* Artikel ini adalah kelanjutan dari "15 Rahasia Keberhasilan Brian Tracy"



Rahasia #1: Saat anda berbicara dengan penuh semangat
& antusias, anda dapat menyentuh hati banyak orang dan membantu merubah
hidup mereka.



Bagaimana cara Brian Tracy menjadi pembicara yang sangat
berpengaruh di seluruh dunia? 



Kisah Brian Tracy di masa kecil 

BT kecil lahir di Kanada tahun 1944. Ayah
ibunya adalah orang yang baik dan suka kerja keras. Namun ayahnya tidak punya
pekerjaan tetap, dan rupanya selalu tidak pernah punya cukup uang untuk beli
apapun selain kebutuhan pokok. Setiap BT ingin sesuatu, dia selalu mendapat
jawaban dari ayah ibunya, ”Nak, kita tidak mampu membelinya, kita nggak punya
uang yang cukup.” Selama sepuluh tahun pertama, kebanyakan pakaian BT berasal
dari badan amal Goodwill dan St. Vincent de Paul. Singkat kata, BT tidak 
memiliki
kebahagiaan di masa anak-anak. 



Kisah BT di
masa Sekolah 

Menambah problem dirinya, BT
adalah lelaki yang mudah marah. Ia mengalami perilaku amarah dan suka melawan
tanpa mengetahui apa sebabnya. Secara perilaku BT sering mengalami masalah di
sekolahnya. Di sekolah boleh dikatakan, BT sangat tidak menikmati masa indahnya
bangku sekolah. Karena perilakunya yang buruk, BT banyak mengalami kesulitan
dan masuk dalam golongan ’anak sulit diatur’. BT lebih sering kena skors dari
pada anak manapun juga disekolah tempat tinggalnya. 



 Ia mengalami problem citra diri.
Ia memiliki ’Self-Esteem’ (harga diri) yang boleh dikatakan sangat rendah.
Bahkan menambah penderitaannya, kerap kali dia dijadikan contoh oleh guru
sebagai peringatan, “Kalau kamu tidak meluruskan hidupmu, kamu akan bernasib
seperti Tracy.” Sesuatu hal yang seharusnya tidak boleh dilakukan oleh seorang
guru, sebagai pendidik. 



 Dia gagal di sekolah menengah,
jatuh dalam enam dari tujuh mata pelajaran di sekolah. Sehingga membuat dia
tidak naik kelas beberapa kali dan sampai dikeluarkan dari dua sekolah
menengah. Lengkap sudah penderitaan yang dia alami di sekolah, yang berakhir
dengan kegagalan.



Kisah awal BT
di awal karirnya

Setelah BT memasuki masa remaja,
dia menyadari untuk ’pertama kalinya’ bahwa banyak keluarga lain rupanya
jauh lebih baik keadaannya. Mereka punya rumah yang lebih bagus, pakaian yang
lebih baru dan mobil yang lebih baik. Mereka rupanya tidak terlalu meresahkan
uang seperti yang dia alami. 



 BT selalu bertanya, mengapa beberapa orang lebih sukses
dari yang lainnya. BT heran, mengapa hanya ada beberapa orang kaya, dan mengapa
ada begitu banyak orang miskin di sekeliling tempat tinggalnya. Sesuatu dalam
dirinya mengatakan pasti ada alasan kenapa ada perbedaan ini, dan BT saat itu 
bertekad
untuk menemukan alasan itu. BT mendapatkan kesadaran pertama yang menuju
perubahan jalur kehidupannya. Ia sadar bahwa kalau seseorang menginginkan suatu
perubahan bagi dirinya, maka itu terserah dirinya untuk mengubahnya. 



 Setelah berhenti dari sekolah
menengah, BT memutuskan untuk mencari pekerjaan. Pekerjaan pertamanya adalah,
mencuci piring di dapur sebuah hotel kecil. Karena tidak
puas akan hasilnya, BT sering berpindah-pindah pekerjaan. Berbagai pekerjaan
dia lakoni.



 Ia juga pernah bekerja di pabrik
penggergajian kayu, menumpuk papan dan mengikuti kru penebang kayu.  Suatu 
hari, dia pernah juga menggali sumur,
kuli bangunan, dan dalam pabrik di jalur perakitan. 



 Ketika umur 21 tahun, ia
mendapatkan pekerjaan sebagai pelayan dapur di sebuah kapal barang Norwegia dan
mengharuskan dia menyeberang lautan. Selama beberapa tahun berikutnya, ia
melancong hingga kehabisan uang, lalu bekerja lagi di kapal yg sama. 



 Hingga BT mencapai usia 23
tahun, dia masih bekerja sebagai buruh ladang keliling di siang hari dan
tidurnya malam hari di dalam lumbung jerami milik petani. Setelah tidak ada
hasil yg menggembirakan, BT mencoba pekerjaan bidang penjualan, dengan sistem
komisi langsung. BT dibayar setiap malam, sehingga bisa makan dan membayar sewa
pondokan, tiap hari.



 Sungguh suatu kehidupan yang tidak
mudah untuk dijalani, namun memberi banyak inspirasi. Nampak sekali bahwa BT
memulai karirnya dari bawah, alias mulai dari nol. 



Berikut penuturan Brian Tracy:

Pertama, saya bercerita kepada audiens apa yang telah
saya lakukan. Kemudian saya bercerita kepada audiens, mengapa cara yang saya
lakukan membawa hasil. Seseorang menikmati pembelajaran, ketika anda mengajar
mereka, bukan hanya sesuatu yang bagus untuk dilakukan, tetapi alasan lewat
pengalaman anda, mengapa itu bagus untuk dilakukan.



Point
Penting untuk Topik ini:

Seorang pembicara tidak hanya pandai dalam mengungkapkan
materi yang dia sampaikan. Namun juga berbagi kisah & pengalaman dari apa
yang telah dilakukan kepada audiens. Saat seorang pembicara berbagi cerita
hidupnya, ’passion’ dan energi antusiasme akan mengalir dalam dirinya
saat itu. Hal ini bisa menyentuh hati audiens dan memberi meng-’inspirasi’
mereka untuk berubah.



* Bagaimana Brian Tracy bisa membalik kehidupannya dari
hidup seadanya, menjadi kehidupan sukses berkelimpahan? Ikuti terus serial
selanjutnya....




Artikel selengkapnya & foto2 Brian Tracy : www.best-camp.com  



 [Bersambung] 







  

 





























Salam
Excellent,

Markus Tan



 >
Certified Master Practitioner of NLP

>
Licensed Practitioner of NLPTM

>
Certified Hypnosis & Hypnotherapy

>
Certified Transformational Teaching

> www.best-camp.com

> My Facebook
: Markus Tan



Life Management Institute (LMI)

Komp. Rungkut Megah Raya Kav K6

Phone: (031) 879 2018

Surabaya






      

Kirim email ke