Lebih sehat tidak usah merokok, banyak2 minum air putih lebih sehat dari pada 
menggantikan rokok kretek menjadi rokok elektronik, sama seperti ungkapan 
"keluar dari sarang macan malah masuk kemulut buaya" kalau menurut saya salah 
satu cara mengentaskan kemiskinan adalah berhenti merokok. Karena menurut 
survey 
orang yg berpenghasilan pas pasan malah perokok aktif..  coba anda bayangkan 
berapa penghasilan tenaga kuli perhari? abang penarik becak? pendapatan mereka 
tidak lebih besar dari satu bungkus rokok yg mereka hisap tiap hari...tetapi 
mereka lebih baik makan seadanya dari pada harus berhenti merokok...





________________________________
Dari: Andjar hari Sutoto <andjar.harisut...@yahoo.com>
Kepada: dokter_umum@yahoogroups.com
Terkirim: Kam, 19 Agustus, 2010 14:11:45
Judul: Re: [Dokter Umum] ROKOK ELEKTRONIK DILARANG MASUK INDONESIA

  
saya sudah lihat di jajakan di Pasar getheng Surabaya (Pasar sayur/buah dan 
pasar Elektronik) harganya 125ribu siapa yang bisa mengendalikan peredarannya???

----- Original Message ----
From: "john...@thinkapril.com" <john...@thinkapril.com>
To: john...@thinkapril.com
Sent: Thu, August 19, 2010 11:19:16 AM
Subject: [Dokter Umum] ROKOK ELEKTRONIK DILARANG MASUK INDONESIA

ROKOK ELEKTRONIK DILARANG MASUK INDONESIA
Pipit
Published 08/19/2010 - 3:20 a.m. GMT
Rate This Article:
0
    
Credit - KabariNews.com
ABOUT THE AUTHOR

Pipit
Email:
Email

Maraknya peredaran rokok e-cigs (electronic cigarettes) menimbulkan 
kekhawatiran, pasalnya rokok elektronik yang awalnya dianggap lebih aman, 
justru 

membahayakan kesehatan, bahkan dapat menyebabkan kematian.

Terkait hal tersebut Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) melarang 
peredaran 

rokok elektronik di Indonesia. “Tidak ada negara yang setuju penggunaan rokok 
elektronik. China sebagai negara penemu rokok ini justru melarang keberadaan 
rokok ini karena dianggap membahayakan kesehatan,” ujar Kepala BPOM Indonesia, 
Kustantinah, di Jakarta (14/8), .

Meski label ‘Health” tercetak jelas pada kemasan, namun berdasarkan penelitian 
yang dilakukan WHO terhadap sejumlah sampel produk rokok elektronik,  ditemukan 
bahan-bahan seperti nikotin, dietilen glikol, gliserin, dan nitrosamin.

“Rokok elektrik mengandung jenis nikotin yang bervariasi, yaitu nikotin 
pelarut, 

propilen glikol, dietilen glikol, dan gliseren yang apabila dipanaskan akan 
menghasilkan nitrosamine. Larutan nitrosamine itu nantinya akan menjadi 
penyebab 

munculnya kanker," kata Kustantinah.

Kini BPOM sedang dalam tahap koordinasi dengan Menteri Kesehatan serta Menteri 
perindustrian agar secepatnya dapat mencegah produk ini masuk ke Indonesia 
sekaligus menarik produk yang sudah beredar di pasaran. 

Moderator note:
Baca kupasan n analisa di Medisiana.web.id:
http://www.medisiana.web.id/bursa/e-cigar-rokok-elektrik-bung/

[Non-text portions of this message have been removed]

------------------------------------

[ Forum Kesehatan : http://www.medisiana.web.id ]Yahoo! Groups Links


 



[Non-text portions of this message have been removed]

Kirim email ke