Nah, begini jadinya kalo kita tidak sayang dg. ginjal kita sendiri.
buat ibu Dian, semoga ipar-nya cepat sembuh.
Mohon maaf, saya hanya bisa bantu lewat 2 artikel ini sbg. bahan referensi.

salam
debby

+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++

CAPD, Cuci Darah Sendiri di Rumah
=========================
 Reporter/Penulis: Ratih Sayidun

JAKARTA, Mandiri - Cuci darah atau hemodialisis merupakan salah satu cara
untuk mengatasi gagal ginjal. Cuci darah umumnya dilakukan di rumah sakit.
Namun teknik Continuous Ambulatory peritoneal Dialysis (CAPD) atau dialisis
mandiri berkesinambungan, memungkinkan penderita gagal ginjal melakukan
sendiri cuci darah di rumah.

Demikian dikemukakan Ketua Umum PB Perhimpunan Nefrologi Indonesia
(Pernefri) dr Wiguno Prodjosudjadi, PhD,SpPD-KGH, di Jakarta, Rabu. Kepada
Mandiri Online, Wiguno menjelaskan, cuci darah dengan teknik CAPD belum
banyak dimanfaatkan penderita gagal ginjal.

Lebih dari 80 persen penderita gagal ginjal melakukan cuci darah dengan
teknik hemodialisis di rumah sakit. Meski biaya tindakan hemodialisis maupun
CAPD hampir sama, yaitu sekitar Rp 450 ribu per satu kali cuci darah.

CAPD dilakukan dengan cara memasang selang lewat dinding perut. Lewat selang
tersebut, akan dimasukkan cairan yang berfungsi untuk mencuci darah pasien
gagal ginjal. Berbeda dengan tindakan hemodialisis di rumah sakit, dimana
darah akan dipompakan kedalam ginjal buatan untuk dicuci. Kemudian darah
tersebut dikembalikan kedalam tubuh.

Untuk lebih mensosialisasikan teknik CAPD tersebut, maka Pernefri untuk
pertama kalinya bermaksud menyelenggarakan program Pelatihan Nasional Ginjal
dan Hipertensi Jakarta (The First Jakarta Nephrology and Hypertension
Course) atau JNHC di Jakarta, 25-26 Mei mendatang. JNHC 2001 akan membahas
masalah penanganan pasien gagal ginjal kronik. Salah satu hal yang akan
dibahas adalah teknik cuci darah dengan CAPD.

Pelatihan JNHC 2001, kemudian akan diikuti dengan simposium mengenai aspek
praktis hipertensi di Jakarta, 27 Mei mendatang. Menurut Wakil Ketua
Pernefri dr Parlindungan Siregar, SpPD-KGH, gangguan ginjal akan menimbulkan
hipertensi. Yang akhirnya bisa menyebabkan terjadinya gagal ginjal.
Mengingat ginjal berfungsi mengatur pengeluaran garam dan air dari dalam
tubuh. Sehingga semua penyakit ginjal berisiko menimbulkan hipertensi.
[RAS]
(Sumber: Newsletter Mandiri Online)




>> Rayakan ultah putra/i Anda dengan kue Teletubbies dll! Klik, 
>http://www.indokado.com/kueultah.html
>> Info balita, http://www.balita-anda.indoglobal.com
Etika berinternet, email ke: [EMAIL PROTECTED]
Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]





Kirim email ke