung dulu, even dilakukan di ATM dia, 
karena sapa tahu messaging sudah bener semua dari ATM itu, dan stucknya di luar 
jaringan bank Jabar? 

Bukan pula masalah nominal yg cuma 200rb, trus Bank Jabar suruh nanggung dulu. 
Wong yg bertransaksi kan bukan nasbah dia, bank jabar cuma menyediakan channel. 
Mestinya yg tanggung jawab adalah bank pemilik rekening, tapi ya itu...mereka 
juga bakalan mencari kejelasan, system siapa yg salah. 

Memang ribet, menyebalkan...tapi bagi saya ini adalah sisi lemah dari layanan 
bagus yg kita rasakan. Tip dari saya...sekali lagi...kalo jumlah besar, jangan 
pakai jaringan, pakai ATM penerbit kartu


Powered by Telkomsel BlackBerry®

-----Original Message-----
From: wa...@ahlikeuangan-indonesia.com
Sender: AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com
Date: Tue, 7 Sep 2010 09:58:17 
To: <AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com>
Reply-To: AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com
Subject: Re: [Keuangan] Bank Milik Negara Ikut Dalam Deretan BUMN Bermasalah 
Dalam Pelayanan

Dari sisi nasbah sudah melakukan sesuai prosedur.

Kalau jumlahnya jutaan rupiah worth to investigate.



Response to bang oka, seharusnya dari sisi bank tidak ribet. Kan ada cctv di 
setiap ATM. Seharusnya bisa segera di-investigate dari sana.



Terkesan kalau bank kebobolan saja cctv berguna. Kalau nasabah yang kebobolan 
krn kesalahan bank cctv gak berguna :-)

 

Sent from my BlackBerry®

powered by Sinyal Kuat INDOSAT



-----Original Message-----

From: ba...@yahoo.com

Sender: AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com

Date: Tue, 7 Sep 2010 08:35:55 

To: <AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com>

Reply-To: AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com

Subject: Re: [Keuangan] Bank Milik Negara Ikut Dalam Deretan BUMN Bermasalah 
Dalam Pelayanan



Wah, saya rasa duitnya gak mungkin hilang kalau memang benar rekening kita 
terdebet. Karena semua data sudah terekonsiliasi. Mungkin bisa dipastikan lagi, 
apa alasannya danaya tidak kembali


Powered by Telkomsel BlackBerry®





-----Original Message-----


From: wa...@ahlikeuangan-indonesia.com


Sender: AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com


Date: Tue, 7 Sep 2010 06:37:43 


To: <AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com>


Reply-To: AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com


Subject: Re: [Keuangan] Bank Milik Negara Ikut Dalam Deretan BUMN Bermasalah 
Dalam Pelayanan









Maaf saya tambah infonya.



Anak buah saya ini sudah kirim surat dan menunggu 15 hari kerja hasilnya tidak 
terbukti.



Ilang tuh uang padahal 200rb buat dia cukup berarti.











Sent from my BlackBerry®



powered by Sinyal Kuat INDOSAT







-----Original Message-----



From: wa...@ahlikeuangan-indonesia.com



Date: Tue, 7 Sep 2010 06:36:08 



To: <AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com>



Reply-To: wa...@ahlikeuangan-indonesia.com



Subject: Re: [Keuangan] Bank Milik Negara Ikut Dalam Deretan BUMN Bermasalah 
Dalam Pelayanan











Betul ini SOP bank yang harusnya diperbaiki. Auditor BI yang gak bener atau 
bank yg gak bener?







Anak buah saya pernah mengalami. Kebetulan dia sedang pergi dgn saya ke luar 
kota jadi saya tahu.







Dia ambil ATM di bank jabar Rp. 200.000,- uang tidak keluar tapi sudah didebet. 
ATM dia bank mandiri.



(Fasilitas ATM bersama).







Padahal kejadian itu di ATM yng lokasinya didepan kantor cabang bank jabar jadi 
langsung menuju ke customer service dijawab menunggu 15 hari kerja dan dia 
harus buat surat resmi ke bank mandiri.







SOP nya bank gak bener. Kepada siapa nasabah harus mengadu? Sudah jelas 
kejadian 5 menit yang lalu di depan kantor mereka kok disuruh tunggu 15 hari 
kerja.







Wass,



Gede







Sent from my BlackBerry®



powered by Sinyal Kuat INDOSAT







-----Original Message-----



From: Yunizar Noor Milanta <nizar_...@yahoo.co.id>



Sender: AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com



Date: Tue, 7 Sep 2010 08:46:05 



To: <AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com>



Reply-To: AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com



Subject: [Keuangan] Bank Milik Negara Ikut Dalam Deretan BUMN Bermasalah Dalam 
Pelayanan







Selama ini saya jadi penikmat layanan publik badan usaha milik negara (BUMN) 
mulai dari PLN, PDAM dan Telkom. Baru sekitar 3 bulan ini, jadi penikmat 
pelayanan BUMN perbankan. Karena ada kebijakan entah dari mana bahwa gaji 
pegawai negeri sipil harus masuk ke rekening pegawai yang bersangkutan tidak 
lagi masuk dalam rekening bendaharawan. Sebenarnya masih boleh masuk ke 
rekening bendaharawan namun harus membuat surat pernyataan jika uang gaji 
tersebut hilang maka harus diganti oleh satker yang bersangkutan.







Akhirnya dipilihlah Bank Rakyat Indonesia (BRI), bank ini dipilih karena 
memiliki jaringan yang luas, biasanya bank ini memiliki kantor unit disetiap 
kecamatan. Namun kenikmatan menikmati layanan Bank milik pemerintah ini, mulai 
menimbulkan masalah. Dua bulan yang lalu, ada beberapa pegawai yang gajinya 
baru masuk tanggal 7, sebagai pengelola keuangan saya agak nggak enak dengan 
teman-teman, terutama kepada guru senior, karena menurut beliau puluhan tahun 
jadi guru nggak pernah gaji diterima sampai tanggal 7. Kecuali memang 
berbenturan dengan hari libur yang panjang itupun tidak sampai harus menunggu 
hingga beberapa hari.







Yang terakhir, saya yang dikerjai.. Pada siang hari ini saya ingin mengambil 
uang di ATM. Karena dekat dengan rumah saya pilih menggunakan ATM BNI, ternyata 
uangnya tidak keluar malah rekening saya terdebet. Setelah di konfirmasi ke 
call center BRI, mereka menyatakan memerlukan waktu selama 15 hari untuk bisa 
uang saya kembali.  Kalau 15 hari kerja yang tidak termasuk hari libur dan hari 
libur nasional lainnya, berarti harus lewat hari raya Aidul Fitri.Padahal uang 
itu saya gunakan untuk keperluan lebaran anak saya.







Saya sempat berlinang air mata, bagaimana dengan lebaran anak saya. Karena uang 
itulah yang saya rencanakan untuk membeli baju baru buat si kecil.







Mudah-mudahan masalah ini bisa selesai cepat, padahal dalam hati saya berkata,







    Yang salah itu siapa ? Pihak BRI atau BNI ? Apakah saya salah pilih ATM ? 
Apakah kesalahan yang saya buat harus saya tanggung dengan tidak bisa dicairkan 
uangnya lebih cepat ? Lagi,.. Allah SWT mencoba kesabaran umatnya.

























[Non-text portions of this message have been removed]












[Non-text portions of this message have been removed]







[Non-text portions of this message have been removed]




[Non-text portions of this message have been removed]

Kirim email ke