Mbak, maaf mau nimbrung dikit, saya rasa perempuan masih banyak diperhatikan.

Contoh,kalo dikampoang saya wanitanya banyak yang beternak kambing, juga sapi, 
maksudnya ibu-ibu yang cariin makannya, ngasi makannya, memang sering dibantuin 
Bapaknya, karena yang laki biasanya konsentrasi pada kebunnya misalnya mupuk, 
nyemprot, 
dll. 
Kalo sapi dan kambing dibanding babi....ya..saya rasa itu karena makannya 
rumput atau 
dedaunan yang lebih gampang nyari dan garapnya, sedangkan babi musti dibuatin 
khusus, 
jadi rada repot memang. Sekarang/belakangan ini babi memang rada susah, 
ya..susah 
hidupnya, lama perawtan hampir sama dg sapi (sama-sama setahun) baru bisa 
dijual, dan 
kambing cukup 6 bulan udah bisa dijual. Kalo dikampung saya, limbah sapi dan 
kambing 
bisa jadi pupuk yang bagus, selain limbahnya ayam.

Usul untuk Pakde Wis, gimana kalo kita buat koperasi khusus keperluan ternak, 
ngkali 
bisa mbantu petani/peternak yang kecil.

Suksma
Made Wirata

--
Open WebMail Project (http://openwebmail.org)


---------- Original Message -----------
From: "Asana Viebeke Lengkong" <[EMAIL PROTECTED]>
To: <bali@lp3b.or.id>
Sent: Wed, 26 Sep 2007 23:00:54 +0800
Subject: [bali] Re: Rencana kenaikan BBM (lagi??)

> Oh Mas Tjahjo,
> 
> Aku mau nerusin soal Sapi.  Ternyata kalau kita cek program Sapi termasuk 
> program yang paling banyak ya dibanding kan dengan program ternak lain.  
> Padahal, babi sebetulnya juga bagus karena biasanya yang peternak babi itu 
> kan 
> wanita, jadi kembali lagi ternyata memang perempuan kurang di perhatikan 
> ya....
> 
> v
>

--  
Milis Diskusi Anggota LP3B Bali Indonesia.

Publikasi     : http://www.lp3b.or.id
Arsip         : http://bali.lp3b.or.id
Moderators    : <mailto: [EMAIL PROTECTED]>
Berlangganan  : <mailto: [EMAIL PROTECTED]>
Henti Langgan : <mailto: [EMAIL PROTECTED]>

Kirim email ke