'Class-Action' model begini meski prosesnya sangat panjang dan melelahkan 
mungin bisa membuat jera sebagian pendeta Kristen yg menyesatkan umatnya itu; 
ibaratnya spt pepatah "membunuh satu kera untuk menakuti ribuan kera." Nah, 
siapa di antara kita yg menyimpan rekaman/tulisan otentik Pendeta yg menghujat 
BT mungkin bisa diserahkan ke org INTI dan sejenisnya disertai surat pengantar 
yg kita tandatangani bersama sbg persiapan untuk melakukan 'class-action' spt 
yg disarankan oleh Pak Tan, sang pendeta pro BT. :-)

Namun sebelum melangkah ke sana. "Prahara dalam Mangkok" pun bisa dijadikan 
semacam sarana penyadaran bagi para domba yg telah disesatkan oleh gembalanya. 
Dan untuk menunjang hal ini, peran para pendeta baik-baik spt Pak Tan ini juga 
sangat diperlukan untuk ikut angkat suara di kalangan rekan-rekan penggembala 
umat.

Kita mulai saja dari milis BT ini saja. Lama kelamaan isu ini juga akan meluas 
dan kelihatan dampaknya. Marilah kita segera merapatkan barisan. :-)

Andy L.S.  
Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...!

-----Original Message-----
From: Tantono Subagyo <tant...@gmail.com>
Date: Mon, 14 Dec 2009 07:14:15 
To: <budaya_tionghua@yahoogroups.com>
Subject: [budaya_tionghua] Bagaimana Cara Membuat Orang Kristen Tidak Kurang 
Ajar Lagi terhadap 
        Budaya Tionghoa? Class action dong, jangan cuma di milis !!!!

Caranya gampang : Kumpulkan advokat-advokat Budaya Tionghua dan tuntut di
pengadilan !. Class action juga bisa kok !!!. Kalau cuman ngomong gini saja
ya paling-paling prahara dalam mangkok !!!!.  Jadi siapa berani mulai ?.
Kalau ada lembaganya saya juga mau ikut nyumbang kok !!!!.  Salam, Tanlookay

Kirim email ke