Mbak Lasmaida ya,

Berikut ini artikel yg saya punya, mengenai TBC dan Mantoux.

Informasi tentang TUBERKULOSIS

Apakah itu Tuberkulosis?

Tuberkulosis (TBC) adalah penyakit yang dapat diobati, yang disebabkan
oleh bakteri (kuman)
Mycobacterium tuberculosis. TBC boleh merusakkan paru-paru atau bagian
tubuh lain dan
mengakibatkan penyakit parah.

Bagaimanakah TBC menular?
TBC menular melalui udara apabila orang yang membawa TBC dalam
paru-paru atau tenggorokan batuk, bersin atau berbicara, lalu kuman
dilepaskan ke udara. Apabila orang lain menghirup kuman ini. Mereka
mungkin terinfeksi. Kebanyakan orang mendapat kuman TBC dari orang
yang sering berada dekat dengan mereka, seperti anggota keluarga,
teman atau rekan sekerja. TBC tidak menular melalui barang dan
peralatan rumah, misalnya sendok garpu, periuk, gelas, seprai, pakaian
atau telepon, jadi barang dan peralatan baru untuk kegunaan sendiri
tidak diperlukan.

Apakah "infeksi TBC"?

Infeksi TBC berarti bahwa kuman TBC berada dalam tubuh meskipun tidak
aktif. Seringkali, setelah kuman TBC memasuki badan, kekebalan tubuh
mengontrol kuman tersebut. Namun, kuman ini masih hidup dalam tubuh
bertahun-tahun lamanya dalam bentuk tidak aktif. Sewaktu kuman TBC
tidak aktif, kerusakan tidak bisa timbul, dan penyakit tidak dapat
ditularkan kepada orang lain. Orang sedemikian "terinfeksi", meskipun
tidak sakit. Bagi kebanyakan orang (90%) kuman ini akan tetap tidak
aktif.

Satu-satu caranya seseorang dapat mengetahui apakah telah terinfeksi
adalah jika ada hasil positif untuk tes kulit khusus ( Mantoux )

Kapan "infeksi" menjadi "penyakit"?

Mungkin juga, kuman TBC tidak aktif berubah menjadi aktif kendati
setelah bertahun-tahun. Hal ini sering terjadi apabila kekebalan tubuh
dilemahkan, akibat usia lanjut, penyakit parah, peristiwa yang
menimbulkan stres, penyalahgunaan narkotik atau alkohol, infeksi HIV
(virus yang menyebabkan penyakit AIDS) atau penyakit-penyakit lain.
Apabila kuman TBC yang tidak aktif berubah menjadi aktif, kuman
tersebut berkembang biak dan mungkin merusakkan paru-paru atau bagian
tubuh yang lain. Jika kuman TBC menjadi aktif, penyakit TBC bisa
timbul. Hanya sekitar 10% orang yang terinfeksi dengan kuman TBC akan
mendapat penyakit TBC.

Apakah gejala-gejala TBC?

TBC dapat menyerang bagian tubuh manapun, tetapi yang paling sering
adalah paru-paru. Orang
yang mempunyai TBC mungkin mengalami beberapa atau semua gejala berikut:
* Batuk selama lebih dari 3 minggu
* Demam
* Berat badan menurun tanpa sebab
* Berkeringat pada waktu malam
* Capai selalu
* Hilang nafsu makan

Kapan seseorang perlu diperiksa dahaknya ?
Seseorang perlu diperiksa dahaknya apabila :
# Batuk berdahak selama 3 minggu atau lebih
# Batuk dengan dahak mengandung darah

Kadang-kadang, orang yang mempunyai TBC membatukkan dahak berdarah.
Sebagian orang dengan penyakit TBC aktif hanya mengalami gejala yang
sederhana.
Tuberculosis Information - Indonesian
2001
[DOH-6140]

Page 2

Apakah tes-tes biasa untuk TBC?

1. Tes Kulit Tuberkulin (Tes Mantoux) menunjukkan apakah seseorang
mungkin terinfeksi.
2. Sinar X dada dapat menunjukkan apakah ada kesan-kesan TBC pada paru-paru.
3. Tes dahak menunjukkan apakah ada kuman TBC dalam dahak yang dibatukkan.

Bagaimana pencegahan yang lain :
# Imunisasi pada bayi
# Meningkatkan daya tahan tubuh dengan makanan bergizi

=======================

Sumber: website IDAI ( HYPERLINK
"http://www.dokteranak.or.id";;
http://www.dokteranak.or.id)

"Flek Paru" Istilah yang Rancu - Informasi Singkat
Tentang Tuberkulosis
(TB) Anak

Banyak sekali anak-anak yang divonis sebagai "flek
paru' dan harus
menjalani "hukuman" minum obat jangka lama, paling
tidak hingga 6
bulan. Jika ditanyakan kepada orangtuanya apa yang
dimaksud flek paru?
Biasanya orang tua pasien tidak tahu, Bila ditanya
lebih lanjut apakah
anaknya mendapat obat yang membuat air seninya
berwarna merah ? Jika
jawabnya "Ya"
kemungkinan besar yang dimaksudkan sebagal "flek paru"
adalah
Tuberkulosis/TBC paru atau saat ini disebut TB saja.

Mengapa dokter tidak menyatakan sebagai TB? Sebagian
kalangan di
masyarakat beranggapan bahwa TB bukan penyakit yang
"bergengsi", Beda
misalnya dengan penyakit jantung yang dianggap lebih
"terhormat".
Sebagian pasien tidak berkenan jika dinyatakan Sakit
TB. Khawatir
pasien tidak dapat menerima, dokter berusaha
menyamarkan penyakitnya
dengan istilah flek paru. Saat ini umumnya pasien
sudah berpikiran
terbuka dan dapat menerima jika dinyatakan Sakit TB.
Sebaiknya dokter
berterus terang menyatakan Sakit TB tanpa menyamarkan
dengan
Istilah flek paru yang justru tidak mendidik pasien.

Mengapa disamarkan dengan istilah "flek paru" ? Flek
berasal dan bahasa
Belanda yang artinya ?noda?. Awalnya dari foto Rontgen
paru pasien TB,
yang dapat memberikan gambaran bercak-bercak putih
seperti noda pada
paru sehingga disebut "flek", Istilah flek paru tidak
pernah diajarkan di fakultas kedokteran manapun, dan
juga tidak pernah
disebut dalam artikel kedokteran manapun, Istilah ini
rancu dan
kesannya kurang menghargai kecerdasan pasien Sama
halnya dengan istilah
"panas dalam" yang laris manis digunakan dalam iklan
minuman penyegar.
Keduanya sama sekali tidak mempunyai rujukan di dunia
medis.

Apakah semua gambaran "flek" pada paru berarti TB ?
Tidak !!! Semua
penyakit di paru (dan itu banyak sekali jenisnya)
dapat memberi
gambaran "flek' yang tidak dapat dibedakan dengan TB.
Bahkan orang
sehatpun pada Rontgen parunya akan ada gambaran
bercak-bercak putih
yang istilah medisnya infiltrat. Sebagai contoh Mike
Tyson jika
dironsen juga ada "flek"nya, tapi dia sama sekali
tidak Sakit TB. Jadi
tidak bisa mendiagnosis Sakit TB hanya dari Rontgen
saja !

Gambaran Rontgen seperti apa yang menunjukkan adanya
TB paru? TB paru
dapat memberikan gambaran infiltrat yang lebih khusus
pada foto
Rontgen, istilahnya gambaran yang sugestif TB.
Misalnya gambaran miller
(bercak kecil putih merata di seluruh paru), atau
gambaran atelektasis
(gambaran putih padat akibat pengerutan sebagian
paru), dll. Sekalipun
gambarannya sugestif TB, foto Rontgen saja tidak bisa
dijadikan dasar
tunggal diagnosis TB, tetap harus disertai gejala dan
tanda sakit TB,
dan pemeriksaan penunjang lain.

Jadi diperlukan pemeriksaan lain, apakah itu ?
Ya, pertama-tama jika seorang anak dicurigai Sakit TB
harus dibuktikan
dulu adanya Infeksi TB (adanya kuman TB dalam tubuh
seseorang). Caranya
dengan uji tuberkulin atau yang lazim dikenal sebagai
Mantoux test.
Jika hasilnya negatif berarti tidak ada infeksi, dan
bila infeksinya
saja tidak ada bagaimana mungkin bisa sakit TB.

Jika hasil uji Mantoux positif apakah berarti sakit TB
?
Belum tentu. Hasil uji Mantoux positif hanya
menunjukkan adanya Infeksi
TB, bukan menandakan pasiennya Sakit TB. Jadi harus
dibedakan antara
Infeksi TB dengan Sakit TB. Orang dewasa di Indonesia
umumnya sudah
terinfeksi TB tanpa sakit TB, sehingga jika dilakukan
uji Mantoux pada
orang dewasa di Indonesia maka umumnya akan positif.

Ada yang mengatakan uji Mantoux bisa negatif padahal
ada Sakit TB, apa
benar?
Benar. Uji Mantoux dapat memberikan hasil negatif
palsu yang disebut
anergi. Anergi dapat dijumpai pada keadaan tertentu
misalnya gizi
buruk, Sakit TB yang berat, tifus yang berat, campak,
cacar air,
menggunakan obat steroid jangka lama, dan berbagai
keadaan lain yang
menyebabkan penekanan system imun (kekebalan) tubuh,
Jika tidak ada
salah satu keadaan tersebut sangat kecil
kemungkinannya terjadi anergi.

Bagaimana dengan pemeriksaan darah?
Biasanya pemeriksaan darah yang dimaksudkan untuk TB
adalah LED (laju
endap darah) dan hitung jenis limfosit, Kedua
pemeriksaan ini nilai
diagnostiknya untuk TB rendah, jauh lebih rendah
dibanding foto
Rontgen, sehingga hanya digunakan sebagai data
tambahan.

Adakah pemeriksaan darah lain untuk TB?
Ada, yaitu pemeriksaan PCR dan serologis, seperti PAP
TB, Mycodot, ICT
dll. Namun semua pemeriksaan itu tidak lebih unggul
daripada uji
Mantoux, Semua pemeriksaan itu jika positif juga hanya
menunjukkan
adanya Infeksi TB, tidak bisa untuk menentukan ada
tidaknya Sakit TB.

Lalu apa bedanya Sakit TB dengan Infeksi TB?
Jika orang (dewasa atau anak) mengalami Sakit TB akan
menunjukkan
gejala dan tanda Sakit TB. Sedangkan jika hanya
terinfeksi TB tanpa
sakit TB tidak akan ada gejala dan tanda sakit TB.

Apa gejala dan sakit TB pada anak?
Gejala dan tanda Sakit TB pada anak sangat luas
variasinya, mulal dari
yang sangat ringan sampai sangat berat. Gejala dan
tanda yang mengawali
kecurigaan Sakit TB pada anak di antaranya adalah MMBB
(Masalah Makan
dan Berat Badan), demam lama atau berulang, gampang /
sering tertular
sakit batuk pilek, adanya benjolan yang banyak di
leher, diare yang
sulit sembuh dll. TB juga dapat menyerang berbagai
organ di seluruh
tubuh sehingga bias timbul gejala pincang jika
mengenai sendi panggul
atau lutut, benjolan banyak di leher, bisa juga
terjadi kejang jika
mengenai susunan saraf pusat / otak.

Apakah batuk lama atau berulang juga merupakan gejala
Sakit TB?
Batuk lama atau berulang merupakan salah satu gejala
utama Sakit TB
pada orang dewasa. Pada anak batuk lama / berulang
dapat merupakan
gejala Sakit TB, tapi bukan gejala utama. Pada anak
ada penyakit lain
yang gejala utamanya batuk lama / berulang yaitu asma.
Banyak kasus
asma pada anak yang keliru divonis TB. Asma dengan TB
merupakan dua
penyakit yang sama sekali berbeda namun sering
dikelirukan.

Apakah jika ada tersebut berarti sakit TB?
Belum tentu. Berbagai gejala tadi bukan ?monopoli?
Sakit TB, tapi dapat
juga disebabkan oleh berbagai penyakit lain. Itulah
sebabnya uji
Mantoux sangat penting untuk menentukan dulu apakah
ada Infeksi TB atau
tidak, Jika tidak ada Infeksi TB, berarti berbagai
gejala tadi
disebabkan oleh penyakit lain.

Sebenarnya apa penyebab TB, apakah penyakit keturunan
atau penyakit
menular?
TB bukan penyakit keturunan, tapi penyakit menular. TB
menupakan salah
satu bentuk penyakit infeksi. Penyakit infeksi adalah
penyakit yang
disebabkan masuk dan berkembangbiaknya kuman dalam
tubuh seseorang.
Kuman adalah makhluk hidup yang sangat kecil sekali
(mikro onganisme =
mikroba = jasad renik) yang hanya dapat dilihat dengan
mikroskop. Ada
jutaan jenis kuman salah satu di antaranya adalah
kuman TB.

Bagaimana cara penularannya?
Ada beberapa cara penularan, tapi yang paling sering
adalah melalui
saluran respiratonik (pernapasan). Pasien TB dewasa
dengan TB paru,
jika batuk, bersin, menyanyi, atau bicara akan
menghembuskan ribuan
kuman TB ke udara di sekitarnya. Bila kuman ini
terhirup oleh orang
lain, maka orang tersebut dapat terinfeksi.

Apakah jika kita berhubungan dengan pasien TB paru
dewasa, pasti akan
tertular?
Belum pasti tertular. Banyak faktor yang berperan
untuk terjadinya
infeksi TB. Faktor sumber penularan, lingkungan, dan
faktor daya tahan
tubuh. Tingkat eratnya hubungan (kontak) juga sangat
berperan. Makin
erat kontak (dose contact) dan makin lama, makin besar
risiko tertular.

Apakah anak yang sakit TB menular dan perlu dipisahkan
dari orang lain?
Tidak! Yang menular adalah pasien TB paru dewasa,
pasien TB paru anak
tidak menular sehingga tidak perlu dipisahkan apalagi
dikucilkan. Yang
perlu diingat, jika seorang anak terinfeksi TB,
berarti ada orang
dewasa sebagai sumber penularannya yang perlu dicari
dan kemudian
diobati agar tidak menulari orang lain lagi.

Btw, gejala yg disebutkan Mba Natalia tu gimana krn
untuk memvonis gejala TBc tu banyak tes yg perlu
dijalani

Lebih lanjut ttg TBC bisa lihat di
http://idai.or.id/>)



On 10/16/06, Lasmaida Poerba <[EMAIL PROTECTED]> wrote:

Dear pa Zainal dan Mba Lif....makasih sharingnya....

Mama kavin, punya artikel tes mantuk serta ciri2 anak yg perlu di tes
mantuk
ini ga ?
Kl ada boleh email ke saya japri atau umum.......
Trimakasih ya....



salam

-----Original Message-----
From: Lif Rahayu [mailto:[EMAIL PROTECTED]
Sent: Monday, October 16, 2006 11:17 AM
To: balita-anda@balita-anda.com
Subject: Re: [balita-anda] tes mantuk

Tes mantoux, untuk mengetahui terkena infeksi paru-paru (TBC) atau tidak,
biasanya dilakukan jika sudah beberapa bulan tidak ada kenaikan berat
badan
dan gejala2 lainnya saya gak hafal. Mama Kavin kayaknya punya deh
artikelnya...biasanya ibu satu ini punya segudang info....hehehehehe.

On 10/16/06, Zainal Arifin <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
> Tes mantuk kalo gak salah itu buat ngebuktiin anak kita kena infeksi
> paru-paru atau enggak gitu. Itu alternatif lain kalau memang dari hasil
> rontgen sama test darah emang udah terbukti.
> Dulu anakku si Tasha juga ditawarin sama dsa nya untuk test mantuk
setelah
> dari hasil rontgen sama test darah ternyata ada infeksi di paru-parunya.
> Soalnya waktu itu tasha flu nggak sembuh2 hampir satu atau dua mingguan.
> Dan
> ternyata hasil darah sama rontgentnya positif infeksi. Cuma pas dokter
> nyaranin sewaktu2 mesti di test dengan test ini. Alhamdulillah setelah
> diobatin sekarang udah sembuh. Semoga membantu.
>
>
> -----Original Message-----
> From: Lasmaida Poerba [mailto:[EMAIL PROTECTED]
> Sent: Monday, October 16, 2006 10:15 AM
> To: balita-anda@balita-anda.com
> Subject: [balita-anda] tes mantuk
>
>
> Pagi semuanya.....
>
> Semoga selalu sehat2
> Ada yg bisa sharing tentang TES MANTUK ga ya ?
>
>
>
> Met kerja....
>
>
> Trims...
>
>
>
> --------------------------------------------------------------
> Kirim bunga, http://www.indokado.com
> Info balita: http://www.balita-anda.com
> Peraturan milis, email ke: [EMAIL PROTECTED] menghubungi
> admin, email ke: [EMAIL PROTECTED]
>
>



--------------------------------------------------------------
Kirim bunga, http://www.indokado.com
Info balita: http://www.balita-anda.com
Peraturan milis, email ke: [EMAIL PROTECTED]
menghubungi admin, email ke: [EMAIL PROTECTED]


Kirim email ke