Mbak Lista,
menurut hemat saya, sebaiknya kita tidak terlalu takut untuk menerima
pengobatan dari dokter, apalagi kalo dokternya sudah diberitahu bahwa kita
sedang hamil / menyusui. Yang perlu ditakutkan adalah mengobati diri sendiri
tanpa sepengetahuan dokter (spt. beli obat bebas dll). Dokter pasti sudah
memikirkan bahwa obat2an tersebut tidak akan berakibat samping buat anak. Flu
memang karena virus dan antibiotik tidak mengatasi virus, hanya utk. mencegah
/ mengatasi infeksi sekunder yang (akan) terjadi karena daya tahan tubuh
diperlemah virus. Jadi mungkin satu dokter tidak meresepkan antibiotik karena
beranggapan tidak perlu, yang lain meresepkan karena melihat sudah ada infeksi
sekunder atau ingin mencegah infeksi sekunder. Nah kalo ibu bisa menjaga daya
tahan dengan baik, istirahat cukup, makan yg. benar, mungkin tanpa antibiotik
juga akan sembuh dalam beberapa hari. Tapi kalau keburu ambruk daya tahannya,
sakitnya bisa berkepanjangan ...
Pengobatan flu juga cuma simptomatik saja, hanya menangani gejalanya, karena
ya itu tadi, dia disebabkan oleh virus, dan virus tidak ada obatnya hingga
kini. Kalo tahan sama gejala2nya spt. pilek, batuk, kepala pusing, badan
ngilu, ya nggak minum obat sama sekali ya nggak apa-apa. Tapi biasanya, dengan
minum obat, kita merasa lebih enakan, jadi istirahat juga bisa lebih nyaman.
Kalo bisa istirahat dgn. baik, kan bisa lebih cepat pulih...
Begitu kira-kira...

Salam,
Rien.


Lista Sjafri wrote:

> Mau tanya nich,
> saya sedang hamil 4 bulan tapi 2 minggu lalu saya kena flu (Batuk,
> Pilek)
> dan sempat panas tapi hanya sehari. Besoknya saya langsung ke dokter.
> Alhamdulillah Bayi saya baik2 aja. Tapi yang saya Heran Dokter saya
> kasih
> Obat Anti biotik dan Benadril. Saya takut minumnya jadi enggak saya
> minum,


>> kirim bunga ke negara2 di Asia? klik, http://www.indokado.com  
>> Info balita, http://www.balita-anda.indoglobal.com
Etika berinternet, email ke: [EMAIL PROTECTED]
Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]


Kirim email ke