Di Tiongkok kuno memang ada rumah hiburan untuk Geji ini, biasanya dikepalai seorang induk semang wanita, yang sekaligus sebagai Ibu angkat sang Ge Ji. ada kalanya ibu angkat atau ibu sebenarnya hanya memiliki satu anak buah saja. dan Geji ini tak hanya di tempat umum, di rumah2 bangsawan atau pejabat juga banyak yang memelihara Geji, untuk keperluan perjamuan2.
 
Sedangkan perbedaan fisik antara rumah hiburan yang menjual nyanyian dengan yang menjual badan, saya sendiri tidak tahu persis. hanya menurut cerita2 yang saya baca, perbedaannya sebenarnya tipis, yang utama adalah perbedaan kelas. semakin seorang wanita penghibur tinggi memahami sastra dan seni, kelasnya semakin tinggi, semakin jauh dia dari bisinis daging, jika dia melayani sexpun pasti pilih2, melihat dulu kelas tamunya, biasanya bukan kelas kekayaan, tapi kelas budaya yang diutamakan. Ingat, zaman dulu kelas pedagang dipandang rendah, bahkan oleh seorang wanita penghiburpun.
 
sedangkan mengenai warna lampu, tidak pernah tahu, yang aku tahu julukan bagi rumah bordir di sana bukan Lampu Merah, tapi Loteng Hijau !!! nah, kebalikan bukan?
 
ZFy
 
----- Original Message -----
From: ulysee
Sent: Tuesday, January 10, 2006 3:48 PM
Subject: RE: [budaya_tionghua] Memoirs of a Geisha

Zhou-heng,

 

apa betul di tiongkok jaman dulu juga ada rumah-rumah hiburan seperti yang digambarkan di film Memoirs of a Geisha,

 

dan yang membedakan rumah hiburan yang isinya Ge Ji dengan rumah pelacuran biasa adalah lentera hijau yang di gantung di depan pintu?

 

Terus kalau yang kemudian jadi istilah RED DISTRICT itu berawal dari Red lantern?

 

 



.: Forum Diskusi Budaya Tionghua dan Sejarah Tiongkok :.

.: Kunjungi website global : http://www.budaya-tionghoa.org :.

.: Untuk bergabung : http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua :.

.: Jaringan pertemanan Friendster : [EMAIL PROTECTED] :.




YAHOO! GROUPS LINKS




Kirim email ke