Mbak Vieb, Tanya ya, dari mana angka : " Airnya yang kita dapatkan hanya 100 m3 sampai ke penampungan paling atas (jadi tetap pakai 3 pompa estafet), tapi 100 m3??? ada 167 KK diatas, jadi sangat kurang sekali" . 100 m3 kan sama dengan 100 000 liter , kalau 100 m3 per hari yang dimaksud, ya ? Jumlah penduduk 766 orang. Jadi kalau tersedia 100 m3 per hari atau 100 000 liter/hari, berarti bisa memenuhi kebutuhan setiap orang per hari : 130,5 liter per orang per hari, padahal untuk minum hanya perlu sekitar 2 - 4,5 liter per orang per hari. Mohon diperiksa dulu berapa kebutuhan air yang direncanakan untuk penduduk ? Saya coba mau hitung besarnya ukuran pompa untuk angkat ke tinggian 328 m degan debit air 0.002 m3/detik (= 7,2 m3/jam atau 7200 ltr/h)?.Kalau pompa dijalankan 3 kali selama 2 jam/hari, air yang dipompa sebanyak 7200 ltr/h x 6 h/hari = 43 200 ltr/hari atau 43,2 m3/hari ? Bisa memenuhui kebutuhan air : 43 200 ltr/hari : 766 orang = 56 ,4 lt/ orang per hari. Cukup untuk minum dan mandi?! Dengan demikian daya pompa yang diperlukan : 10 x 328 mx 0.002 m3/sec = 6,56 kW. Apa hitungan ini salah ,tolong ditanyakan pada EWB berapa besaran daya kW yang akan dipasok EWB ? Perlu juga ditanyakan ke PLN , berapa kebutuhan daya (kW) yang diperkirakan PLN? Sementara ini dulu. Kiranya ada yang melihat hitungan saya salah ? Sehingga bisa cepat diperbaiki segera!! SALAM. Nengah Sudja. _____
From: bali-bou...@lp3b.or.id [mailto:bali-bou...@lp3b.or.id] On Behalf Of Asana Viebeke Lengkong Sent: Monday, March 30, 2009 10:07 PM To: bali@lp3b.or.id Subject: [bali] Re: AIR untuk br. Madia, Terunyan P Nengah Sudja yang baik, ya PLN hanya mengalirkan 1phase saja ke desa desa, jadi kalau kita tidak menggunakan untuk kebutuhan pompa maka PLN tidak bersedia untuk mengalirkan listrik dengan 3phase, dan ini juga melalui petisi dan lain lain yang kita upaya dengan masyarakatnya. Sekarang tinggal pompa yang sanggup untuk menaikkan air karena ketinggian 328 meter luruh horizontal, jadi kita butuh 900 meter pipa kalau landainya sampai keatas. 3 pompa juga tidak masalah tapi apakah bisa guarantee bisa cukup air sampai diatas??? pompanya yang mahal dan technologynya belum ada di bali untuk tarik air dengan satu pompa dengan ketinggian segitu. Kalau pakai pompa yang tidak terlalu mahal pipanya harus pakai pipa pp, mahal sekali jatuhnya dengan las dan lain-lainnya 250.000 per meter jadi untuk pipa saja butuh 225 juta. Airnya yang kita dapatkan hanya 100 m3 sampai ke penampungan paling atas (jadi tetap pakai 3 pompa estafet), tapi 100 m3??? ada 167 KK diatas, jadi sangat kurang sekali. Saya pernah ikut seminar tentang renewable energy yang dilakukan oleh Bapenas, di Grand Bali Beach, ada juga pamerannya, tapi ketika saya tantang mereka untuk memasang di Br. Madia, semua mundur, terlalu jauh lah, nggak tau dimana lah... ah cape deh.... mendingan coba coba saja dengan cari info sebanyak sebanyaknya dan kalau perlu pakai technology lain yang pokoknya bisa menghantar air ke atas gunung tempat mereka tinggal. Masyarakat tinggal spreading, jadi tidak cluster, ini adalah masalah juga, untuk merubah ini juga tidak mudah karena seperti biasa ada masalah kepemilikan, saya sudah sempat membahasnya dengan tokoh2 disana. kegiatan disana saya stop sementara dari january lalu dimana kita mengadakan pelatihan biogas disana, soalnya banyak 'caleg' yang masuk disana, konon kalau caleg dapat suara di Terunyan sudah pasti menang di Bangli, jadi saya mundur dulu agar tidak kena domplengan hehehe. Jadi kalau boleh GR sedikit, kalau saya mau 'nyaleg' wah pasti deh dapat semua suaranya..... hahahahaha mimpi kali. kembali ke urusan air.... wait and see... salam, vieb ----- Original Message ----- From: Nengah Sudja <mailto:nsu...@gmail.com> To: bali@lp3b.or.id Sent: Monday, March 30, 2009 5:22 PM Subject: [bali] Re: AIR untuk br. Madia, Terunyan Yth M Vieb, Seperti pernah saya sarankan dulu (ketika Anda menyelesaikan jalan keTerunyan) , sebaiknya mintakan sambungan listrik ke PLN. Sekarang Anda menulis PLN menyanggupi penyambungan listrik 3 phase. Tapi kapan selesai di bandingkan dengan penyelesaian pompa solar energy? Beda biayanya? Jadi ada alternative teruskan minta pompa listriknya (semula dari solar energy) di feeding dengan listrik PLN sedangkan solar panel untuk penerangan desa, apa begitu maunye ? Tapi saya heran mengapa PLN mau beri sambungan hanya untuk pompa air, tapi tidak untuk kebutuhan lain (seperti penerangan misalnya)? Berapa sebenarnya kebutuhan listrik desa untuk penerangan ? Maaf, bisa saya diberi data berapa banyak jumlah rumah tangga di desa itu? Secara teknik merencanakan sambungan listrik untuk kebutuhan lebih besar seharusnya lebih ekonomis. Atau PLN menginginkan untuk sementara sambungan untuk penerangan di tunda dulu? (PLN dinilai lagi sedang kurang pasokan ?). Atau panel surya bisa ditunda, satu alternative lain? Sementara itu saya dengar Pemerintah/Dirjen LPE/BPPT melalui Pemerintah Daerah bagi-bagi solar panel ?!! Bisa di check dengan Pem Daerah Bali?!. Nah ini sekedar tambahan masukan. Benar sebaiknya tunggu masukan dari yang lain dulu , seperti EWB/ Amrik. Semoga berhasil !!! SALAM. Nengah Sudja. _____ From: bali-bou...@lp3b.or.id [mailto:bali-bou...@lp3b.or.id] On Behalf Of Asana Viebeke Lengkong Sent: Monday, March 30, 2009 12:10 PM To: bali@lp3b.or.id Subject: [bali] Re: AIR untuk br. Madia, Terunyan P Ngah Sudja yang baik, 1. Saya menyesal sekali tidak bisa bertemu dengan Bapak ketika ada di Bali, begitu hecticnya sampai akhirnya saya collapse juga selama seminggu terachir ini, syukurlah ada Nyepi yang mau tidak mau berpuasa dan tinggal di rumah dalam kegelapan 'lampu' tapi terang benderang bintang-bintang. Saat Nyepi yang selalu saya rindukan tiap tahunnya. 2. Terima kasih sekali inputnya, saya sedang berhubungan dengan Energywithoutborders.com dari America yang sudah siap dengan pompa. 3. Saya baru saja selesai bicara dengan Mark dari solarpowerindonesia.com di Bali dan memberikan beberapa info yang termasuk dari P Nengah Sudja juga. Kita lihat sekarang bagaimana collaborasi ini dapat berlanjut dan tujuannya tercapai. PLN sudah menyatakan siap untuk mengalirkan listrik 3 phase tapi dengan syarat untuk kebutuhan pompa air saja. Kemudian tawaran untuk menggunakan solar panels tersebut juga menjadi sangat menarik. Saya baru saja meneruskan link Bali dengan Amerika dan tunggu hasil diskusi mereka dan kebutuhan yang bisa di lengkapi oleh semua pihak. Kita tunggu ya.... Selanjutnya hari Rabu, lusa ini saya akan berkunjung ke Singaraja untuk mendistribusikan beasiswa ke 28 murid yang akan dikumpulkan oleh P Wis di SMA 1 Singaraja; lanjut kita ke SD 4 di Kaliasem di atas bukit, harus jalan kaki kira kira 300 meter di atas bukit. Kemudian saya diundang oleh Rotary singaraja untuk menjadi guestspeaker di Hotel Damai, Kayuputih jam 12.00 siang... Semoga semua berjalan lancar. Salam, vieb ----- Original Message ----- From: Nengah Sudja <mailto:nsu...@gmail.com> To: bali@lp3b.or.id ; bali-b...@yahoogroups.com Sent: Monday, March 30, 2009 12:42 PM Subject: [bali] Re: AIR untuk br. Madia, Terunyan Yth Mbak Vieb, Sekedar masukan. Menaikkan air setinggi 328 meter perlu energi relative besar, tergantung dari aliran debit air m3/detik yang akan dipompa. Untuk itu perlu diketahui berapa besar daya (kW), putaran (rpm) pompa EWB yang akan digunakan?. Pompanya saya kira tetap pompa listrik, listriknya dibangkitkan dengan panel surya (solar cell). Karena itu perlu dipilih / ditetapkan berapa luas (m2) panel surya yang diperlukan untuk dapat menggerakkan pompa listrik yang dipakai? Saran saya, perlu ada rencana lengkap terkait dengan paket proyek ini !. Rencana design mencakup: - rangkaian arus listrik ( besaran pompa, besaran panel surya, rangkaian circuit listrik, dengan tombol skakelar, system pengamanannya). Mungkin perlu pula mau diadakan penerangan listrik sekedarnya untuk instasi panel atau sampai ke bale banjar ? - rangkaian arus air (besaran penampang pipa (cm) , penyimpanan air, pipa distribusinya ( ?? kalau diinginkan ). Kalau rencana design ini lengkap , komponennya bisa dipesan satu per satu (seperti panel surya tersebut). Saran ini sekedar untuk lebih memastikan keberhasilan proyek, saran seluruh paket perencanaan proyek diserahkan dulu ke EWB misalnya ?. Saya cari di mesin google : solar panel. Dan saya temukan al. ada yang jual panel surya di Jakarta tapi tidak di Bali. Silahkan ulangi lagi Mbak Vieb. Semoga berhasil, maaf tak bisa menjawab langsung pertanyaan Mbak. SALAM. Nengah Sudja. _____ From: bali-bou...@lp3b.or.id [mailto:bali-bou...@lp3b.or.id] On Behalf Of Asana Viebeke Lengkong Sent: Saturday, March 28, 2009 10:52 AM To: bali-b...@yahoogroups.com; bali@lp3b.or.id Subject: [bali] AIR untuk br. Madia, Terunyan Temans yang baik, Saya mohon informasi tentang Solar panel di Bali. Saya bekerja sama dengan Energywithoutborders sedang mengupayakan pengadaan air dari danau ke dusun Madia yang terletak 328 meter diatas desa Terunyan. EWB sudah siap dengan system pompa yang menggunakan solar energy. Pompa akan dibawa dari US dan Solar Panel diharapkan ada di Bali. Apa ada yang punya informasi detail tentang Solar Panel di Bali? dimana bisa dibeli dan siapa ahlinya? thanks, vieb