Yth. Pak Gde,

Ada info baru nih,.... masak Bank Dunia ngasi bantuan.....katanya
bantuan tapi masak tidak musti dibalikin / diangsur... ? apa hibah....?,
kemudian dijadikan proyek dimana proyeknya yang dapat juga orang Luar
Negeri.

Contoh di denpasar dapat proyek besar yang letaknya sekitar 3 km dari
Denpasar untuk pengolahan sampah plus Incinerator, yang ngerjaiin
sebagai pelindung memang PT dari RI, namun dibelakangnya dari Belanda
dan Inggris.
Tapi, sayangnya Pemda kita diajak jalan-jalan dulu ke LN dan beli
oleh-oleh segala, sehingga proyek jadi lancar nih... walaupun proyeknya
bule.
Nah, kapan percayanya sama produk kita sendiri ...?

Mudah-mudahan, buat Kabupaten Buleleng tidak serupa sama Badung dan
sekitarnya.

Kalau masalah Incinerator dan pembuatan pupuk dari sampah, kita tidak
kalah jelek dengan bangsa luar, dan biayanya pun kurang dari setengah
buatan LN., bahkan bisa cuma seperempatnya. Ya...h, nasib bangsa memang
tetap menjadi bangsa tempe selamanya.

Made Wirata


--  
Milis Diskusi Anggota LP3B Bali Indonesia.

Publikasi     : http://www.lp3b.or.id
Arsip         : http://bali.lp3b.or.id
Moderators    : <mailto: [EMAIL PROTECTED]>
Berlangganan  : <mailto: [EMAIL PROTECTED]>
Henti Langgan : <mailto: [EMAIL PROTECTED]>

Kirim email ke