Dear Parents, Saat ini saya mau share pengalaman buruk saya dengan Bright Little Star Education Center yang beralamat di Krekot Bunder Raya No. 48, Jakarta Pusat.
Tujuan sharing saya ini adalah jangan sampai ada parents lain yang terjebak dengan promosi manis sekolah2x untuk buah hati kita, seperti yang saya alami barusan ini. Awalnya saya diberitahu oleh papa saya bahwa ada sebuah sekolah yang cukup baik fasilitas ruangan dan suasananya, dan memang saat itu saya sedang mencari-cari sekolah yang tepat untuk putri saya yang berumur 18 bulan. Survey saya lakukan hari Sabtu, 07/08/04, siang hari, dimana saya melihat-lihat tempat itu, termasuk ke ruang bermain dan juga perpustakaan yang mereka sediakan. Secara fasilitas ruangan, saya cukup puas, juga dari kurikulum yang ditawarkan, dan itu yang memutuskan saya dan suami berminat menyekolahkan anak kami disana. Saya tanya, apakah bisa trial dulu, seperti layaknya sekolah lain yang memberikan kita kesempatan untuk trial, tapi sayangnya dibilang tidak bisa, dan harus bayar dulu. Akhirnya hari itu, saya bayar DP dulu dan baru akan dilunasi begitu anak saya masuk sekolahnya. Anak saya baru saya bawa untuk mencoba sekolah barunya itu pada tgl 18/08/04 masuk yang kelas jam 9. Nah, pada hari itu, saya lunasi seluruh uang pendaftaran dan uang sekolah selama 1 bulan, total yg saya bayarkan adalah Rp. 1.250.000. Tapi, di tengah jam pelajaran, tidak sampai 30 menit dari saya membayar uang sekolah itu, dan sesudah mengamat-amati kegiatan belajar mengajar tersebut, saya koq merasa ga sreg yah dengan suasana yang ada. Lalu saya langsung menyamperi bagian administrasi untuk mengajukan pembatalan. Dan saya bersedia dipotong Rp. 250 rb, anggap saja anak saya sudah bersekolah selama 1 bln disana, tapi saya minta dikembalikan uang pendaftarannya yang 1 jt. Wah, parents, ternyata langsung tidak bisa lho dia bilang, katanya harus tunggu pimpinannya yang hari itu tidak hadir. OK lha, saya mengerti, bahwa di organisasi manapun, khan memang ada prosedur untuk segala hal. Saya dijanjikan akan dihubungi, Sampai petang hari, tidak ada tanggapan dari pihak sekolah. Lalu saya menghubungi kembali, diberitahu, bahwa pimpinan sekolah belum datang juga. Keesokan sorenya, saya telepon sekolah itu kembali, dan katanya pimpinannya juga belum datang. Saya sudah sangat kecewa dengan respond yang tidak ada dari pihak sekolah. Akhirnya saya bilang, bisa atau tidak saya menghubungi langsung ke HP pimpinan sekolah, dan baru saat itu bagian administrasi menjanjikan bahwa dalam waktu 5 menit dia akan menghubungi saya. Sesudah 15 menit menunggu, akhirnya saya dihubungi dan dikatakan bahwa saya datang saja ke sekolah jam 10 pagi hari Jumat. Dengan itikad baik, saya datang juga, walaupun harus ijin dari kantor untuk menemui pimpinan sekolah dan menanyakan mengenai keinginan saya untuk pembatalan pembayaran itu. Bertemu dengan pimpinan sekolah saya kembali menjelaskan keberatan-keberatan saya sehingga saya membatalkan niat saya menyekolahkan anak disana, yang intinya, saya tidak merasa aman dan tidak bisa mempercayakan pendidikan anak saya kepada mereka. Pimpinan sekolah mencoba agar saya bisa menyekolahkan anak saya kembali ke sana, dengan menjanjikan memperbaiki keadaan yang ada, tapi saya bilang, susah yah kalau memang saya sudah tidak sreg dan percaya, apalagi ini khan masa depan anak kita. Tapi, ternyata pertemuan inipun tidak ada hasilnya. Saya diminta untuk menunggu lagi, katanya dia juga ga bisa ambil keputusan, dan mau bertanya dengan pemilik sekolah. Nah, siang ini nih, baru 1/2 jam yang lalu, setelah saya menghubungi pihak sekolah duluan, akhirnya pemilik sekolah menghubungi saya, dan kembali lha saya diputar2x, bla bla bla.. yang intinya, masalah dimulai dari nol lagi. Saya bilang, mestinya Bapak Pemilik khan sudah mendengar keluhan dan keinginan saya baik dari staf administrasi maupun dari Ibu Pimpinan sekolah, jadi kalau bisa, saya ini hanya minta keputusan saja. Dengan nada yang tidak enak (rasanya koq saya merasa, saya ini yang salah lho... jd complaint saya itu dianggap mengada-ada) ,.ybs tidak mau mengembalikan uang saya. Coba bayangkan parents, 1 jam anak saya bersekolah disitu, dan saya harus bayar Rp. 1.250.000!!! Bisa jadi ini sekolah termahal di Indonesia kali yah? Saya keberatan donk, saya bilang, masa iya, sebuah sekolah bisa sekomersial itu? Sangat memberatkan orang tua, apalagi ini hanya masalah cocok dan tidak cocoknya visi dan misi kita sebagai orang tua dengan sekolah tersebut. Saya merasa terjebak. Tidak boleh trial, tapi juga tidak bisa mendapat uang saya kembali. Akhirnya, ybs bilang, bahwa ok, dia akan kembalikan hanya 500 rb. Jadi, biaya sekolah anak saya udah murahan nih, 1 jam = rp. 750 rb. Saya bilang, gapapa lah, kalau nama baik sebuah lembaga pendidikan hanya dihargai Rp. 750 rb, itu mungkin sudah diperhitungkan oleh mereka. Tapi bagi saya, 750 ribu itu cukup murah untuk membeli pengalaman buruk ini, dan juga untuk memberikan informasi yang berharga ini kepada parents yang lain, walaupun saya diancam mau di-sue dengan mereka menyewa pengacara dan menjadikan guru-guru dan babysitter2x yang hadir waktu jam sekolah itu sebagai saksi2x. Jadi parents, nilai moral yang saya dapat disini adalah: 1. sebagai orang tua, kita harus extra hati-hati dalam memilih sebuah sekolah 2. sekolah itu merupakan 1 kesatuan dari gedung, manajemen, kurikulum, dan yang terpeting adalah guru2xnya. 3. untuk anak-anak balita kita, selalu minta free trial sebelum kita bayar semua biaya sekolah tersebut. 4. tidak semua sekolah yang ada menjadikan anak-anak didik itu sebagai prioritas utama mereka. 5. hati-hati kalau di sekolah ternyata anak-anak kita hanya jadi obyek pendidikan, dan bukan subyek dari pendidikan itu sendiri. Saya berharap, semoga kejadian ini tidak dialami oleh Parents yang lain. Salam, Milany . --------------------------------- Do you Yahoo!? Win 1 of 4,000 free domain names from Yahoo! Enter now.