Refleksi : Kalau merpati salah mutar dan tak bisa kembali, masalahnya  sama 
dengan negara yang salah jurusan.

http://regional.kompas.com/read/2010/08/10/06205692/Salah.Memutar..Merpati.Tak.Bisa.Kembali.


Salah Memutar, Merpati Tak Bisa Kembali 
Laporan wartawan KOMPAS Ichwan Susanto
Selasa, 10 Agustus 2010 | 06:20 WIB

AP
INSIDEN SEBELUMNYA - Pesawat Merpati 737-300 tergelincir dan masuk ke sungai 
dekat Bandara Manokwari, Papua Barat, 13 April 2010. Belasan penumpang dari 
Jakarta, Yogya, Makassar, Sorong, tujuan Manokwari itu dikabarkan luka-luka. 

JAYAPURA, KOMPAS.com - Pesawat Merpati Boeing 737-300 PK-MDC yang mendarat di 
Bandara Rendani, Manokwari, Papua Barat, Selasa (10/8/2010), diduga salah 
posisi memutar di ujung landasan sehingga tidak bisa kembali ke apron.

Pesawat yang membawa penumpang dari Jakarta-Makassar itu diturunkan di ujung 
landasan. "Pesawat mendarat mulus saja. Tetapi saya lihat, kok, tidak berhenti 
di tempat putaran. Malah terus jalan ke ujung landasan sehingga tidak bisa 
memutar," ujar Yohanis Sampe, warga Manokwari yang sedang mengantar anaknya 
berangkat ke Jayapura, Selasa pagi.

Lebih lanjut, ia menghitung jarak roda ban pesawat depan berada pada jarak 6 
meter dari ujung landasan. Sedangkan moncong pesawat berada di atas landasan.

Jika pesawat tidak berhenti beberapa saat, badan pesawat bisa tergelincir ke 
parit ujung landasan. "Kami kecewa keamanan penerbangan Merpati terlalu rendah. 
Apa pilot mengantuk atau asyik ngobrol sehingga bisa kelewatan tempat memutar," 
ujarnya.

Ia mengatakan, pesawat itu tiba di Rendani sekitar pukul 06.30. Karena pesawat 
berhenti di ujung landasan pacu, para petugas terpaksa membawa tangga turun 
penumpang ke ujung landasan juga.

Kini badan pesawat seberat berton-ton sedang didorong petugas dibantu puluhan 
masyarakat ke arah apron tanpa alat.

TERKAIT:
  a.. Mendarat Tak Tepat, Pilot Tidak Lalai
  b.. Pesawat Merpati Tergelincir di Bintuni
  c.. 70 Penumpang Merpati Dirawat
  d.. BERITA FOTO: Evakuasi Korban Merpati
  e.. Merpati Hancur Berantakan



Kirim email ke