--- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, Zhuge Liang 
<[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
> Jika orang Eropa tertarik budaya Timur. Lalu apa salah orang Timur 
tertarik budaya Barat?
> Jika dulu orang Eropa belajar dari Timur Tengah, lalu sekarang 
belajar ke Timur, lalu apa salahnya orang Timur belajar dari Timur 
Tengah?
> Nothing wrong!
> Jika orang Timur tidak pernah belajar dari Barat, mana mungkin ada 
Jepang, Korea, China seperti hari ini.
> Coba saja Jepang tetap terkunci, coba saja negeri tirai bambu, 
tidak dibuka?
> Realistis saja. Kita2 pun banyak belajar dari Barat bukan?
> itu tidak berarti lalu kita menanggalkan budaya sendiri. Tidak!
> Hanya saja, mengklaim budaya kita lebih superior dari budaya2 lain, 
hanya mengulang kesalahan sejarah orang Barat sendiri.
>  
> Salam,
> Zhuge

*****

"Jika orang Timur tidak pernah belajar dari Barat, mana mungkin ada 
Jepang, Korea, China seperti hari ini.". TEPAT sekali.

Namun, perhatikanlah, bagaimana bangsa bangsa besar ini, Tiongkok, 
Jepang dan Korea BELAJAR. Tanpa menanggalkan jatidiri budaya mereka. 
Meraka ambil tekhnology, namun bukan budaya spiritual.

Pada awal abad ke XX Jepang membeli kapal kapal perang dari Inggris, 
yang kemudian mereka bangun sesuai model asli. Angkatan Laut Dai 
Nippon dibangun dengan model Inggris, angkatan darat dengan model 
ekaisaran Jerman.

Kemudian beennnnggg! Jepang memukul untuk pertama kali dalam sejarah 
kemanusiaan, sebagai bangsa berwarna, bangsa kulit putih. Angkatan 
Laut Dai Nippon menghancurkan Angkatan laut kekaisaran Rusia dalam 
Pertempuran laut Tshushima.

Pertempuran Tsushima (bahasa Rusia: 
&#1062;&#1091;&#1089;&#1080;&#1084;&#1089;&#1082;&#1086;&#1077; 
&#1089;&#1088;&#1072;&#1078;&#1077;&#1085;&#1080;&#1077;, Tsusimskoye 
srazheniye) atau Pertempuran Selat Tsushima adalah pertempuran laut 
terakhir dan paling menentukan sepanjang Perang Jepang-Rusia (1904–
1905). Pertempuran terjadi di Selat Tsushima pada 27-28 Mei 1905 (14-
15 Mei menurut kalender Julian yang waktu itu digunakan di Rusia) dan 
merupakan pertempuran laut terbesar di era kapal tempur Pra-
Dreadnought. Pertempuran Tsushima dikenal di Jepang sebagai Nihonkai 
kaisen (&#26085;&#26412;&#28023;&#28023;&#25126;, Nihonkai kaisen? Pertempuran 
Laut di Laut Jepang).

Kapal-kapal uap dari Armada Gabungan Kekaisaran Jepang di bawah 
komando Laksamana Togo Heihachiro menghancurkan dua pertiga Armada 
Baltik Kekaisaran Rusia di bawah komando Laksamana Zinovy 
Rozhestvensky. Sejarawan Edmund Morris dalam buku Theodore Rex 
menyebut Pertempuran Tsushima sebagai pertempuran terbesar setelah 
Pertempuran Trafalgar. Kekalahan Rusia membuka jalan bagi Perjanjian 
Portsmouth yang mengakhiri Perang Rusia-Jepang 1904-1905.

Ini baru namanya BELAJAR, tanpa menanggalkan baju budaya sendiri. 
Tetap tegak dengan semangat bushido ditumpu budaya leluhur ribuan 
tahun!

Ini bedanya, pak.

Salam

Danardono


Kirim email ke