Refleksi : Bukan kesejahteraan meningkat, melainkan intoleransi meningkat pada 
usia  65 tahun merdeka artinya NKRI adalah negara gagal. Sekalipun negara 
gagal, tetapi bukan semua penguhuni hidup dalam kesusahan karena kegagalan, 
karena mereka yang beruntung
 ialah kaum pengusasa dan elitnya yang berkerumun di sekitar panggung kekuasaan 
negara. Lalu bagi yang tidak beruntung, hanya menjadi penonton berlipat tangan 
sambil mengenang jampi-jampi alangkah indah dan jaya zaman dunia kegelapan?

http://nasional.kompas.com/read/2010/08/13/19165170/Frans.Magnis:.Intoleransi.di.Indonesia.Meningkat


Frans Magnis: Intoleransi di Indonesia Meningkat
Jumat, 13 Agustus 2010 | 19:16 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Rohaniawan Romo Frans Magnis Suseno, pada acara Renungan 
Kemerdekaan ke-65 RI, Jumat (13/8/2010) di Jakarta, mengaku khawatir dengan 
iklim kebebasan beribadah di Indonesia akhir-akhir ini.

"Ada keprihatinan, kok masih banyak orang yang tidak bisa beribadat tanpa rasa 
takut. Apa dalam bangsa ini, setiap orang tidak berhak mengikuti apa yang 
menjadi keyakinannya? Apakah seseorang tidak bisa berdoa tanpa rasa takut? Saya 
melihat intoleransi bertambah terus di dalam masyarakat. Dulu, orang bisa hidup 
berdampingan dengan baik, namun sekarang mereka terpenuhi dengan kebencian," 
kata Romo Magnis.

Turut hadir dalam acara renungan itu tokoh Nadhlatul Ulama KH Solahudin Wahid 
atau Gus Solah, ekonom Rizal Ramli, dan lainnya.

Selain kebebasan beragama yang terancam, Romo Magnis memaparkan dua tendensi 
bahaya lainnya yang dapat mengancam eksistensi bangsa Indonesia, yaitu masih 
banyaknya masyarakat Indonesia yang masih hidup di bawah garis kemiskinan, 
serta praktik korupsi yang terus terjadi.

Sementara itu, Gus Solah mengatakan, ada kesan pemerintah melakukan pembiaran 
terhadap kelompok-kelompok radikal yang melakukan pengrusakan rumah ibadah umat 
lain.

"Pemerintah harus tegas, dan tidak boleh pilih kasih. Yang berbuat anarkis 
harus ditindak. Soal kasus HKBP, mestinya pemerintah daerah memberikan pinjaman 
tempat beribadah, sambil dalam waktu singkat, menentukan dimana mereka bisa 
beribadah. Kebebasan beridah harus dijamin dan diberi izin," katanya.




Kirim email ke