sumber: 
http://daaruttauhiid.org/artikel/detail/3/155/tegar-menghadapi-kemalangan-dengan-sabar.html
 
http://daaruttauhiid.org/artikel/detail/3/155/tegar-menghadapi-kemalangan-dengan-sabar.html

Semoga Allah SWT yang menguasai tubuh kita memberikan karunia kesehatan lahir 
dan batin. Bersabar ketika diuji dengan kemalangan dan bersyukur ketika 
dikarunia kenikmatan. Karena ada kalanya seseorang yang diuji kemalangan, 
terhina karena ketidaksabarannya. Dan dikala mendapat kenikmatan, terhina 
karena ketidaksyukurannya. 
 Sabar adalah kegigihan untuk berada di jalan yang Allah sukai. Misalnya, sabar 
ketika sedang diuji oleh kemalangan. Kesabaran seseorang akan tampak dari 
akhlak dalam menyikapinya. Penderitaan karena kemalangan tidak jarang membuat 
seseorang bicaranya tidak karuan, penuh keluh kesah, emosional. Sungguh, 
sangatlah merugi bagi seseorang yang ketika diuji dengan kemalangan disikapi 
dengan emosi berlebihan (negatif). Karena hal tersebut tetap saja tidak akan 
menolak kemalangan yang dialaminya. Lalu, bagaimana menyikapinya? 
   
 Ada beberapa sikap sabar yang bisa kita latih saat diuji dengan kemalangan. 
Pertama, sikap selalu berprasangka baik kepada Allah. Diawali dengan menyadari 
sepenuhnya bahwa hidup ini dan apa yang kita miliki bukanlah milik kita 
melainkan milik Allah. Mau diambil kembali atau tidak oleh-Nya, itu hak Dia. 
Kita patut menyadari bahwa setiap derita yang kita alami, pada hakikatnya sudah 
diukur Allah. Maka biasakanlah mengucapkan "Innalillahi wa inna ilaihi 
raajiuun" (Sesungguhnya kita milik Allah dan kepada-Nyalah tempat kita 
kembali). 
   
 Sikap sadar tersebut akan berbuah keyakinan. Yakin bahwa Allah tidak akan 
menimpakan suatu kejadian bila tidak ada hikmahnya. Sehingga kita terpanggil 
untuk menginstropeksi diri. Mungkin saja kemalangan yang kita derita karena 
sering melupakan nikmat-nikmat yang Allah berikan dan kita semakin jauh 
dari-Nya. Yakini bahwa kemalangan yang menimpa, bisa jadi merupakan cara Allah 
mengingatkan kita untuk kembali ingat dan dekat kepada-Nya. Kemalangan adalah 
bentuk dari kasih sayang Allah. 
   
 Sikap sabar kedua yang harus dikuasai yaitu sikap menerima ketentuan Allah. 
Tidak berkeluh kesah karena itu adalah tanda-tanda dari ketidaksabaran. Dan 
karena kurang bisa menerima ketentuan Allah, membuat diri menjadi lemah tidak 
berdaya. Oleh karena itu, betapapun parahnya kemalangan yang menimpa kita, 
berusahalah untuk tegar menjalaninya. 
   
 Sikap sabar ketiga, dengan merenungkan hikmah kemalangan, selain sebagai 
sarana intropeksi diri juga sebagai penggugur dosa seperti gugurnya daun dari 
pepohonan. 
   
 Saudaraku, sesungguhnya hidup bahagia, tenang lahir batin, mudah mendapatkan 
pertolongan Allah, dan kemampuan untuk dekat kepada-Nya, hanya dimiliki 
orang-orang yang sabar. Untuk itu, jadikanlah sabar sebagai penolong kita 
seperti halnya salat yang kita kerjakan. Insya Allah kita akan mampu bersikap 
tegar menghadapi kemalangan sebesar apapun. Wallahu alam bishawab. 
 
 

Kirim email ke