Saya sangat setuju denga komentar mama Lintang
Memang dipikir mungkin nggak logis  ya...??? Tapi kenyataannya memang kita
dilahirkan ke dunia ini kalau tanpa ari ari bagaimana...???
Jadi kalau seandainya bagi Mbak Meidya Derni nggak bermanfaat karena jaman
udah modern
Sepertinya gimana...?? Toch nggak merepotkan kok ...hanya ditanam , bacain
doa ..., dikasih lampu kecil udah , ndak perlu diapa apain lagi , kalau kira
kira udah abis juga lampunya bisa kita ambil lagi......

Sebab menurut cerita orang tua , Ari Ari itu temen& penjaganya putra kita
saat didalam perut ataupun saat putra/putri kita sudah dilahirkan , malah
ada yg bilang juga kalau Ari ari itu akan kembali lagi ke perut kita saat
kita hamil lagi....( kita nggak tahu kebenaarannya ...) tapi buktinya masih
banyak orang mempercayainya......

Maaf kalau ada kata kata yang menyinggung
Makasih
Ibu Rayhan

        -----Original Message-----
        From:   Agung S. Sugiharti [SMTP:[EMAIL PROTECTED]]
        Sent:   Tuesday, February 13, 2001 9:48 AM
        To:     [EMAIL PROTECTED]
        Subject:        Re: [balita-anda] Tanam ari-ari

        Mbak Meidya Derni,

        Bagi mbak mungkin itu tidak ada manfaatnya karena mbak pada dasarnya
        tidak menyadari bahwa sebenarnya ari-ari adalah saudara dari bayi yg
kita
        lahirkan, mereka akan saling menjaga dan kita sebagai orang tua
tidak baik
        kalau berat sebelah toh ari-ari hanya sekali kita rawat yaitu pada
saat dia kita
        lahirkan berbarengan dgn anak kita.
        Percaya atau tidak dia adalah saudara satu kandung dengan anak
kita,jadi ari2
        juga punya hak untuk dirawat/dijaga walau hanya satu kali saja.
        Kita boleh hidup dijaman modern,tapi kita jangan melupakan adat
istiadat serta
        budaya yang ada karena tanpa itu kita tidak akan pernah merasakan
hidup jaman
        modern.Mohon maaf kalau ada kata2 saya yang tidak berkenan dihati.

        Salam, Bundanya Lintang

        Meidya Derni wrote:

        > Dear Netters,
        >
        > Tanam ari2 hanyalah budaya yang sangat bersifat lokal, berbeda2
praktiknya
        > tergantung etnis yang bersangkutan dan berkaitan erat dengan
tingkat
        > pemahaman seseorang terhadap agama yang diyakininya. kalau
misalnya
        > keyakinannya masih campur aduk dengan unsur2 mistis, ya praktek2
tersebut
        > akan tetap berlangsung. Seiring dengan meningkatnya pendidikan dan
        > pemahaman seseorang, mudah2an praktek2 seperti itu dihilangkan
saja. Tidak
        > ada manfaatnya sama sekali.
        >
        > Salam,
        > Mediya Derni
        >
        > At 04:29 PM 2/8/01 +0800, you wrote:
        > >Pak Taufan,
        > >
        > >Kebetulan saya sendiri meminta ari-ari-nya Michael ketika lahir,
langsung
        > >saya bawa pulang sore harinya untuk dicuci lagi hingga bersih,
baru
        > >dimasukkan ke dalam 'kendil' (guci tanah liat kecil) dan ditanam
di halaman
        > >rumah omanya di Balikpapan (kami kemudian 'hijrah' ke Sangatta
some 300 km
        > >utara BPP via darat)
        > >
        > >Setahu saya, di RS bila tidak diambil ya discrap (alias dibuang).
Karena
        > >saya merasa ini adalah bagian yang turut 'menghidupi dan menjaga'
Michael
        > >saat masih dikandung, maka saya rawat - sebagaimana layaknya kita
memandikan
        > >'seseorang'. (Dalam budaya saya - Javanese - katanya sih ada
pandangan
        > >tentang Kakang (kakak) Kawah dan Adhi (adik) Ari-ari keduanya
langsung hidup
        > >di dunia maya begitu sang bayi lahir. Budaya ini tidak saya
temukan pada
        > >isteri saya yang dari Minahasa).
        > >
        > >Dalam kehidupan sehari-hari, menurut budaya tersebut, Kakang
Kawah dan Adhi
        > >Ari-ari itu sifatnya menjaga dan melindungi - secara batiniah
kehidupan si
        > >anak sampai besar bahkan sampai tuanya.
        > >
        > >Secara klinis ataupun ilmiah saya belum mendapatkan informasi
tentang fungsi
        > >menanam ari-ari ini.
        > >
        > >papanya Michael Wetik S.(7 months today)
        > >
        > > > -----Original Message-----
        > > > From: [EMAIL PROTECTED]
        > > > [SMTP:[EMAIL PROTECTED]]
        > > > Sent: Thursday, February 08, 2001 12:25 PM
        > > > To:   [EMAIL PROTECTED]
        > > > Subject:      RE: [balita-anda] Bayi Sering Nangis
        > > >
        > > > Saya jadi pingin nanya nih.
        > > > Ari-ari yang ditanam itu punya arti apa ya ? Soalnya anak saya
yg kedua
        > > > ini lahirnya di Nagasaki, dan tidak ada kebiasaan tanam
ari-ari. Jadi
        > > > ari-ari anak saya ini enggak tahu kemana, sudah dibuang 'kali
ya.......
        > > > Tapi anak saya enggak rewel tuh.
        > > >
        > > > taufan
        > > >
        > >
        > > >> kirim cake & bunga ke 20 kota di Indonesia? klik,
        > > http://www.indokado.com
        > > >> Info balita, http://www.balita-anda.indoglobal.com
        > >Etika berinternet, email ke: [EMAIL PROTECTED]
        > >Stop berlangganan, e-mail ke:
[EMAIL PROTECTED]
        >
        > >> kirim cake & bunga ke 20 kota di Indonesia? klik,
http://www.indokado.com
        > >> Info balita, http://www.balita-anda.indoglobal.com
        > Etika berinternet, email ke: [EMAIL PROTECTED]
        > Stop berlangganan, e-mail ke:
[EMAIL PROTECTED]


        >> kirim cake & bunga ke 20 kota di Indonesia? klik,
http://www.indokado.com  
        >> Info balita, http://www.balita-anda.indoglobal.com
        Etika berinternet, email ke: [EMAIL PROTECTED]
        Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]















        

>> kirim cake & bunga ke 20 kota di Indonesia? klik, http://www.indokado.com  
>> Info balita, http://www.balita-anda.indoglobal.com
Etika berinternet, email ke: [EMAIL PROTECTED]
Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]


















Kirim email ke