Mubarok-institut bukan yg di parung itu pak? betul pak?
 tq
--- Pada Rab, 17/12/08, muhamad agus syafii <agussya...@yahoo.com> menulis:
Dari: muhamad agus syafii <agussya...@yahoo.com>
Topik: [Bicara] Membina Keluarga bahagia Yang islami
Kepada: agussya...@yahoogroups.com
Tanggal: Rabu, 17 Desember, 2008, 3:12 PM










 






    
            Membina Keluarga bahagia Yang islami

Oleh: Prof. Dr. Achmad Mubarok MA


Pasangan ideal dari kata keluarga adalah bahagia, sehingga idiomnya menjadi 
keluarga bahagia. Maknanya, tujuan dari setiap orang yang membina rumah tangga 
adalah mencari kebahagiaan hidup. Hampir seluruh budaya bangsa menempatkan 
kehidupan keluarga sebagai ukuran kebahagiaan yang sebenarnya. Meski seseorang 
gagal karirnya di luar rumah, tetapi sukses membangun keluarga yang kokoh dan 
sejahtera, maka tetaplah ia dipandang sebagai orang yang sukses dan berbahagia. 
Sebaliknya orang yang sukses di luar rumah, tetapi keluarganya berantakan, maka 
ia tidak disebut orang yang beruntung, karena betapapun sukses diraih, tetapi 
kegagalan dalam rumah tangganya akan tercermin di wajahnya, tercermin pula pada 
pola hidupnya yang tidak bahagia.

Hidup berkeluarga memang
 merupakan fitrah sosial manusia. Secara psikologis, kehidupan berkeluarga, 
baik bagi suami, isteri, anak-anak, cucu-cicit atau bahkan mertua merupakan 
pelabuhan perasaan, ; ketenteraman, kerinduan, keharuan, semangat dan 
pengorbanan, semuanya berlabuh di lembaga yang bernama keluarga. Sacara 
alamiah, ikatan kekeluargaan memiliki nilai kesucian, oleh karena itu bukan 
hanya di masyarakat tradisionil kesetiaan keluarga dipandang mulia, pada 
masyarakat liberalpun, kesetiaan keluarga masih menjadi nilai keindahan, meski 
persemayaman keindahan itu di alam bawah sadar. Dibalik budaya “pergaulan 
bebas” yang dinikmati masyarakat liberal, tetap saja diakui di alam bawah 
sadarnya “kebenaran” nilai kesetiaan dalam hidup berkeluarga.

Menikah tidak terlalu sulit, tetapi membangun keluarga bahagia bukan sesuatu 
yang mudah. Pekerjaan membangun, pertama harus didahului dengan adanya gambar 
yang merupakan konsep dari bangunan yang diinginkan. Gambar
 bangunan (maket) bisa didiskusikan dan diubah sesuai dengan konsep fikiran 
yang akan dituangkan dalam wujud bangunan itu.

Demikian juga membangun keluarga bahagia, terlebih dahulu orang harus memiliki 
konsep tentang keluarga bahagia. Banyak kriteria yang disusun orang untuk 
menggambarkan sebuah keluarga yang bahagia, bergantung ketinggian budaya 
masing-masing orang, misalnya paling rendah orang mengukur kebahagiaan keluarga 
dengan tercukupinya sandang, pangan dan papan. Bagi orang yang pendidikannya 
tinggi atau tingkat sosialnya tinggi, maka konsep sandang bukan sekedar pakaian 
penutup badan, tetapi juga simbol dari suatu makna. Demikian juga pangan bukan 
sekedar kenyang atau standar gizi, tetapi ada “selera” non gizi yang menjadi 
konsepnya. Demikian seterusnya tempat tinggal (papan) , kendaraan, perabotan 
bahkan hiasan, kesemuanya itu bagi orang tertentu mempunyai kandungan makna 
budaya. Secara sosiologis pesikologis, kehadiran anak dalam
 keluarga juga dipandang sebagai parameter kebahagiaan.

Rumah tangga juga demikian, ada konsepnya, isteri bukan sekedar perempuan 
pasangan tempat tidur dan ibu yang melahirkan anak, suami bukan sekedar lelaki, 
tetapi ada konsep aktualisasi diri yang berdimensi horizontal dan vertikal. 
Orang bisa saja menunaikan hajat seksualnya di jalanan, dengan siapa saja, 
tetapi itu tidak identik dengan kebahagiaan. Hubungan seksual dengan 
perselingkuhan mungkin bisa memuaskan syahwat dan hawa nafsunya, tetapi tidak 
pernah melahirkan rasa ketenteraman, ketenangan dan kemantapan psikologis..

Konsep keluarga bahagia yang Islami, biasanya disebut dengan istilah Keluarga 
Sakinah.

Sumber, http://mubarok- institute. blogspot. com

Wassalam,
agussyafii



      
      

    
    
        
         
        
        




        




        
        


        
        
        




      Menambah banyak teman sangatlah mudah dan cepat. Undang teman dari 
Hotmail, Gmail ke Yahoo! Messenger sekarang! 
http://id.messenger.yahoo.com/invite/

Kirim email ke