Bagaimana kita tahu pendengaran si kecil baik-baik saja?
Ini ada dua artikel, satu dalam bahasa indonesia, satu dalam bahasa inggris.
RIWAYAT / ANAMNESA RESPONS ANAK TERHADAP RANGSANG SUARA

Informasi dari orang tua dengan tuntunan anamnesa yang cermat mengenai
respons anak terhadap rangsang suara dilingkungan sehari-hari dirumah
dan kemampuan vokalisasi dan cara pengucapan kata-kata anak sangat
membantu menilai masalah gangguan pendengaran dan perkembangan
bicara-bahasa pada anak 3,5,6
· Kecurigaan orang tua akan masalah gangguan pendengaran pada anaknya.
Kalau ada kecurigaan, dalam kondisi dan situasi yang bagaimana .
Apakah anak ada respons terhadap suara tertentu saja ,tetapi tidak ada
respons terhadap suara yang lain. Bagaimana kekerasan suaranya ?
Bagaimana kondisi dan situasi saat pengamatan berlangsung. Sepi /
ramai. Apakah dibantu input visual atau organ sensorik yang lain
· Usia 0-4 bulan : Apakah bayi kaget kalau mendengar suara yang sangat
keras ? Apakah bayi yang sedang tidur terbangun kalau mendengar suara
keras ?
· Usia 4-7 bulan : usia 4 bulan apakah anak mulai mampu menoleh kearah
datangnya suara diluar lapangan pandang mata ? Apakah anak mulai
mengoceh di usia 5-7 bulan Sebelum usia 7 bulan apakah anak mampu
menoleh langsung ke arah sumber suara diluar lapangan pandang mata ?
· Usia 7-9 bulan. Apakah anak mampu mengeluarkan suara dengan nada
yang naik –turun atau monoton saja ?
· Usia 9-13 bulan. Apakah anak menoleh bila ada suara dibelakangnya ?
Apakah anak mampu menirukan beberapa jenis suara ? Apakah anak sudah
mampu mengucapkan suara konsonan seperti ‘beh’, ‘geh’ , ‘deh’, ‘ma’
· Usia 13-24 bulan. Apakah dia mendengar bila namanya dipanggil dari
ruangan lain ? Apakah anak memberikan respons dengan bervokalisasi
atau bahkan datang kepada anda ? Kata-kata apa saja yang mampu
diucapkan ? Apakah kwalitas suara dan cara pengucapannya normal ?
Berikan contoh!
Informasi yang diperoleh dari orang tua mengenai respons anak terhadap
suara dan kemampuan berbicara disertai dengan penilaian kwalitas
vokalisasi dan bicara pada saat anak datang di klinik dapat di
perkirakan derajat dan onset gangguan pendengaran anak. Suara anak
yang melengking tinggi tanpa bisa mengontrol kekerasan suara dan hanya
mampu mengeluarkan suara huruf hidup,  kemungkinan anak mengalami
gangguan pendengaran derajad berat sejak dilahirkan. Apabila kwalitas
suaranya lebih baik kemungkinan gangguan pendengaran terjadi kemudian
setelah anak mampu berbicara.


Beberapa gejala pada anak dengan kemungkinan mengalami gangguan
pendengaran yang bisa diamati sehari-hari oleh orang tua 7,8,9
· Kurang responsif terhadap suara – suara yang ada disekitarnya :
vacuum cleaner, klakson mobil, petir
· Anak kelihatannya kurang perhatian terhadap apa yang terjadi
disekitarnya, kecuali yang bisa dinikmati dengan melihat. Anak tidak
mudah tertarik dengan pembicaraan atau suara-suara yang ada
disekelilingnya
· Cenderung berusaha melihat muka lawan bicara dengan tujuan mencari
petunjuk dari gerak bibir dan ekspresi muka guna mendapat informasi
tambahan apa yang diucapkan . Anak kurang responsif apabila diajak
bicara tanpa diberi kesempatan melihat muka lawan bicara
· Sering minta kata-kata diulang lagi
· Jawaban yang salah dengan pertanyaan atau perintah sederhana
· Kesulitan menangkap huruf mati/  konsonan
· Anak hanya memberikan respons terhadap suara tertentu atau dengan
kekerasan tertentu
· Anak memberikan respons yang tidak konsisten pada waktu yang
berbeda. kemungkinan mengalami gangguan pendengaran yang hilang timbul
sebagai akibat otitis media serosa. Orang tua sering menganggap karena
anak ‘cuek’ atau ‘bandel’, hanya memberikan respons kalau anak sedang
mau saja
· Kesulitan menangkap pembicaraan didalam ruangan yang ramai. Anak
dengan gangguan pendengaran ringan atau sedang masih mampu menangkap
pembicaraan dilingkungan yang ribut seperti di kelas atau dirumah
dengan suara-suara TV yang cukup mengganggu. Anak dengan pendengaran
yang normal mempunyai kemampuan mengatasi kesulitan di lingkungan
mendengar yang sulit
· Ucapan anak yang sulit dimengerti merupakan salah satu kemungkinan
anak mengalami gangguan pendengaran. Hal ini disebabkan anak tidak
mampu menangkap semua elemen pembicaraan dengan jelas sehingga anak
akan mengalami kesulitan meniru ucapan dengan betul dan baik. Anak
juga akan mengalami gangguan pola berbicara yang sering rancu dengan
masalah intelegensinya
· Bicara anak lemah atau bahkan terlalu keras. Hal ini menunjukkan
bahwa anak tidak mendengar suaranya sendiri. Anak yang bicaranya pelan
kemungkinan mengalami tuli konduktif karena anak dapat menangkap
suaranya sendiri melalui jalur hantaran tulang sekalipun hantaran
udaranya mengalami gangguan. Anak dengan tuli sensorineural akan
berbicara lebih keras supaya bisa menangkap suaranya sendiri
· Kemampuan berbicara dan pemahaman kata-kata terbatas. Anak dengan
gangguan pendengaran akan mengalami penurunan kemampuan mendengar dan
memahami arti kata-kata sehingga menghambat proses perkembangan bicara
· Nilai di sekolah menurun atau dibawah rata-rata kelas
· Masalah tingkah laku, baik disekolah maupun dirumah

How can I tell if my baby can hear clearly?
All babies are screened for hearing impairment shortly after birth. If
she has been born with hearing difficulty it will be detected straight
away. The test is simple and quick, and won’t hurt or be uncomfortable
for your baby. For more information see the NHS Newborn Hearing
Screening Programme.

Some babies with perfect hearing don't seem to notice noises around
them. If your baby sleeps through the phone ringing and the dog
barking, don't worry. It's unlikely to mean that her hearing is
affected. She probably just needs her sleep.

If you want to test your baby's hearing for yourself, the best time to
do it is when she's wide awake and alert. Here are a few quick tests
you can do:
If your baby is under three months, clap your hands behind her head.
If she startles, she's fine. If she doesn't, repeat the claps a few
times.

If your baby is a bit older, between four and six months, she should
have some head control. Call her name to see if she turns towards you
or reacts to your voice. She might also turn her eyes or head to look
for an interesting sound. As hearing and talking are linked, by four
months your baby should start to make cooing sounds and other noises.

Between six and 10 months, your baby should respond to her name and
familiar sounds, such as the ringing of the phone or the roar of the
vacuum cleaner, or even quiet noises if she’s not occupied with other
things.

Between 10 and 15 months, she should be able to point to a familiar
object in a picture book when asked, and react when you say her name.
She may even notice quieter sounds coming from another room, and may
respond to an expression such as "bye bye", even when no gestures are
used.
If your baby doesn't respond to any of these tests, or if you’re not
certain and want a second opinion, talk to your doctor or health
visitor. It is likely to be only a temporary loss caused by a cold. Or
she may simply be too engrossed in something else to take notice.

2012/7/4  <egahri...@yahoo.com>:
> Hai bunda,
> Berarti ada respon dari si kecil ya bun :) mgkn ga segera krn anak hrs 
> mencerna dulu panggilan dr nenek..
> Sent from my BlackBerry®
> powered by Sinyal Kuat INDOSAT
>
> -----Original Message-----
> From: laksmi.juw...@gmail.com
> Date: Wed, 4 Jul 2012 00:43:39
> To: <balita-anda@balita-anda.com>
> Reply-To: balita-anda@balita-anda.com
> Subject: Re: [balita-anda] [HELP] Ada yang Salah dengan Pendengaran Anak Saya 
> kah?
>
> Kemarin sore sudah dicoba tipsnya sama neneknya. Katanya sih nengok, tapi ga 
> segera. Berarti gapapa ya?
>
> Makasih Bun Ega
> Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung 
> Teruuusss...!
>
> -----Original Message-----
> From: egahri...@yahoo.com
> Date: Tue, 3 Jul 2012 07:41:38
> To: <balita-anda@balita-anda.com>
> Reply-To: balita-anda@balita-anda.com
> Subject: Re: [balita-anda] [HELP] Ada yang Salah dengan Pendengaran Anak Saya 
> kah?
> Bunda laksmi..
> Tetap tenang dulu ya bunda,smg smua baik2 saja.setahu saya,usia 3 bln memang 
> kebanyakan bayi sdh merespon suara2 "berisik".coba bunda panggil namanya 
> kemudian bunda rubah posisi dan panggil namanya lagi,apa gerakan kepalanya 
> mencari arah suara dgn benar?
> Sent from my BlackBerry®
> powered by Sinyal Kuat INDOSAT
>
> -----Original Message-----
> From: Ummu Auliya <laksmi.juw...@gmail.com>
> Date: Tue, 3 Jul 2012 14:34:39
> To: <balita-anda@balita-anda.com>
> Reply-To: balita-anda@balita-anda.com
> Subject: [balita-anda] [HELP] Ada yang Salah dengan Pendengaran Anak Saya kah?
>
> Dear all,
>
> Barangkali ada yang bisa share masalah pendengaran pada bayi.
>
> Beberapa waktu lalu, waktu anak saya baru bisa betah ditengkurapkan
> (usia 3 bulan awal), kepalanya selalu miring ke arah kanan. Terus saya
> rangsang dia dengan mainan yang bunyi "towet" kalo dipencet. Perlu
> waktu sebelum dia bener-bener mengalihkan posisi kepala dari kanan ke
> kiri. Waktu itu saya pikir, "Oh, belum gape dia, masih belajar".
>
> Di usia 1 bulan lebih, dia sudah mulai "ngahaong" kalau istilah sunda.
> Bersuara "haooo" dan macam-macam bunyi lain. Saya pikir, kalau anak
> bisa "berbunyi" harusnya tidak ada masalah dengan pendengaran, karena
> dia berbunyi karena mengikuti suara yang dia dengar.
>
> Kalau ada suara kantong kresek, dia sering kali kaget. Juga kalau ada
> mobil-mobil berisik di luar rumah sana. Tapi waktu itu orang bilang
> bukan karena suara, tapi karena getaran.
>
> Nah, sekarang-sekarang ini, kalau kita bunyikan mainan "towet" itu,
> dia tidak mengalihkan pandangan dan mencari sumber suara. Tepukan
> tangan juga tidak. Kecuali kalau dia melihat tangan kita bergerak
> sambil bertepuk. Saya belikan mainan kricikan, juga tidak berpengaruh
> padanya, matanya tetap menatap ke orang yg memainkan mainan, atau yg
> bertepuk tangan. Waktu dibawa ke acara perpisahan kakaknya yang
> berisik minta ampun, dia tenang saja bobo setelah menyusu.
>
> Malam kemarin saya gangguin dia. Saya tepuk tangan keras-keras di
> dekat telinganya. Duh, dia gak ngerespon. Lalu saya panggil namanya dg
> nada berat dan keras. Dia kaget terus nangis. Pas bangun, saya tutup
> mulut saya (agar dia bukan menjawab karena melihat gerak mulut saya
> tapi karena mendengar) sambil bilang, "Haoo Altaf" dia menyaut dengan
> memonyongkan mulut dan bilang hao. Bapaknya tadi pagi panggil namanya
> dari jauh juga dia ngikut arah suara bapa. Tapiiii... kalau mainan itu
> tetep tidak membawa pengaruh
>
> Haduuh, galau benar sayah... Ada yang bisa ngasih masukan gak? Sebelum
> saya bawa ke dokter anak buat diperiksa lebih lanjut. Apa memang
> karena dia tidak tertarik dengan suara tepukan ataupun mainan
> kricikan, atau masih perlu sebulan dua lagi, atau ini salah satu tanda
> bahwa ada "something wrong" dengan bayi saya ya?
>
> --
> Laksmi Juwita
>
> --------------------------------------------------------------
> Yuk berkunjung ke Web Balita-Anda: bisa baca dongeng, download
> lagu, print buku mewarnai, origami dan masih banyak lagi...
> Balita-Anda Online: http://www.balita-anda.com
> Peraturan Milis: peraturan_mi...@balita-anda.com
> Menghubungi Admin: balita-anda-ow...@balita-anda.com
> Unsubscribe dari Milis: balita-anda-unsubscr...@balita-anda.com
> --------------------------------------------------------------
> Balita-Anda: Panduan Orangtua yang Cerdas, Kreatif dan Inovatif dalam Merawat 
> dan Mendidik Balita
>

--------------------------------------------------------------
Yuk berkunjung ke Web Balita-Anda: bisa baca dongeng, download
lagu, print buku mewarnai, origami dan masih banyak lagi...
Balita-Anda Online: http://www.balita-anda.com
Peraturan Milis: peraturan_mi...@balita-anda.com
Menghubungi Admin: balita-anda-ow...@balita-anda.com
Unsubscribe dari Milis: balita-anda-unsubscr...@balita-anda.com
--------------------------------------------------------------
Balita-Anda: Panduan Orangtua yang Cerdas, Kreatif dan Inovatif dalam Merawat 
dan Mendidik Balita

Kirim email ke