Menurut peraturan Qing  yg menjadi emperor dari kerajaan hanya anak dari 
emperor.
Guang Xu [no 9] dipungut sebagai anak oleh karena emperor Tong Zhi [no 8]  
karena dia adalah childless. Cixi ambil dia sebagai anak dan karena itu 
mendapat pangkat DaiHo. Emperor Guang Xu juga childless dan karena itu Puyi yg 
menjadi no 10 dipungut anak oleh Guan Zu dan juga Tong Zhi dan karena itu Cixi 
tetap adalah Daiho.
Saya menemukan sebagian daftar dari keluarga mereka - silahkan baca sendiri. 
Saya kira jikalau dia betul² ket. emperor dia paling sedikitnya ada bukti²nya. 
Memang sewaktu empire jatuh banyak harta dicolong dari forbidden city jadi 
banyak yg mempunyainya harta palace, tetapi jikalau betul² keturunan pasti ada 
buktinya yg specific.  Lagi tidak mungkin ket. Qing adalah seorang Mongol. Dan 
jikalau dia betul² orang Mongol cari tahu cara makannya. Keluarga saya ada yg 
ket suku dari Heilungchiang dan tradisi makannya 180 degrees berlainan dgn 
chinese Han.
Andreas
 
 
http://famous.adoption.com/famous/chinese-qing-dynasty.html

--- On Sun, 11/29/09, ardian_c <ardia...@yahoo.co.id> wrote:


From: ardian_c <ardia...@yahoo.co.id>
Subject: [budaya_tionghua] Re: OOT: Percaya ga Percaya: baru ngobrol dengan 
cicit Kaisar Guang Xu di Jakarta
To: budaya_tionghua@yahoogroups.com
Date: Sunday, November 29, 2009, 8:43 AM


tambahan lage, puyi diangkat jadi kaisar setelah si guangxu mampuslar.

--- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, "save_mynit" <save_my...@...> wrote:
>
> Salam teman2,
> 
> Boleh percaya atau tidak. Saya pun separuh percaya separuh tidak. Dalam 
> minggu ini baru bertemu dan berkenalan dengan seorang Mongol yg lahir di 
> Indonesia. Ketika dia menceritakan asal-usulnya, dia cerita kalau neneknya 
> adalah putri tertua Kaisar Guang Xu - kaisar yang memerintah tepat sebelum 
> the last emperor Pu Yi.
> 
> Alkisah, saat Kakek Buyutnya memerintah di Cina, pemerintahan tersebut 
> katanya dicemburui dan diambil alih lewat kelicikan XiCi saudara sepupunya. 
> Sang Kakek buyut (Guang Xu) akhirnya tewas diracun. Menurut ceritanya, Kaisar 
> Guang Xu mempunyai lebih dari satu istri. Dari istri pertama, dia sama sekali 
> tidak menghasilkan keturunan laki2 (bayi yang dilahirkan berupa ketuban yg 
> isinya air-tidak ada bayinya). Sedang dari istri ke dua ia memiliki 8 (lupa 
> kayaknya) putri dan putri tersulung adalah nenek dari si cicit ini.
> 
> Karena Kaisar Guang Xu tidak punya penerus laki2 maka secara licik XiCi 
> menunjuk anak laki2 dari adik kaisar Guang Xu, yakni Puyi yg masih kecil. 
> Jadilah Guang Xu dilengser diteruskan oleh kaisar kecil Puyi. Cerita 
> selanjutnya, Puyi pun menderita (ceritanya disiksa oleh Jepang, dituduh 
> mendalangi pemberontakan, dan seterusnya). Puyi pun sempat kabur dari Cina, 
> dan pada suatu saat kembali ke Cina tapi menyerahkan stempel kaisar (tanda 
> menolak menjadi kaisar). Selanjutnya hidup Puyi seperti rakyat jelata, miskin 
> dan sempat berjualan kembang.
> 
> Bagaimana cicit Kaisar Guang Xu bisa sampai di Indonesia? Menurut si cicit 
> ini, pada masa coup di pemerintahan Guang Xu, seluruh keluarga dan anak2 
> Guang Xu dibabat habis. Itu pula yang menurut si cicit ini, neneknya selalu 
> dendam pada Sun Yat Sen. Menurut kisahnya, 6 dari saudara2 sang nenek dikejar 
> dan dibunuh. Akhirnya si nenek memutuskan untuk lari sampai ke Indonesia.
> 
> Di Indonesia (ini uniknya) si Nenek turun Jakarta, di tempat yang disebut 
> "Pasar Pancoran" - katanya ini adalah Glodok jaman dulu. Dan di Indonesia dia 
> mencari2 orang China yang cukup besar yang bisa jadi tempat perlindungan. 
> Pada cerita inilah sang cicit menyebut nama seorang mantan orang terkaya Asia 
> pada jaman itu: Oei Tiong Ham yang juragan gula. Katanya, Oei Tiong Ham 
> mengirim orang untuk menjemput si Nenek yang masih keluarga Kaisar Guang Xu 
> itu dengan mobil dan diantar hingga ke Semarang.
> 
> Selanjutnya, demi menghilangkan jejak maka sepakatlah si Nenek ini untuk 
> ganti marga. Kebetulan marga yang dipakai adalah marga Hokkian: Ong. Saya 
> lupa tanya, bagaimana jelasnya, kalau tidak salah si cicit ini punya ayah 
> asli dari Mongol (mungkin cucu langsung Kaisar Guang Xu) dan menikah dengan 
> seorang perempuan Tionghoa yang berasal dari Menado. Si cicit ini pun lahir 
> di Sana dan sempat kembali ke Mongolia.
> 
> Usia si cicit ini masih muda. Beda kira2 2 tahun dengan saya. Do you believe 
> it? Sekarang kalau saya mau ngobrol dengan si cicit ini, hanya tinggal jalan 
> kaki sekian puluh meter dari rumah. Dan saya masih penasaran untuk ngobrol 
> lagi dengan si cicit yang berwajah sangat totok dengan alis tinggi dan 
> tekstur tulang wajah yang sangat mirip orang Cina daratan (kulit agak hitam 
> dan sipit).
> 
> Percaya gak percaya....
> 
> Salam
> Abdi Christ
>




------------------------------------

.: Forum Diskusi Budaya Tionghua dan Sejarah Tiongkok :.

.: Website global http://www.budaya-tionghoa.net :.

.: Pertanyaan? Ajukan di http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua :.

.: Arsip di Blog Forum Budaya Tionghua http://iccsg.wordpress.com :.

Yahoo! Groups Links



Kirim email ke