Hi mom, saya coba jelaskan berdasarkan pengetahuan saya ya, mudah2an Dr.Kennia
or Dr. Nina Spog ada posting sehingga bisa bantu menjelaskan lebih detail lagi.
Rubella dalam dunia kedokteran indonesia biasa diartikan sebagai campak
jerman,penyakit ini disebabkan oleh virus bernama rubella.Mesti secara klinis
mirip dengan campak biasa , namun sebenarnya penyakit ini sangat berbeda,bila
penyakit campak biasa tergolong penyakit infeksi saluran napas,dimana virus ini
measles hanya menyerang saluran pernapasan,walau terkadang manifestasinya juga
bisa menyerang bagian saraf,justru campak rubella dapat menyerang bagian sarf
atau otak yang kemudian manifestasinya baru kebagian kulit ditandai dengan
timbul bercak merah seperti campak biasa.
Virus rubella biasanya hidup didaerah tropis,subtropis,atau juga pada daerah
yang memiliki musim semi,virus ini akan mati pada suhu dingin yaitu -20 derjat
celcius ,masa inkubasi virus ini dari gejal flu ringan hingga muncul
bintik-bintik merah dapat terjadi pada kurun waktu 7 sampai 20 hari.Saat virus
masuk kedalam tubuh maka daya tahan atau kekebalan tubuh diserang lalu diserang
dengan daya tahan kekebalan tubuh dan berhasil ,virus akan abortus atau gugur
dan tidak sampai jadi penyakit,sebalik nya jika virus berhasil menyerang
kekebalan daya tahan tubuh maka akan menimbulkan penyakit sehinga muncullah
gejala klinis.Virus rubella tidak sama dengan virus yang lainnya seperti flu
burung,virus ini tidak memiliki perantara lain baik berupa bintang maupun
tumbuhan akan tetapi penularan dapat terjadi melalui via udara.
Tepatnya saat jepretan atau percikan dahak penderita rubella masuk ketubuh
orang lain,virus ini juga bisa menular melalui cairan tubuh seperti
keringat,jika daya tahan tubuh kuat maka virus tersebut akan mati,dan sebalik
nya jika daya tahan tubuh lemah maka virus akan bersemayam dalam tubuh.
Pada saat ditemukan dulu campak rubella atau gemany measles ini menjadi
pemerhati bagi para dokter yang ada di jerman sehingga mereka sangat antusias
sekali sehingga nama penyakit ini diberi nama germany measles atau campak
jerman.
Gejala campak jerman ini hampir sama dengan campak biasa yaitu ditandai
dengan demam yang berkepanjangan namun dengan suhu yang tidak tinggi,disusul
dengan flu,pusing-pusing ,mual, lemah, nyeri otot, dan pada tingkat lanjut
menimbulkan bercak atu bintik merah pada kulit diseluruh tubuh.
Pada penyakit campak jerman ini bintik merah atau bercak merah yang terdapat
pada tubuh jika diraba terasa kasar dan tebal,pada tahap awal bercak atu bintik
merah hanya terdapat terlihat pada bagian belakang telinga, hingga menyusul
pada bagian seluruh permukaan kulit.
Keluhan tersebut merupakan gejala yang paling lengkap dimana sudah terdeteksi
dengan adanya virus rubella dalam tubuh orang tersebut.Campak biasa dan campak
jerman atau rubella ini cenderung sama-sama menyerang anak,serta penularan dari
ibu hamil kejanin yang tengah dikandungnya.
Khusus pada ibu hamil rubella akan membuat janin tumbuh dengan tidak sempurna
yang akirnya menyebabkan cacat seperti lumpuh bahkan tidak sedikit pula yang
meyebabkan keguguran,terakhir ada dugaan sementara bahwa virus rubella ada yang
menyerang ibu hamil sehingga menyebabkan anak tersebut mengalami autisme.
Seorang ibu yang sudah terkena rubella sebelum hamil maka ketika hamil ia
malah memiliki kekebalan tubuh terhadap virus tersebut,kekebalan tubuh si ibu
terhadap virus rubella itu akan ikut masuk ketubuh janin dengan begitu ,janin
tidak akan terkena rubella hingga kemudian si anak lahir dan berusia satu
tahun.
Jika paparan virus Rubella terjadi pada empat minggu pertama masa kehamilan
pada ibu yang belum kebal, dapat menyebabkan infeksi pada janin yang dinamakan
Congenital Rubella Syndrome (CRS). Tanda klasik yang timbul pada janin yang
terinfeksi pada masa awal kehamilan adalah katarak, penyakit jantung, tuli dan
gejala lainnya. Ini disebabkan pada awal kehamilan terjadi pembentukan
organ-organ penting bayi.
Faktor yang paling menentukan tingkat kecacatan pada bayi adalah kapan
terjadinya paparan infeksi. Jika terjadi pada 3 bulan pertama, 50% janin
kemungkinan ikut terinfeksi, namun jika terjadi pada 3 bulan kedua, hanya satu
per tiga bayi yang kemungkinan akan ikut terinfeksi.
salam
susi (gerard's mom)
Jennifer Nathania Hartono <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
Hallo salam kenal,
Saya mau nanya dan minta info, atau mungkin pengalaman para Moms n Dads,
Saya punya sepupu sekarang baru hamil 4 minggu, kehamilan ini tdk
direncanakan spt sebelumnya, setelah periksa darah
dia baru tahu kalau virus Rubella (IgM Rubella) positif, tapi antibodi (IgG
Rubella) positif artinya antibodi virus tsb sudah terbentuk,oleh dokter di beri
obat dan menunggu 1 bulan baru diperiksa lagi,
dia bingung banyak cerita ttg virus Rubella yang membuat janin menjadi cacat,
malah akibatnya bisa jadi fatal kalau diteruskan, meskipun menurut dokter bisa
di obati, mohon bantuan Moms n Dads yang ada info mengenai kehamilan dg virus
tersebut.
Terima Kasih