> Bapak-bapak sekalian,

> Mungkin lebih baik kita diskusi soal budaya Tionghoa saja, ndak perlu soal
> agama, sebab itu keyakinan pribadi masing-masing. Bahkan penganut agama

> Suryadi
>
Seperti yang dikatakan oleh teman kita di sini kemarin, diskusi budaya
tanpa sesekali menyangkut omongan/tulisan mengenai agama adalah bagaikan
makan sup yang tanpa bumbu garam dan merica. Agama bagi sebagian dari kita
merupakan belahan jiwa yang mungkin melebihi anak-istri pentingnya dan
"kemelekatan" pada agama (atau pada apapun jua) sering menggerus akal
sehat dan bahkan sering membekap suara hati nurani sendiri. Nah, kalau
sudah begini diskusi menjadi tidak sehat lagi dan Moderator wajib meniup
peluit panjangnya. Otherwise, biarkanlah diskusi hangat tetap berlangsung
secara alami, jangan sedikit-sedikit stop sedikit-sedikit stop, stop kok
hanya sedikit-sedikit. Hahahahaaaaaa.

als

Kirim email ke