Saya juga tidak melihat ada penghinaan ajara agama!

Kita harus bisa membedakan kritik tetang lembaga agama dengan kritik atas 
ajaran agama.

Pastor, pendeta, gereja, vatikan, MUI, ulama, masjid, klenteng dll adalah 
lembaga agama, tindak tanduk mereka punya konsekwensi sosial, kita berhak 
mengkritisi!


Sent from my BlackBerry®
powered by Sinyal Kuat INDOSAT

-----Original Message-----
From: John Siswanto <johnsiswa...@yahoo.com>
Date: Thu, 17 Dec 2009 02:54:52 
To: <budaya_tionghua@yahoogroups.com>
Subject: Bls: [budaya_tionghua] Re: Pro Cen Gui Xin #46797=> Sumamiharja

Bung Sumamiharja yth,
 
Mengancam huehehehe... bukan gaya saya untuk ancam mengancam, jujur saja saya 
merasa dihinakan karena agama saya dan super junjungan saya disebut secara 
tidak patut, supaya anda tahu banyak orang bersedia mati sekalipun untuk 
membela junjungannya...
Sederhana saja...Paparan anda tidak bisa menghapus penistaa/penghinaan yang 
dilakukan oleh sdr. CGX...
 
Anda juga sungguh memalukan kalau membela penghinaan/penistaan yang dillakukan 
oleh sdr. CGX...
 
walaupun saya bukan siapa-siapa di depan anda, janji saya kepada anda, untuk 
masalah ini saya tidak akan mundur selangkahpun...
 
 
nuwun sewu,
John Siswanto
alamat saya :
Jl. Sumagung III R-2/6
Kelapa Gading - Jakarta Utara
ponsel #0816927475
 

--- Pada Rab, 16/12/09, sumamihardja <sumamihar...@yahoo.com> menulis:


Dari: sumamihardja <sumamihar...@yahoo.com>
Judul: [budaya_tionghua] Re: Pro Cen Gui Xin #46797
Kepada: budaya_tionghua@yahoogroups.com
Tanggal: Rabu, 16 Desember, 2009, 10:00 AM


  



Ancam-mengancam apa lagi ini? Memangnya seberapa jauh anda sudah ikut gerakan 
anti diskriminasi sampai melontarkan tudingan bermata dua macam itu? Seberapa 
jauh anda terlibat diskusi teologis mengenai perbedaan antara penghinaan dan 
sindiran? Rekam jejak anda juga tidak jelas dalam konteks ini koq. Lihat 
konteks cerita keseluruhan dari Chen Gui Xin dulu! Meskipun saya sepakat bahwa 
CGX pengutaraannya seringkali kasar dan sembrono, dia toh cuma melontarkan 
kekesalannya melihat bahwa doktrin agama sudah menyeleweng. Apa karena dia 
"murtad" jadi sudah tidak bisa mengutarakan pandangannya? Dia kan tidak sedang 
membuka debat agama. Lebih guna kalau anda gugat saja dulu berbagai sinetron 
dan acara TV mengenai entah itu realigi, konversi agama, dsb yang marak 
tiap-tiap hari raya agama.

Tahukah anda bahwa dalam perdebatan di kalangan Vatican jaman PJP II sebelum 
diganti yang sekarang, beredar sebuah kritik internal di kalangan gereja 
sendiri bahwasanya pemaknaan derita Yesus sudah diselewengkan. Sudah banyak 
buku dari kalangan nasrani sendiri yang membahas soal peranan gereja dalam 
penindasan dan kekerasan yang sebenarnya hanya menutupi nafsu tamak dari 
sejumlah orang-orangnya (bahkan termasuk sejumlah paus dalam kaitannya dengan 
keberadaan mafioso). Apakah itu sudah merupakan penghinaan? Bahwa konteks CGX 
tidak sepenuhnya benar (karena banyak pengikut Nasrani juga sangat miskin 
hidupnya, rela menderita dan bahkan mati mengenaskan karena membela 
keyakinannya itu), tapi sebagai kritik sosial, hal itu bukan penghinaan agama! 
Hal yang sama berlaku untuk agama lain, termasuk misalnya di dalam agama 
Tionghoa sendiri. kritik macam itulah yang membangun dan mendorong umat untuk 
mengikuti teladan yang baik, dan bukan memperalat agama demi
 kepentingan duniawi si pemeluknya. Dalam tradisi nasrani sendiri, betapa 
banyak joke, sindiran dan kritikan mengenai perbedaan makna antara ajaran dari 
si pembawa, dengan kondisi sekarang. Dalam forum-forum agama, yang melibatkan 
tokoh tafsir dan rohaniwan kelas atas, banyak tukar pikiran mengenai pemaknaan 
penghinaan dalam konteks kemajuan umat manusia secara bersama-sama, bahkan di 
kalangan nasransi secara luas, pengakuan atas penyimpangan materialistik saat 
ini atas kotbah di atas bukit. Jadi, ketimbang memperlebar masalah dengan soal 
yang cuma masalah ringan ini, jauh lebih bijaksana kalau anda menyanggahnya 
saja. Kalau hal kecil macam ini saja sudah main ancam-ancaman, entah apa yang 
akan terjadi dengan dunia ini? Ini bukan kategori hujatan, lebih kepada ironi 
atas ajaran guru dengan kondisi saat sekarang(lihat konteks cerita keseluruhan, 
bukan main penggal kalimat).

Dalam konteks luas, tidak heran dalam Konsili II, Vatican mencoba berubah 
dengan memberikan pengakuan adanya keyakinan lain di luar gereja yang 
sebenarnya tidak layak untuk "diimankan" secara misi gereja, sehingga meralat 
cara pikir sebelumnya bahwasanya di luar gereja adalah barbar. Meskipun banyak 
yang menentang, sejumlah kalangan gereja juga sudah meminta maaf atas peran 
gereja dalam pemberangusan budaya kalangan di luar mereka yang rekam jejaknya 
dapat dilihat di seluruh wilayah amerika (utara dan selatan), afrika, asia dan 
bahkan australia serta di Eropa sendiri (lihat perjalanan seorang pastor yang 
didokumentasikan BBC yang merekam jejak kekerasan agama di benua Eropa sebelum 
dipaksakan menyatu di bawah doktrin gereja). Selain itu juga keikutsertaan 
gereja (dan termasuk agama lain) dalam sejumlah kekerasan politik di dunia 
(sudah baca laporan KKR Argentina, Chili, Afrika Selatan, dsb?) juga 
menunjukkan bahwa instrumen agama telah dipakai dalam
 pemaknaan yang keliru, berbeda dengan pesan awal dari pembawanya. Tulisan 
mengenai itu juga bisa dibaca dalam berbagai buku mengenai persekusi atas nama 
agama yang masih terus terjadi di dunia hingga saat ini, termasuk perang 
dominasi kebenaran yang menyebabkan sejumlah pemikir filsafatg mengkritik 
pemakaian agama. Apa mereka ini sudah menghina agama? Sudah baca Karen 
Arsmtrong, kekecewaannya dan kemudian pencariannya? Dalam kacamata sempit, dia 
sudah "menistakan" agama, tapi apa dia benar-benar menghina, menghujat dsb? 
konteksnya jelas harus dilihat. Bagaimana dengan Salman Rushdie? Dia mewakili 
segmen yang berbeda, dan banyak ahli hukum yang menyebutkan bahwa dia memang 
sudah menyerang, melukai "insult" bahkan menghina. Hanya karena dia berada di 
Inggris saja yang menyebabkan dia tidak bisa ditarik dalam sistem hukum bagi 
vonis kematiannya. Bagaimana dengan kisah Passion of Christ dari Mel Gibson? 
Apa dia sedang menggemilangkan sang pembawa ataukah
 justru menistakan kalangan agama Yahudi? Makanya, kalau mau ngancam-mengancam, 
ulas dulu secara mendalam baik dari sisi teologis, sosiologis, bahkan 
perbandingan sistem politik, budaya dan sebagainya, termasuk soal semantis, 
etimologis, dstnya. Belum apa-apa sudah dituding penghinaan/penistaa n. Emang 
konteksnya begitu? Enggak ah.

Saya tidak mau berdebat soal agama, tapi cuma memperlihatkan bahwa yang 
dilakukan CGX belum termasuk hujatan atau hinaan terhadap agama lain. Kalau 
misalnya kita tidak setuju dengan kalangan fundamentalisme agama yang gemar 
meneror dan berbuat kekerasan, dan mempertanyakan apakah itu misalnya mewakili 
ajaran yang dibawakan entah oleh Muhammad, Yesus, Budha, Khonghucu, apakah itu 
sudah merupakan penghinaan dan mengintervensi agama orang lain? Jelas tidak. 
Apa kita cuma diam saja dan bilang bahwa itu urusan intern yang lain? Bedakan 
dong antara keyakinan inert-nya, orangnya (umat), pengurusnya (kependetaan) dan 
institusinya. Tapi tentunya kita tidak menyalahkan "blame" atau 
menggeneralisasi bahwa semua pengikut agama A, B, C dst adalah sama dan serupa 
yaitu teroris hanya karena da sejumlah orang yang menjadi demikian. Kalau itu, 
jelas sudah merupakan sikap yang keliru.

Sebenarnya ini hak CGX untuk menjelaskannya, apakah humor satire yang 
dituliskannya bertujuan menghina, menista ataukah malahan memperlihatkan ironi 
diri kita semua? Anda sendiri juga cuma mengandalkan pemikiran anda yang belum 
tentu mewakili pendapat kalangan ahli gereja mengenai makna penistaan. Apa CGX 
sudah menistakan ke arah agamanya, orangnya, kependetaannya atau institusinya, 
atau sang pembawa ajarannya sendiri? Itu saja tidak jelas. Anda mau jebloskan 
ke penjara mana? Coba saja buat laporan ke polisi yang ada di wilayah anda, 
saya sendiri ingin tahu hasilnya, berapa lama sejak laporan itu akan muncul 
putusan pengadilan berkekuatan tetap tentang CGX masuk penjara sebagai hasil 
dari kehebatan anda beracara. Jangan suka bluffing kalau argumennya saja belum 
jelas!

Kalau sudah main ancam-mengancam seperti anda sudah lakukan; sebagai orang yang 
berjuang lama di bidang penghormatan atas nilai kemanusiaan, saya harus 
meluruskan. Biasanya orang kebanyakan suka takut dengan ancaman-ancaman macam 
ini dan akhirnya menutup upaya mencari kebenaran. Daripada itu terjadi, maka 
konteks ancam-mengancam ini harus dianggap tidak layak!!! Ganti saja topik 
pembicaraan anda!

--- In budaya_tionghua@ yahoogroups. com, John Siswanto <johnsiswanto@ ...> 
wrote:
>
> Weleh.. weleh.. weleh.. makin sesat saja bung Cen Gui Xin ini,
> saya heran juga kenapa postingan yang menyesatkan seperti yang diposting 
> saudara ini yang terang-terangan menebarkan permusuhan SARA ini bisa lolos...
> Protes saya kepada moderator agar tidak meloloskan tulisan yang sudah 
> menghina agama tertentu...
>  
> Bung saya bisa membantu anda dalam perkara - pendeta yang menghina 
> agama/kepercayaan anda, tapi untuk info anda saya juga bisa menjebloskan anda 
> ke penjara, karena penghinaan/penistaa m yang anda lakukan terhadap 
> agama/kepercayaan orang lain...
>  
>  
> So, please behave yourself !
>  
> John Siswanto
>  
> 
> --- Pada Rab, 16/12/09, ikkyosensei_ ym <ikkyosensei@ ...> menulis:
>  saya tambahkan bahwa yang paling sial jauh dari berkat adalah Yesusnya 
> sendiri, karena paling miskin. ha ha ha.
> 
> 
> 
> Berselancar lebih cepat. Internet Explorer 8 yang dioptimalkan untuk Yahoo! 
> otomatis membuka 2 halaman favorit Anda setiap kali Anda membuka browser. 
> Dapatkan IE8 di sini! 
> http://downloads. yahoo.com/ id/internetexplo rer
>









      &quot;Coba Yahoo! Mail baru yang LEBIH CEPAT. Rasakan bedanya sekarang! 
http://id.mail.yahoo.com&quot;

Kirim email ke