Pemikiran yang berbahaya atau mengandung racun atau....apalah motivnya....., 
terimalah ini sebagai pernyataan, kritik ataupun provokasi!

Jika kenyataannya dilapangan tidak sedemikian, berikanlah fakta yang nyata, 
atau mungkin ada kesalahan yang musti dirubah/diperbaiki.

Yang pada akhirnya hanya untuk membantu Petani dan pelestarian lingkungan. 
Marilah kita koreksi lagi berapa lahan pertanian yang sudah diubah menjadi 
lahan pariwisata/perumahan?

Sampai saat ini saya belum pernah mendengar, jika ada projek 
pariwisata/perumahan yang dibatalkan untuk melestarikan lahan pertanian. 

Masih banyak lagi yang kita harus perbaiki ...........Ormas peduli Bali musti 
lebih dimasyarakatkan.


NATO


----- Original Message ----- 
  From: Asana Viebeke Lengkong 
  To: bali@lp3b.or.id 
  Sent: Thursday, February 24, 2011 4:30 AM
  Subject: [bali] Re: Perlu di sikapi?????


  Saya sudah berbicara dengan beberapa teman dan akan di sikapi secepat 
mungkin…. Pernyataan mengandung racun corporasi…

   

  From: bali-bou...@lp3b.or.id [mailto:bali-bou...@lp3b.or.id] On Behalf Of 
Ambara, Gede Ngurah (KPC)
  Sent: Thursday, February 24, 2011 8:13 AM
  To: bali@lp3b.or.id
  Subject: [bali] Re: Perlu di sikapi?????

   

  Pemikiran yg berbahaya sekali, orang Bali disuruh transmigrasi, para 
pendatang membanjiri Bali, akhirnya budaya dan agama Hindu Bali lenyap.. Mimih 
dewa ratu..

   


------------------------------------------------------------------------------

  From: bali-bou...@lp3b.or.id <bali-bou...@lp3b.or.id> 
  To: bali@lp3b.or.id <bali@lp3b.or.id> 
  Sent: Wed Feb 23 19:58:15 2011
  Subject: [bali] Perlu di sikapi????? 

  Industri Pertanian Tak Cocok di Bali
  Beritabali.com, Denpasar, Tingginya alih fungsi lahan menyebabkan semakin 
terbatasnya lahan pertanian di Bali. Kondisi ini yang menyebabkan Asosiasi 
Pengusaha Indonesia (APINDO) menilai Bali sudah tidak cocok sebagai lokasi 
pengembangan industri pertanian. 

  Ketua Apindo Bali Panundiana Khun pada keteranganya di Renon (14/2) 
menegaskan akibat semakin terbatasnya lahan
  pertanian maka sudah saatnya pemerintah untuk memberlakukan program 
trasmigrasi bagi para petani di Bali. Sebagai salah satu contoh program 
trasmigrasi petani ke Kalimantan.

  “Kalau hanya petani penggarap itu kenapa tidak dibawa trasmigrasi saja ke 
Kalimantan. Di Kalimantan itu satu hektar hutan hanya dua juta. Bisa minta 
gratis. Kaltim, kalteng, Kalbar kebanyakan penduduknya orang Jawa semua. 
Penduduk lokalnya hanya 30 persen,” ujar Panundiana Khun.

  Panundiana Khun menambahkan walaupun pertanian dapat tetap dikembangkan di 
Bali, namun pertanian tersebut hanya sebagai pelengkap pariwisata semata. 
Selain itu pertanian hanya akan menjadi bagian dari paket wisata di Bali. (mlt)

Kirim email ke