http://www.jawapos.co.id/halaman/index.php?act=detail&nid=151023
[ Rabu, 18 Agustus 2010 ] Di Magelang, Petani pun Upacara Bendera di Sawah UPACARA bendera di alun-alun, tentu, biasa. Kantor dan sekolah pun rutin mengagendakan upacara bendera. Tapi, bagaimana bila upacara bendera digelar di tengah sawah? Itulah yang terjadi pada HUT ke-65 Kemerdekaan RI kemarin (17/8) di Magelang, Jawa Tengah. Para petani asal Dusun Gledek, Desa Podosoko, Kecamatan Candimulyo, menggelar upacara detik-detik proklamasi di tengah sawah. Peserta upacara datang dengan menenteng peralatan, seperti cangkul dan sabit, bahkan ada yang menuntun sapi. Maklum, upacara berlangsung saat mereka tengah mengerjakan sawah masing-masing. Meski begitu, mereka sengaja berhenti bekerja, lalu menuju tempat upacara, yang juga di tengah sawah. Panas matahari yang menyengat tidak menyurutkan semangat para petani itu. Pukul 13.00 semua petani telah berkumpul. Tak jauh beda dari upacara pada umumnya, di sana juga ada inspektur upacara dan pasukan pengibar bendera (paskibra). Yang beda hanya pakaian mereka. Dalam upacara di sawah itu, baik komandan upacara, inspektur upacara, paskibra, maupun peserta upacara mengenakan pakaian yang biasa mereka kenakan saat bekerja di ladang. Prosesi upacara juga tak jauh beda. Ada pembacaan teks proklamasi, teks Pancasila, dan pengibaran bendera. Meski agak kaku saat menyanyikan Indonesia Raya, upacara bendera para petani itu berjalan lancar. Dalam amanat upacara yang dibacakan Trisno, petani setempat, upacara kemarin dinyatakan sebagai bentuk rasa cinta tanah air dan nasionalisme para petani. Semangat patriotisme para pejuang, kata Trisno, akan selalu melekat dalam sanubari warga Podosoko. "Diharapkan, kemerdekaan yang sesungguhnya segera didapatkan masyarakat kecil. Terutama petani," ujarnya diikuti pekik kemerdekaan. Menurut Wardoyo, tokoh masyarakat setempat yang menggagas upacara tersebut, kegiatan itu menunjukkan kebanggaan masyarakat setempat sebagai warga negara Indonesia. "Semoga semangat kemerdekaan ini mampu memajukan kehidupan warga," katanya.