Waalaikumsalam warahmatullah,

Berikut adalah potongan keterangan yang ditulis oleh al ustadz Yazid
mengenai makna sekufu tersebut.

http://www.assunnah.or.id/artikel/masalah/21nasihat3.php

KAFA'AH MENURUT KONSEP ISLAM

Pengaruh materialisme telah banyak menimpa orang tua. Tidak sedikit
zaman sekarang ini orang tua yang memiliki pemikiran, bahwa di dalam
mencari calon jodoh putra-putrinya, selalu mempertimbangkan
keseimbangan kedudukan, status sosial dan keturunan saja. Sementara
pertimbangan agama kurang mendapat perhatian. Masalah Kufu'
(sederajat, sepadan) hanya diukur lewat materi saja.

Menurut Islam, Kafa'ah atau kesamaan, kesepadanan atau sederajat dalam
perkawinan, dipandang sangat penting karena dengan adanya kesamaan
antara kedua suami istri itu, maka usaha untuk mendirikan dan membina
rumah tangga yang Islami inysa Allah akan terwujud. Tetapi kafa'ah
menurut Islam hanya diukur dengan kualitas iman dan taqwa serta ahlaq
seseorang, bukan status sosial, keturunan dan lain-lainnya. Allah
memandang sama derajat seseorang baik itu orang Arab maupun non Arab,
miskin atau kaya. Tidak ada perbedaan dari keduanya melainkan derajat
taqwanya (Al-Hujuraat : 13).

"Artinya : Hai manusia, sesungguhnya Kami menciptakan kamu dari
seorang laki-laki dan seorang perempuan dan menjadikan kamu
berbangsa-bangsa dan bersuku-suku supaya kamu saling kenal mengenal.
Sesungguhnya orang yang paling mulia diantara kamu di sisi Allah ialah
orang-orang yang paling bertaqwa di antara kamu. Sesungguhnya Allah
Maha Mengetahui lagi Maha Mengenal". (Al-Hujuraat : 13).

Dan mereka tetap sekufu' dan tidak ada halangan bagi mereka untuk
menikah satu sama lainnya. Wajib bagi para orang tua, pemuda dan
pemudi yang masih berfaham materialis dan mempertahankan adat istiadat
wajib mereka meninggalkannya dan kembali kepada Al-Qur'an dan Sunnah
Nabi yang Shahih. Sabda Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam :

"Artinya : Wanita dikawini karena empat hal : Karena hartanya,
karena keturunannya, karena kecantikannya, dan karena agamanya. Maka
hendaklah kamu pilih karena agamanya (ke-Islamannya), sebab kalau
tidak demikian, niscaya kamu akan celaka". (Hadits Shahi Riwayat
Bukhari 6:123, Muslim 4:175).

Wallahu a'lam
Syamsul


2008/8/15 abu husein <[EMAIL PROTECTED]>:
> assalammu'alaykum,
> sekedar menyambung pertanyaan tentang ta'aruf ini..
> ana masih bingung tentang istilah kufu..apakah yang menjadi tolok ukur
> kufu..???
> apakah garis keturunan, misal : seorang bangsawan hanya boleh menikah dengan
> bangsawan.??
> apakah status sosial, misal : seorang kaya raya hanya boleh menikah dengan
> orang kaya raya saja..??
> atau ada yang lain yang menjadi tolok ukur tentang istilah kufu...
>
> wassalammu'alaykum
>
> 2008/8/14 diah taman <[EMAIL PROTECTED]>
>
>> sebenarnya itu bukan syarat, semua manusia mempunyai kelebihan dan
>> kekurangan, kalau itu terjadi pada antum, setiap taaruf berakhir mundur,
>> itu
>> memang belum waktunya.
>> Teruslah membuka diri, jangan pesimis terhadap kondisi yang antum alami.
>> ada yang lebih parah kondisinya dari antum, ternyata juga mendapat jodoh.
>> Jadi apa yang salah, tentu mereka yang mundur, yang hanya melihat satu
>> sisi
>> saja, sisi yang salah.
>> semestinya yang menjadi pertimbangan adalah agamanya.
>>
>> wallahu 'alam,
>> diah
>>
>>
>> --- On Wed, 8/13/08, Aminah Aminah
>> <[EMAIL PROTECTED]<amieamk%40yahoo.com>>
>> wrote:
>>
>> From: Aminah Aminah <[EMAIL PROTECTED] <amieamk%40yahoo.com>>
>> Subject: Re: [assunnah] Tata cara ta'aruf
>> To: assunnah@yahoogroups.com <assunnah%40yahoogroups.com>
>> Date: Wednesday, August 13, 2008, 3:45 PM
>>
>> Assalamualaikum Warohmatullah
>>
>> Sekedar sharing "Apakah sehat itu menjadi syarat mutlak untuk mencari
>> pasangan?" dari beberapa ta'aruf yang ana jalani sebagian besar ikhwan
>> mundur teratur manakala ana beberkan medical record yang kebetulan 2 tahun
>> terakhir ini ana di anugerahi "cronical autoimun desease", dan ikhwan
>> sering
>> mensyaratkan tidak bekerja, sebenarnya gak masalah harus resign dari
>> kerjaan
>> tapi manakala ana beritahu pengeluaran per bulan untuk shoping dokter dan
>> obat yang jumlahnya tdk sedikit lagi lagi mundur juga.
>>
>> Syukron wa jazakumullah
>>
>>
>> --- On Fri, 8/8/08, ... Chandraleka <hchandraleka@ gmail.com> wrote:
>> From: ... Chandraleka <hchandraleka@ gmail.com>
>> Subject: Re: [assunnah] Tata cara ta'aruf
>> To: [EMAIL PROTECTED] s.com
>> Date: Friday, August 8, 2008, 2:48 PM
>>
>> Assalamu'alaikum wa rahmatullah ...
>>
>> Sekedar menambahkan aja.
>> Yang penting juga buat diperhatikan
>> adalah mengetahui keadaaan sebenarnya dari ikhwan / akhwat tersebut.
>> Jadi tidak ada yang bohong.
>>
>> Sebagian ikhwan / akhwat ada yang lebih menyukai mengetahui keadaan
>> dirinya
>> apa adanya.
>>
>> Maka dari itu kalau mau nikah baiknya minta dicarikan sama teman.
>> Mungkin teman kita tersebut punya kenalan (teman) atau saudara, sepupu,
>> dan seterusnya yang sudah waktunya nikah. Jadi kita bisa lebih mudah
>> mengetahui keadaan si calon dari A sampai Z secara apa adanya,
>> kebaikannya sekaligus juga kekurangannya.
>>
>> wassalamu'alaikum
>>
>> Abu Isa Hasan Cilandak
>> al Faqir ila Allah
>>
>>
>> ----- Original Message -----
>> 2a. Re: Tata cara ta'aruf
>> Posted by: "Muhammad Abdurrahman Maemun" [EMAIL PROTECTED] com momon_st
>> Wed Aug 6, 2008 9:51 am (PDT)
>>
>> Wa'alaikumsalam
>>
>> Pengalaman pribadi
>>
>> Tukar biodata dengan sang calon, untuk mengetahui latar belakang, dan
>> kekufuan
>>
>> Jika ada kecocokan, maka istikharah, minta sama Allah petunjuk
>>
>> Kemudian jika hati dikuatkan, maka datang melihat calon istri, melihat
>> hanya sebatas yang boleh dilihat, wajah untuk melihat kecantikan, tangan
>> untuk melihat bahwa tidak cacat
>>
>> Kemudian istikharah lagi, kalo dikuatkan hatinya, maka boleh melamar..
>>
>>
>> --- On Wed, 8/6/08, regina nf <annurulfath@ yahoo.com> wrote:
>> From: regina nf <annurulfath@ yahoo.com>
>> Subject: [assunnah] Tata cara ta'aruf
>> To: [EMAIL PROTECTED] s.com
>> Date: Wednesday, August 6, 2008, 1:10 PM
>>
>> Assalamualikum. .
>>
>> saya mau bertanya, bagaimana cara dan langkah2 ta'aruf yang sesuai dengan
>> syariat islam?

------------------------------------

Website anda http://www.almanhaj.or.id
Download MP3 -Free kajian Islam- http://assunnah.mine.nu
Berhenti berlangganan: [EMAIL PROTECTED]
Ketentuan posting : http://milis.assunnah.or.id/mlbios2/aturanmilis.php
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
    http://groups.yahoo.com/group/assunnah/

<*> Your email settings:
    Individual Email | Traditional

<*> To change settings online go to:
    http://groups.yahoo.com/group/assunnah/join
    (Yahoo! ID required)

<*> To change settings via email:
    mailto:[EMAIL PROTECTED] 
    mailto:[EMAIL PROTECTED]

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
    [EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
    http://docs.yahoo.com/info/terms/

Kirim email ke