mas,
suka miris kalau membaca himbauan begini, kita bukan berhadapan dengan orang
bodoh tapi berhadapan dengan jiwa yg membatu. Korea, japan., malaysia itu
bisa maju karena mereka pakai produk mereka sendiri. Selalu ada perlindungan
untuk produk lokal, 70% kereta di KL adalah proton saga, teman KL saya
kemarin ke kota saya balikpapan dia sangat suprise begitu mewahnya mobil yg
dipakai warga kita..tapi ironi, karena dia tahu membeli semua merek toyota
uangnya mungkin ke thailand (karena fabrikasinya disana), tak ada contoh di
dunia ini negara/bangsanya bisa maju hanya meliberalkan pasar dalam
negerinya..orang di eropa, amerik latin, sebagian asia, malah mendahulukan
produk dalam negri dengan memproteksinya. Kebodohan para pengambil bijaksana
ini sudah kental dengan pilihan politik, bahwa sebagian besar politikus
sangat menyembah liberalis dan kapitalis. kalau demo solidaritas PKS untuk
Palestina hanya mampu mengumpulkan 750 jt, maka dengan mengkonsumsi
sehari-hari produk dari luar(coca-cola, minyak dari singapore, telkom,
indosat milik singtel, freport, cepu blok) kita malah telah menyisihkan
jutaan dollar untuk singapore, jahudi,amrik..hubungan benangnya sangat halus
tapi jelas arahnya. Indonesia ini hanya sapi perahan, saya rasa para
pemimpin kita dan politikus sangat jelas mengetahui itu, dan mereka menjual
sebagian besar kekayaan kita untuk kepentingan ideologi tersebut..sedikit
memberi recehan dari rakyat indonesia untuk mbalelo..hanya lip service saja
ke dunia Islam.

On 5/29/06, Boy Arfi <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
> Tidak ada negara yang bisa diancurin selama rakyatnya bersatu
> Salah satu cara untuk tidak dihancurin
> Belilah produk buatan sendiri
> Kalo belanja jangan ke careforur tapi belanjalah di tiptop atu
> supermarket lokal lainnya
> Kartu kredit pakailah mandiri atau bni
> Kalo mau baju jangan pake merk dari cina yang harganya lebih murah dikit
> dari pada produk lokal
> Kalo sepatu beli merk yongki atau edward forrer atau buatan lokal
> lainnya
> Kalo elektronik beli panasonic ( karena pabriknya di indonesia )
> Jadi semuanya dimulai dari kita
> Kalo lebih hebat lagi tiru korea yang begitu cinta kepada produk sendiri
>
> salam
>
> -----Original Message-----
> From: ekonomi-nasional@yahoogroups.com
> [mailto:[EMAIL PROTECTED] On Behalf Of Irawady Azwar
> Sent: Wednesday, May 24, 2006 02:30 PM
> To: ekonomi-nasional@yahoogroups.com
> Subject: RE: [ekonomi-nasional] Pertamina akan Hancur?
>
> Nah itu dia Mas Boy maksud saya.. Apa yang didapat oleh pertamina
> sebagai konsekwensi PSO-nya adalah kerugian. Untuk itulah, setelah para
> investor hilir itu nanti sudah siap dgn infrastrukturnya, sudah waktunya
> PSO tidak dibebankan lagi hanya kepada Pertamina. Tapi coba lihat
> dibidang hulu, kewenangan BP Migas sekarang ini dahulunya dipegang oleh
> Pertamina. Belum lagi dengan keharusan TAC, JOB dll bersama dengan KPS
> yang dapat meringankan beban2 Pertamina sekaligus sebagai ajang transfer
> of knowledges dan profit tentunya. Hal inilah yang menurut saya tidak
> dimaksimalkan oleh Pertamina selama ini..
>
> Boy Arfi <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>   Mungkin kalo kita baca atau kita lihat pertamina itu sebenarnya tidak
> pernah menjadi anak emas Negara yang ada adalah pertamina sebagai salah
> satu institusi untuk menjadi bagian dari pemerintah. Jadi kalau boleh
> saya kasih tau selama ini pertamina hanya mendapat fee dari pemerintah (
> untuk processing cost dan distribusi cost. Dan untuk pembelian crude
> pertamina harus melakukan pembelian terlebih dahulu dan nanti diganti
> setelah dilakukan audit dan dananya bersumber dari dana internal
> perusahaan dan kadang kadang pemerintah kalau harga berada diatas harga
> apbn pergantiannya malah jadi nggak jelas kapan dilakukan tapi yang
> diganti adalah harga apbnnya ) jadi Selama ini pertamina adalah seperti
> Bukan seperti layaknya perusahaan secara umum. ( jadi kalau masyarakat
> menilai bahwa banyak kemudahan adalah salah .. seperti kasus lpg dimana
> pertamina membeli gas kepada KPS akan tetapi dijual ditentukan oleh
> harga politik sehingga lpg dijual dibawah harga pembelian ... apakah itu
> namanya kemudahan ?)
> Jadi kita tidak bisa mengaca dengan petronas yang secara organisasi
> adalah real perusahaan sehingga bisa melakukan investasi atau dapat
> mengembangkan diri. Pertamina dinyatakan sebagai perusahaan baru pada
> tahun 2003 yang lalu.
> Sedangkan pertamina tidak mempunyai kemampuan untuk investasi karena
> dana untuk investasinya tidak ada.
>
> -----Original Message-----
> From: ekonomi-nasional@yahoogroups.com
> [mailto:[EMAIL PROTECTED] On Behalf Of Irawady Azwar
> Sent: Wednesday, May 24, 2006 11:48 AM
> To: ekonomi-nasional@yahoogroups.com
> Subject: RE: [ekonomi-nasional] Pertamina akan Hancur?
>
> Jujur saya tidak terlalu perduli bagaimana Pertamina akan mundur atau
> bahkan lebih maju. Memang sih yang namanya national company harus kita
> support terus layaknya US Gov yang terus melindungi 7 sisters-nya
> dimanapun perusahaan2 itu menancapkan pipanya di seluruh dunia.
>   Tapi selama ini, sebelum ada UU Migas, Pertamina sudah jadi anak emas
> dengan monopolinya. Tapi apa hasilnya? sekarang bahkan sudah mulai
> tertinggal oleh mantan muridnya dahulu yaitu Petronas.
>   Hal tersebut dikarenakan dua beban sekaligus yang harus di angkut oleh
> Pertamina yaitu sebagai Public Service Obligation dan Profit Oriented
> Company. Makanya, sekarang harus jelas Pertamina itu mau dibawa kemana.
> Kalo menurut saya jadikan saja Pertamina sebagai perusahaan profit biasa
> yang harus dan bisa bersaing dengan pemain2 lain. Kalo PSO, kita
> serahkan saja pada Perusahaan2 (termasuk pertamina) yang bisa memberikan
> hasil bumi yang terjangkau dan merata untuk masyarakat. Itulah yang
> terpenting.. "bagaimana rakyat bisa menikmati apa yang mereka miliki"
> oleh siapapun yang bisa mewujudkannya.
>
>   Cheers
>   Ady
>
> Boy Arfi <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>   Kalau saya mungkin berpikir lain
> Sebenarnya yang perlu diciptakan adalah bagaimana
> Mencintai produksi sendiri
> Industri textile turun karena
> Rakyat yan berpaling ke produk cina
> Padahal harganya untuk kualitas yang sama
> Tidak jauh berbeda
> Begitu juga dengan pertamina atau perusahaan lainnya
> Sebenarnya kalo boleh kita meniru negara korea atau negara  tetangga
> Begitu bangga mereka menggunakan produk sendiri
>
> salam
> -----Original Message-----
> From: ekonomi-nasional@yahoogroups.com
> [mailto:[EMAIL PROTECTED] On Behalf Of Sulhan Askandar
> Sent: Wednesday, May 24, 2006 10:26 AM
> To: ekonomi-nasional@yahoogroups.com
> Subject: Re: [ekonomi-nasional] Pertamina akan Hancur?
>
> Semoga kekuatiran pak Agus tidak menjadi kenyataan,
> karena secara rata2 sekitar 60% hasil hulu itu
> dikuasai negara, termasuk yang disebut dengan Domestic
> Market Obligation dan bagian hasil untuk negara
> (equity share). Yang penting Pertamina dijadikan
> perusahaan negara yang independent dan
> profesional.Tidak setiap kali ganti presiden maka
> dirut Pertamina diganti.Kalau kebiasaan tersebut tetap
> berlanjut dan Pertamina dijadikan cash cow elit yang
> berkuasa, ya bakal makin terpuruk saja.
>
>
>
>
> --- Agus Nizami <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
> > Dengan liberalisasi industri migas, di mana
> > perusahaan-perusahaan asing
> > seperti Shell, Petronas, dsb diizinkan membuka SPBU
> > sendiri, diperkirakan
> > nasib Pertamina akan suram.
> >
> > Kenapa?
> >
> > Meski saat ini hampir seluruh SPBU dikuasai oleh
> > Pertamina, namun di sektor
> > hulu (pengeboran minyak) Pertamina hanya menguasai
> > 10%. Sementara perusahaan
> > asing seperti Exxon, Chevron, dsb justru menguasai
> > 90% sektor hulu.
> >
> > Jadi begitu perusahaan asing masuk ke sektor hilir,
> > bukan mustahil Pertamina
> > akan tersingkir karena minimnya sumber minyak yang
> > dikuasai.
> >
> > Sikap Pertamina yang begitu mudah menaikan BBM juga
> > menimbulkan antipati di
> > sebagian rakyat Indonesia. Sulit mengharapkan
> > nasionalisme bangsa untuk
> > menolong Pertamina.
> >
> > Demikian sekedar renungan singkat dari saya.
> >
>
>
> Send instant messages to your online friends
> http://uk.messenger.yahoo.com
>
>
>
> Ingin bergabung ke milis ekonomi-nasional?
> Kirim email ke [EMAIL PROTECTED]
> Yahoo! Groups Links
>
>
>
>
>
>
>
>
>
> Ingin bergabung ke milis ekonomi-nasional?
> Kirim email ke [EMAIL PROTECTED]
>
>
>
>   SPONSORED LINKS
>         Financial professional   Business finances   Small business
> finance     Business degree finance
>
> ---------------------------------
>   YAHOO! GROUPS LINKS
>
>
>     Visit your group "ekonomi-nasional" on the web.
>
>     To unsubscribe from this group, send an email to:
> [EMAIL PROTECTED]
>
>     Your use of Yahoo! Groups is subject to the Yahoo! Terms of Service.
>
>
>
> ---------------------------------
>
>
>
>
> __________________________________________________
> Do You Yahoo!?
> Tired of spam?  Yahoo! Mail has the best spam protection around
> http://mail.yahoo.com
>
> [Non-text portions of this message have been removed]
>
>
>
>
>
> Ingin bergabung ke milis ekonomi-nasional?
> Kirim email ke [EMAIL PROTECTED]
> Yahoo! Groups Links
>
>
>
>
>
>
>
>
> Ingin bergabung ke milis ekonomi-nasional?
> Kirim email ke [EMAIL PROTECTED]
>
>
>
>   SPONSORED LINKS
>         Financial professional   Business finances   Small business
> finance     Business degree finance
>
> ---------------------------------
>   YAHOO! GROUPS LINKS
>
>
>     Visit your group "ekonomi-nasional" on the web.
>
>     To unsubscribe from this group, send an email to:
> [EMAIL PROTECTED]
>
>     Your use of Yahoo! Groups is subject to the Yahoo! Terms of Service.
>
>
>
> ---------------------------------
>
>
>
>
>
> ---------------------------------
> Be a chatter box. Enjoy free PC-to-PC calls  with Yahoo! Messenger with
> Voice.
>
> [Non-text portions of this message have been removed]
>
>
>
>
> Ingin bergabung ke milis ekonomi-nasional?
> Kirim email ke [EMAIL PROTECTED]
> Yahoo! Groups Links
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>  Ingin bergabung ke milis ekonomi-nasional?
> Kirim email ke [EMAIL PROTECTED]
>
>
>
>  SPONSORED LINKS
>   Financial professional<http://groups.yahoo.com/gads?t=ms&k=Financial+professional&w1=Financial+professional&w2=Business+finances&w3=Small+business+finance&w4=Business+degree+finance&c=4&s=108&.sig=PY0UblCZ3E9Zbebj21s0AA>  Business
> finances<http://groups.yahoo.com/gads?t=ms&k=Business+finances&w1=Financial+professional&w2=Business+finances&w3=Small+business+finance&w4=Business+degree+finance&c=4&s=108&.sig=OI-IC046ONnq_c6_0TtSJA>  Small
> business finance<http://groups.yahoo.com/gads?t=ms&k=Small+business+finance&w1=Financial+professional&w2=Business+finances&w3=Small+business+finance&w4=Business+degree+finance&c=4&s=108&.sig=oNFQlYN1Dyln1qJhxPX56Q>   Business
> degree finance<http://groups.yahoo.com/gads?t=ms&k=Business+degree+finance&w1=Financial+professional&w2=Business+finances&w3=Small+business+finance&w4=Business+degree+finance&c=4&s=108&.sig=6TfnUAXsiHmAjdEhFKCt1Q>
>  ------------------------------
> YAHOO! GROUPS LINKS
>
>
>    -  Visit your group "ekonomi-nasional<http://groups.yahoo.com/group/ekonomi-nasional>"
>    on the web.
>
>    -  To unsubscribe from this group, send an email to:
>     [EMAIL PROTECTED]<[EMAIL PROTECTED]>
>
>    -  Your use of Yahoo! Groups is subject to the Yahoo! Terms of
>    Service <http://docs.yahoo.com/info/terms/>.
>
>
>  ------------------------------
>



--
OK TAUFIK


[Non-text portions of this message have been removed]



Ingin bergabung ke milis ekonomi-nasional?
Kirim email ke [EMAIL PROTECTED]




SPONSORED LINKS
Financial professional Business finances Small business finance
Business degree finance


YAHOO! GROUPS LINKS




Kirim email ke