-------------------------------------------------------------------------------------------------------
Mo ndaftar :    [EMAIL PROTECTED]
Arsip lengkap Berita-berita Lingkungan Hidup di Indonesia, silahkan klik:
        http://www.egroups.com/group/berita-lingkungan/messages
-----------------------------------------------------------------------------------------------

http://kompas.com/kompas-cetak/0011/13/JATIM/refo18.htm
>Senin, 13 November 2000

Reformasi Pengelolaan Air Kali Surabaya 

Sampai saat ini, penduduk Surabaya masih diresahkan dengan
persoalan banjir serta kondisi air PDAM yang tidak bisa dikonsumsi.
Munculnya kemacetan, perampokan, pengompasan serta tewasnya
beberapa orang akibat diterjang banjir beberapa waktu lalu membawa
trauma pada sebagian besar warga. Air PDAM yang setiap hari
diminum berasa keruh, ada bakteri coli dan kemungkinan besar
terdapat logam berat Pb dan Cr.

Ada sebagian warga terpaksa mencampur air dengan teh atau kopi
agar kontaminat-nya tidak terasa. Hampir setiap hari, warga
melakukan komplain pada semua koran yang terbit di Surabaya.
Sudah banyak pakar lingkungan yang memberikan jalan keluar.
Namun demikian, Pemkot tetap tebal telinga dan selalu mencari
kambing hitam.

http://kompas.com/kompas-cetak/0011/13/JATIM/kisa18.htm
>Senin, 13 November 2000

Kisah Kehidupan Warga di Bantaran Sungai 

BADAN harus dibungkukkan sembari bilang 'permisi' ketika
berlenggang di gang RT 10, RW 07, Keluharan Wonokromo,
Surabaya. Sabtu (11/11) sore itu, seorang ibu sedang mencuci
pakaian di depan pintu rumahnya maupun yang sedang ngobrol,
pekerja lelaki mencampur semen-pasir membuat gang selebar 2,5-3
meter itu terasa sempit.

http://kompas.com/kompas-cetak/0011/13/JATIM/bant18.htm
>Senin, 13 November 2000

Bantaran Sungai Harus Bebas Bangunan 
* Jual Bantaran Sungai, Bahayakan Warga
Surabaya, Kompas

Kawasan bantaran sungai merupakan kawasan lindung,
yang harus bebas dari bangunan permanen. Adalah
kekeliruan besar kalau Dinas Pekerjaan Umum Pengairan
Jawa Timur, menjual tanah di sepanjang bantaran sungai di
Surabaya. Itu tindakan membahayakan warga. Di sisi lain,
tidak ada alasan bagi pemerintah Kota Surabaya, untuk tidak
menertibkan seluruh bangunan yang berdiri di sepanjang bantaran
Kali Surabaya. "Meskipun Dinas Pekerjaan Umum (PU) Pengairan
Jawa Timur mengizinkan masyarakat memanfaatkan bantaran
sungai, Pemkot harus tegas menertibkannya karena
bangunan-bangunan tersebut tidak dilengkapi izin mendirikan
bangunan (IMB)," kata Kepala Bidang Pengawasan dan
Pengendalian Bapedal Daerah Jawa Timur Antoror HS di Surabaya,
pekan lalu. 

http://www.indomedia.com/bpost/112000/13/index.htm

Kapolda Prioritaskan Masalah TNTP
Gubernuran, BPost

Kapolda Kalteng Brigjen Pol Drs Bambang Pranoto SH dalam mengawali tugasnya di
Kalimantan Tengah akan memprioritaskan penanganan masalah Taman Nasional
Tanjung Puting (TNTP). 

"Saya memprioritaskan untuk menyelamatkan dan mengamankan Taman Nasional Tanjung
Puting, karena kawasan itu merupakan aset bangsa," ujar Bambang seusai silaturahmi 
dengan
para anggota veteran, putra-putri pejuang, baru-baru tadi. 

http://www.indomedia.com/bpost/112000/13/index.htm

Akomodasikan Hukum Adat dalam Perda
Pangkalan Bun, BPost

Peraturan daerah (perda) dalam menghadapi otonomi daerah hendaknya dibuat mengakomodasi
hukum adat, termasuk didalamnya hak ulayat. Selama ini, tegas Bupati Kobar Abdul Razak,
hukum adat kurang mendapat pengakuan secara proporsional.

Dengan begitu, kata bupati, akan terjadi proses yang mengarah pada keselarasan hak 
antara hak
hukum sosiologis yang merupakan hak asasi masyarakat daerah.

http://www.indomedia.com/bpost/112000/13/index.htm

Pulau Laut Tetap Bebas Pertambangan
Kotabaru, BPost

Bupati Kotabaru H Sjachrani Mataja tetap pada komitmennya semula, yakni Pulau Laut 
bebas
tambang. Penegasan orang nomor satu di Bumi Gunung Bamega ini, saat
mempertanggungjawabannya mengikuti kunjungan Gubernur Kalsel ke Hannover, Jerman di
depan DPRD setempat.

"Memang saya mendapat penawaran itu, namun kita tolak karena sudah komitmen Pulau Laut
bebas tambang," ujar bupati dihadapan anggota dewan, Jumat (11/11) sekitar pukul 20:30.

http://www.surabayapost.co.id/
JAWA TIMUR  Senin, 13 November 2000
                     
        Hantam Plawangan Puger, Tujuh Perahu Payang Hancur
                                Jember - Surabaya Post 

     Kawasan Plawangan sebagai pintu masuk laut selatan ke pantai Puger, kembali 
memakan
     korban perahu nelayan. Dalam tiga hari terakhir ini, tujuh unit perahu payang 
hancur dan rusak
     berat. Tidak ada korban jiwa, tapi kerugian mencapai Rp 175 juta. 
     Kerugian tersebut, diasumsikan nilai setiap perahu payang plus alat tangkap dan 
mesin
     mencapai Rp 25 juta. "Gelombang di kawasan Plawangan, memang dikenal ganas. Jika 
tidak
     piawai mengawaki perahu, pasti hancur dihantam gelombang ke arah karang 
Plawangan," jelas
     nelayan asal Puger, Edi Sutanto, Minggu (12/11). 

http://www.surabayapost.co.id/
SURABAYA  Senin, 13 November 2000
                   
       Jembatan Suramadu Dibangun dengan Dana Rp 1,8 Triliun
                   Sekali Masuk Ongkos Tol Rp 25 Ribu
                               Surabaya - Surabaya Post 

     Pembangunan jembatan Surabaya-Madura (Suramadu) dipastikan dapat dimulai tahun 
2001
     dengan dana sekitar Rp 1,8 triliun hasil pinjaman pemerintah Jepang. Setelah 
dikalkulasi, sekali
     melewati jembatan itu, biaya tol yang harus dibayar Rp 25 ribu. 
     Penjelasan itu disampaikan Gubernur Jatim, Imam Utomo, pada rapat paripurna DPRD 
Jatim
     dengan agenda pengesahan Poldas (Pola Dasar) Pembangunan Jatim 2001-2005, Senin 
(13/11)
     siang tadi. Gubernur menjelaskan, perhitungan itu berdasar hasil pembicaraannya 
dengan
     Presiden Abdurrahman Wahid saat mengunjungi Madura Minggu lalu. 

http://www.surabayapost.co.id/
SUPLEMEN  Senin, 13 November 2000
                   
         Bioteknologi Tak Mungkin Ditahan Perkembangannya

     POLEMIK rekayasa genetika di Indonesia berakhir dengan kabar menggembirakan. DPR
     cenderung menyetujui alasan bahwa rekayasa genetika, khususnya di bidang sumber 
daya alam
     hayati Indonesia, perlu digalakkan untuk mengejar ketinggalan dari negara 
tetangga Asean,
     Thailand dan Malaysia. 
     Masih ada sosotan dari beberapa kalangan masyarakat yang menghendaki kemurnian 
sumber
     daya alam itu tanpa rekayasa. Alasan lain bisa jadi rekayasa genetika 
(transgenik) mengganggu
     kesehatan masyarakat konsumen. Namun kalangan bioteknologi menyatakan telah
     mengantisipasinya. 


---------------------------------------------------------------------
Mulai langganan: kirim e-mail ke [EMAIL PROTECTED]
Stop langganan: kirim e-mail ke [EMAIL PROTECTED]
Archive ada di http://www.mail-archive.com/envorum@ypb.or.id

Kirim email ke