PENGAKUAN SYAIKH AL-QORDOWI : ULAMA SAUDI LEBIH PAHAM DARI PADA DIRINYA
(oleh : Syaikh Abdurrahman Dimasyqiyah hafizohulloh)

http://www.firanda.com/index.php/artikel/manhaj/452-pengakuan-syaikh-al-qordowi-ulama-saudi-lebih-paham-dari-pada-dirinya

Syaikh Al-Qordhowi berkata :

مشايخ السعودية كانوا أنضج مني لأنهم عرفوا حقيقة ما يسمى "حزب الله" في حين
كنت أدافع عنه إنه حزب الشيطان

"Para ulama Saudi mereka lebih matang dari pada saya, karena mereka
mengetahui hakekat kelompok yang disebut Hizbullah, di saat aku membela
kelompok tersebut, sesungguhnya kelompok tersebut adalah Hizbus Syaithon"
(Al-Qordhowi juga berkata : "Aku beberapa lama menentang para ulama Saudi
dan demi Allah aku dulu membela dan mengajak untuk menolong Hasan Nasrullah
(penolong Allah), padahal ia adalah penolong syaitan, ia menamakan
kelompoknya dengan hizbullah akan tetapi hakekatnya adalah hizbut Thooguut,
hizbus Syaitan), mereka adalah pendusta…"  silahkan lihat pernyataan beliau
di http://www.youtube.com/watch?v=sWBF9Pd3A04, lihat juga
http://m.al-marsd.com/c-72534/, lihat juga
http://m.eramuslim.com/berita/dunia-islam/qardhawi-bagaimana-mungkin-100-juta-syiah-di-seluruh-dunia-mengalahkan-muslim-17-miliar.htm
)

Syaikh Al-Qordhowi hidup dalam kebingungan dan kebimbangan. Beliau memiliki
sikap-sikap yang berubah-rubah dan kontradikitif, terutama yang berkaitan
dengan syi'ah.

Terkadang beliau berkata ايران لنا فيها قدوة حسنة "Iran adalah teladan yang
baik bagi kita", terkadang beliau berkata, لا تتدخلي يا ايران في شؤون مصر
"Wahai Iran janganlah engkau ikut campur urusan Negara Mesir", diwaktu yang
lain ia berkata, لا يجوز دعوة السني الي التشيع ولا حتى دعوة الشيعي إلى
التسنن "Tidak boleh mendakwahi seorang sunni kepada ajaran syi'ah, dan
demikian pula bahkan tidak boleh mendakwahi seorang syi'ah kepada ajaran
sunnah".

Lalu ia menunggangi hawa nafsunya –dan dia menyangka bahwa dirinya pantas
untuk memimpin kaum muslimin-, bahkan agar ia menjadikan dirinya pemimpin
para ulama maka iapun segera mendirikan "Persatuan Ulama Muslimin", ia
menjadikan dirinya sebagai pemimpin dan menjadikan wakilnya seorang syi'ah
rofidhoh dari Iran yaitu Ayatullah At-Taskhiri. Dan nama wakilnya tersebut
sesuai dengan hakikat orangnya (makna At-Taskhiri adalah yang dikuasakan)
yaitu ia adalah dikuasakan untuk kepentingan Iran, dimana jika beliau
Al-Qordhowi meninggal maka jadilah seorang syi'ah rofidoh dari Iran ini
menjadi pemimpin ulama kaum muslimin…??!!

          Akan tetapi pada hari ini beliau Syaikh Al-Qordowi telah
mengucapkan pengakuannya yang hakekatnya merupakan pukulan terhadap
fatwa-fatwa beliau yang lalu…

Sesungguhnya kami berterima kasih kepada Syaikh Al-Qordhowi atas
pengakuannya bahwa para ulama saudi lebih matang daripada beliau, karena
para ulama Saudi telah mengetahui hakikat Hizbullah yang sesungguhnya.

Akan tetapi sungguh indah jika beliau Syaikh Al-Qordowi –yang sudah berusia
lanjut dan akan berpisah dari dunia yang hina ini- juga mengakui bahwasanya
para ulama Saudi lebih matang daripada dirinya tentang hukum haramnya riba,
haramnya music, haramnya berjabat tangan dengan wanita (yang bukan mahram),
haramnya nikah seorang wanita muslimah dengan lelaki kafir, haramnya
mendoakan rahmat bagi orang-orang kafir yang meninggal, haramnya
persaudaraan boneka dengan orang-orang kafir, yang semua ini melemahkan
aqidah al-walaa' wal baroo' dan mendatangkan kemurkaan Allah, takala beliau
menjadikan Fir'aun, Abu Lahab, dan George Bush merupakan saudara-saudara
bagi Nabi Muhammad shallallahu 'alaihi wa sallam..

Sungguh sangat indah jika beliau syaikh Al-Qordhowi juga mengakui
kesalahannya yang telah melukai perasaan satu setengah milyar kaum muslimin
tatkala beliau siaran langsung di hadapan kamera lalu berdoa kepada Allah
agar Allah merahamati Paus (pengusung) salib dan akidah trinitas, dan
aqidah Allah punya anak, dan beliau juga berdoa agar Allah menganugerahkan
kepada umat Nasrani "Paus yang lebih baik" dalam rangka berkhidmah kepada
salib dan trinitas…

Yang sesungguhnya merugi (akibat fatwa-fatwa beliau yang menyimpang-pen)
adalah orang-orang awam yang mengikuti fatwa-fatwanya yang menghalalkan
perkara-perkara yang haram. Betapa banyak wanita muslimah yang akhirya rido
dinikahi oleh lelaki nasrani dengan dalih fatwanya Syaikh Al-Qordhowi…,
betapa banyak muslim pemiliki café di Kanafa dan Amerika yang menjual bir
karena fatwa beliau… betapa banyak kaum muslimin yang melakukan transaksi
riba lalu membeli sebuah rumah atau dua dan tiga rumah dikarenakan fatwa
beliau…

Yang semakin membuat jengkel adalah setiap waktu beliau Syaikh Al-Qordhowi
senantiasa mencari-cari kesempatan untuk mencela salafiyin dengan
perkataannya, terkadang beliau mencela salafiyin yang tidak paham fikih
realita (kontemporer), terkadang beliau membanggakan fatwa Syaikh Abdullah
bin Judai' yang menghalalkan music (karena Abdullah bin Judai' dahulu salah
satu da'i salafiyin) yaitu Abdullah bin Judai' telah bertaubat dari
salafiyah sehingga menghalalkan music.

Betapa tersakitinya kaum muslimin dengan perkataan beliau أنا شخصيا أستمع
لفيروز وفائدة احمد وأم كلثوم "Saya sendiri mendengarkan nyanyia Fairus,
Faidah Ahmad, dan nyanyian Ummu Kaltsum".

Seandainya beliau juga sadar dari kesalahan-kesalahannya yang lain dan
mengakui bahwasanya para ulama Saudi lebih matang dari pada beliau tentang
fikih mereka tentang hukum-hukum Islam dan dalam mengenal halal dan haram.

Ditulis oleh : Abdurrahman bin Muhammad Dimasyqiyah pada 22 Rojab 1434 H.
(Diterjemahkan dan diringkas oleh Firanda Andirja)

www.firanda.com

Kirim email ke